Pemasangan Propulsi Kapal
Tahapan pertama adalah mengecek keadaan mesin utama dan plat tempat dudukan mesin yang biasa disebut (identification material dan clearance) oleh pihak quality control. Sebelum pemasangan para teknisi harus mengetahi posisi dan besarnya trim kapal serta temperature saat pemasangan. Setelah mesin masuk kedalam ruang mesin melalui engine casing, mesin harus ditahan oleh jack bolt untuk sementara.
Fungsi dari jack bolt adalah sebagai membantu kelurusan mesin sampai ujung propeller. Setelah jack bolt dipasang sesuai dengan kelurusan lubang stern, langkah selajutnya adalah memberikan marine chock dan yang terakhir mengencangkan holding down bolt, serta memasang side dan end chock setelah pelepasan jack bolt.
Urutan pekerjaan propulsi mesin utama kapal seacara total adalah sebagai berikut :
- Mengecek kembali mesin utama dan peralatannya.
- Mengecek kelengkapan propulasi dan peralatannya.
- Mempelajari gambar shafting arrangement dari design, pembuat mesin utama kapal, dan pembuat propulsi.
- Menggabungkan ketiga ukuran, menentukan jarak dari stern tube, bearing dan ketebatan chock fast
- Pembuatan pondasi sementara untuk tail shaft dan intermediate shaft.
- Centering shaft.
- Loading intermediate shaft dan tail shaft.
- Pemasangan nagano dan kawat alignment dari belakang kemudi sampai depan mesin utama.
- Mengecek ukuran jarak dengan kayu (agar didapat ukuran yang akurat) serta ketinggian chockfast dan mengatur nagano.
- Brushing pondasi mesin agar terhindar dari karat, oli, dll.
- Memasanga stopper untuk pondasi mesin utama.
- Memberikan grease (minyak) pada pondasi mesin dan mempersiapkan ganjal kayu.
- Memasang lifting mesin utama, kemudian diangkat sedikit untuk membersihkan alas dari mesin.
- Loading mesin utama ke kapal kemudian pelepasan lifting dan install exhaust valve.
- Memasang jack bolt agar posisi mesin tidak berubah.
- Persiapan mal sesuai dengan PCD sterntube belakang dan adaptor depan.
- Marking steering frame dilanjutkan adjusting mal untuk drilling.
- Drilling steering frame sesuai dengan kondisi mal dan dilanjutkan tapping.
- Membuat dan memasang studbolt untuk alignment steeringtube.
- Brushing dan cleaning steering frame.
- Loading dan insert steeringtube.
- Alignment steering tube sesuai dengan tanda marking.
- Membuat dan memasang corong dan duming untuk chockfast.
- Memasang adaptor depan dan spoon dilanjutkan pendempulan.
- Chockfast.
- Membersihan dan memeriksa hasil chockfast.
- Memasang temperature sensor depan dan belakang steering tube.
- Menempatkan after dan fore seal pada jalur tail shaft.
- Insert tail shaft.
- Loading propeller dan pemasangannya.
- Push up propeller dengan hydraulic jack sesuai dengan aturan pembuat propeller.
- Mengencangkan mur dilanjutkan pemasangan lock antara mur dan tailshaft.
- Memasang mahkota dilanjutkan pengisian gajih pada mahkota.
- Instal after dan fore seal lalu pengencangan.
- Wirring dan locking nut dan bolt after seal serta fore seal.
- Mengukur weardown gauge.
- Instal pipa after dan fore seal dan tangki LO gravity.
- Mengisi olie steeringtube.
- Tes kebocoran pada after dan foreseal.
- Instal scerm dan memahat pemotong jaringnya.
- Menambahkan beban 1 ton.
- Menempatkan intermediate shaft pada posisinya.
- Memasangkan intermediate shaft bearing.
- Menambahkan roller.
- Menyetel intermediate shaft dengan tail shaft.
- Mengencek gap dan sag tail shaft dan intermediate.
- Menyetel intermediate shaft dengan fly wheel.
- Mengencek gap dan sag fly wheel dan intermediate.
- Crankshaft deflection.
- mengcek piano wire engine side.
- Install fitbolt coupling antara intermediate shaft dengan tail shaft.
- Reamer lubang baut intermediate shaft dengan tail shaft.
- Mengukur dna machining baut fitbolt fly wheel dan intermediate shaft.
- Install fit bolt coupling antara intermediate shaft dengan fly wheel.
- Drilling pondasi mesin.
- Facing lubang drilling bagian bawah.
- Drilling pondasi intermediate shaft bearing.
- Mempersiapkan chockfast mesin utama dan intermediate shaft bearing.
- Chockfast mesin utama dan intermediate shaft bearing.
- Memeriksa hasil chockfast.
- Instal holding down bolt mesin utama.
- Instal baut pondasi intermediate shaft bearing.
- Mengencangkan baut pondasi dan holding down bolt.
- Crank shaft deflection.
- Jackload.
- Instal side chock.
- Contact surface liner side chock.
- Instal end chock.
- Contact surface liner end chock.
- Mengencangkan baut end chock.
- Instal oil return mesin utama.
- Instal top bracing
- Instal peralatan dan tambahan mesin utama.
Pegawai galangan yang akan memasang mesin kapal harus mengetahui gambar-gambar peletakan dan cara pemasangan mesin, contohnya adalah gambar defleksi dan gaya yang bekerja pada poros. Dengan mengetahui perilaku tersebut maka ketidak lurusan dapat diminimalisi sedikit mungkin.
Gaya poros dan defleksi pada cold condition
0 Response to "Pemasangan Propulsi Kapal"
Posting Komentar