Efisiensi Kapal dan Getaran Kapal
Kondisi ini menuntut galangan untuk lebih kompetitif menciptakan kapal yang efisien. Kapal yang efisien dapat dilihat melalui daya yang dihantar oleh mesin utama kapal agar menciptakan kecepatan yang sesuai permintaan. Efisien tersebut dapat diciptakan melalui teknologi lambung kapal dan peningkatan transmisi daya kapal.
Teknologi lambung sekarang telah maju pesat, para arsitek kapal berlomba-lomba menciptakan lambung seefisien mungkin dengan muatan yang besar namun hambatan kecil, mulai dari bentuk yang bermacam-macam, penggunaan bulbous bow sampai microbable.
Teknologi lambung sangat erat kaitannya dalam mengurangi hambatan total yang terdiri hambatan sisa dan hambatan gesek.
Efisensi kapal juga erat hubungannya dengan mesin utama. mesin kapal utama adalah jantung dari suatu kapal yang dapat memanfaatkan lebih dari satu mesin. Mesin mempunyai peranan yang penting dalam sistem propulsi. Pada dasarnya parameter suatu mesin adalah kekuatan dan putaran. Kekuatan dan putaran tersebut tergantung dengan kecepatan kapal yang diinginkan dan hampatan yang timbul pada pergerakan kapal.
Dengan kata lain suatu mesin ditentukan untuk menciptakan kecepatan sesuai keinginan dengan melawan hambatan – hambatan yang terjadi.
Dalam sistem transmisi mesin tidak semua daya yang dihasilkan mesin diserap semua menjadi gerak, banyak energi yang terbuang dalam bentuk panas dan getaran. Energi mesin didapat dari panas ledakan di dalam silinder sehingga menggerakkan piston. Panas dari mesin utama memang sesuatu yang pasti terjadi. Para arsitek mengunggunakan sistem pelumas, pendingin air tawar dan pendingin air laut, agar tidak terjadi over heat yang melebihi batasan material.
Berikut adalah diagram tentang distribusi panas dalam mesin diesel, dari diagram diatas diperkirakan rata-rata energi panas yang menghasilkan gerak hanya 36 % (Nigel.2006)
Kemampuan Panas Diesel
Sumber : Marine Diesel Engines (Nigel Calder, 2007)
Banyak prosedur yang harus dilakukan untuk mencapai pemasangan yang optimum. Untuk itu diperlukan standart operasional yang telah disetujui dan diawasi oleh pihak class untuk pemasangan mesin utama. Urutan pemasangan dan batasan toleransi ditentukan oleh pembuat mesin, namun dalam batasan class. Hal ini menjadi fokus penting ketika bicara kelurusan poros dan mesin atau alignment karena ketidaklurusan biasa terjadi pada mesin, saat kelurusan jelek maka dapat menghabiskan biaya 20 % sampai 30 % biaya mesin, untuk penggantian komponen, inventory dan bahan bakar. Suatu nilai yang besar yang harus dibayar untuk kesalahan kelurusan pada suatu sistem (2010,S. Ganeriwala).
Sumber
0 Response to "Efisiensi Kapal dan Getaran Kapal"
Posting Komentar