TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Kapal roll on-roll off (roro) dengan nama lambung Wihan Sejahtera, milik PT Trimitra Samudra bermuatan penumpang, barang, dan kendaraan, dapat dikatakan nekat.
Sebab, kapal dari Surabaya dengan tujuan Pelabuhan Semayang Balikpapan, tetap berlayar meski cuaca sedang buruk. KM Wihan Sejahtera berangkat dari Surabaya, Kamis (10/1) pukul 02.00 WIB, dan baru tiba di Balikpapan, Sabtu (12/1) pukul 10.00 WITA.
Padahal, seharusnya waktu normal yang ditempuh dari Surabaya ke Balikpapan menggunakan kapal jenis ini hanya 36-38 jam.
Sebelumnya, Syahbandar Balikpapan telah mengeluarkan imbauan kepada kapal yang bermuatan di bawah 10 ribu ton untuk tidak melakukan pelayaran, sejak Senin (7/1/2013) lalu.
Syahbandar Balikpapan mengeluarkan surat imbauan, terkait data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), yang menyatakan gelombang di lautan masih mencapai 4-5 meter.
KM Wihan Sejahtera, dalam pelayaran nasional dapat dikatakan pemain baru, karena baru mengoperasikan kapal ini pada Oktober 2012, dan baru melakukan pelayaran sebanyak 25 kali.
Kapal yang dipimpin Capt Stefanus, adalah salah satu kapal yang diimbau Syahbandar Balikpapan untuk tidak berlayar, walaupun kapal jenis roro bermuatan di atas 10 ribu ton.
Namun, muatan di dalamnya berisi penumpang manusia, dan dengan pelayaran ini Syahbandar Balikpapan sangat mengkhawatirkan penumpang di dalamnya.
Menurut Kepala Cabang PT Trimitra Samudra Endhi Rendarto, KM Wihan Sejahtera sudah mendapatkan izin berlayar dari Syahbandar Surabaya. Sehingga, dengan izin yang dipegang dan didukung kesediaan nakhoda untuk memberangkatkan kapal, maka KM Wihan Sejahtera diberangkatkan.
"Kapal ini dibuat tahun 1995. Kapasitas penumpang kapal bisa dimuat 500 orang, 70 kendaraan besar berupa truk berbagai jenis, 20 unit kendaraan roda empat kecil, dan 20 unit roda dua. Sedangkan, pada pelayaran kali ini. Kami memuat sedikitnya 250 penumpang manusia, truk sebanyak 70, mobil kecil 12 unit, dan motor 20 unit," jelasnya.
Endhi menuturkan, pihaknnya mendapatkan kabar dari kapal, bahwa kapal sedang dipukul gelombang besar di Laut Masalembo. Akibatnya, dua truk bermuatan sembako dan sayuran terguling. Laporan itu juga menyebutkan truk mengalami kerusakan.
"Semua kendaraan yang berada di dalam kapal sudah kami asuranskan. Jadi, semua jenis kerusakan akan diganti. Sedangkan isi muatan di dalam truk biasanya tidak bisa diklaim di asuransi. Mungkin, yang mengganti dari perusahaan ekspedisinya," jelas Endhi.
Setelah kapal merapat ke dermaga, Tribun Kaltim (Tribunnews.com Network) mencoba masuk ke dalam kapal, untuk melihat langsung kondisi kendaraan-kendaraan di dalam kapal.
Ternyata benar, ada dua truk dengan berat muatan masing-masing dua ton bernomor polisi L 9928 US dan L 9930 UR milik PT Yudha Abadi Samudra, terbalik. Sehingga, muatan di dalamnya terhambur.
Banyak juga kendaraan lain bernasib sama. Namun, tidak separah kedua truk tersebut. Endhi juga mengatakan, untuk keberangkatan selanjutnya, KM Wihan Sejahtera masih menunggu kepastian dari Syahbandar Balikpapan. (*)
0 Response to "KM Wihan Sejahtera Nekat Lawan Ombak di Laut Masalembo"
Posting Komentar