Marine Surveyor & Inspection Services

0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)

0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)
Marine Surveyor

Prospek Industri Pelayaran Domestik Masih Menarik

Prospek Industri Pelayaran Domestik Masih Menarik
Headline
 Jakarta - Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai, prospek industri pelayaran domestik masih positif dalam jangka panjang.

Direktur Utama BEI Ito Warsito menuturkan, industri pelayaran menjadi salah satu lini bisnis yang masih terus berkembang di Indonesia. Letak geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan, membuat peran industri pelayaran dalam jasa transportasi tetap dibutuhkan.
“Selain itu, hingga kini belum ada sarana transportasi lain yang dapat mengangkut barang dalam jumlah besar,”katanya saat ditemui wartawan di gedung BEI, Rabu (9/1/2013).
Menurut Ito, faktor penunjang keberadaan industri pelayaran juga didukung dari penemuan ladang-ladang minyak baru di laut, yang otomatis membutuhkan transportasi laut dan pengangkuran jasa transportasi. Adapun kebutuhan tersebut hanya bisa dipenuhi oleh industri pelayaran.
“Oleh karena itu, sebenarnya industri ini prospektif, tinggal masalah manajemen dari masing-masing emiten saja," katanya.
Ito mengakui, ada beberapa emiten pelayaran yang tersangkut masalah karena jumlah utang yang terlalu besar. Namun, ia menilai, masalah utang ini merupakan imbas krisis 2008.
Beberapa emiten pelayaran yang terganjal utang adalah PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA), PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk (APOL) dan PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS).
Per September 2012, total utang BLTA mencapai US$2,07 miliar, sedangkan total ekuitas perseroan mencapai Rp982,38 juta. Ini berarti, rasio utang terhadap modal (debt to equity ratio/DER) mencapai 2,1 kali.
Sementara itu PT Pelayaran Arpeni Pratama Tbk ( APOL), per September 2012 total liabilitas perseroan mencapai Rp5,97 triliun, dengan total ekuitasnya mengalami defisiensi modal menjadi minus Rp1,98 triliun. Adapun HITS, total liabilitasnya mencapai Rp2,45 triliun dan total ekuitasnya sebesar Rp326,76 miliar.
Satu lagi emiten sub sektor transportasi pelayaran yang mencatatkan sahamnya di BEI hari ini adalah PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (BBRM). Berdasarkan laporan keuangan Juni 2012 yang dipakai untuk penyelenggaraan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO), total aset BBRM adalah US$134,27 juta dengan rincian total liabilitas US$107,15 juta dan total ekuitas US$27,12 juta

0 Response to "Prospek Industri Pelayaran Domestik Masih Menarik"

Posting Komentar

Program Perhitungan Minyak Petroleum Create your own banner at mybannermaker.com!
bisnis tiket pesawat online Peluang Bisnis Tiket Pesawat
Draft Survey Software untuk Pelaut

cek tiket pesawat murah