Liputan6.com, Jakarta : Untuk membantu mengatasi banjir di daerah Pluit, Jakarta Utara, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan memerintahkan sejumlah perusahaan pelat merah bergerak dengan mengerahkan segala upaya. Mantan Bos PLN itu sampai berniat mencari kapal pompa sewa Singapura.
Beberapa BUMN tersebut, yakni PT DKB Tanjung Priok, Pelindo II, PT Rukindo dan PT Bank Mandiri Tbk.
"Pak Dahlan sudah perintahkan Direktur Utama PT DKB, Riry S. Jetta untuk menyedot air di Pluit dengan pompa-pompa besar miliknya," ungkap Kepala Humas Kementerian BUMN, Faisal Halimi dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (21/1/2013).
Menurutnya, mantan bos PLN itu pun meminta kepada Dirut Pelindo II, Richard J. Lino untuk mengontak PT Rukindo yang mempunyai satu kapal keruk dan berfungsi sebagai pompa.
"Tapi kapal tersebut masih diperbaiki di DKB, baru 95% selesai. Pak Dahlan minta supaya perbaikannya dikebut," terang dia.
Perintah itu, lanjutnya, diputuskan Dahlan paska kunjungannya ke lokasi banjir di daerah Pluit, tepatnya saat melihat rumah pompa di ujung Pluit dekat Muarabaru.
"Dari 14 pompa hanya 2 unit yang berfungsi. Sebanyak 6 pompa sudah dibongkar dan 4 unit terendam. Sementara 1 pompa diistirahatkan. Dahlan mencoba menghubungi sampai ke negari tetangga untuk mencari kapal pompa sewa dari Singapura, tapi belum dapat juga," papar Faisal.
Ternyata, sambung dia, DKB memiliki 10 pompa raksasa dengan kapasitas 18 metrik kubik per menit yang kerap dipakau untuk mengeringkan dok kapal. Kapasitas ini sangat besar, mengingat 2 pompa yang dijalankan di Pluit hanya 6 metrik kubik per menit untuk satu unit.
"Dengan 2 pompa berkapasitas kecil itu, sangat sulit sekali bisa mengatasi banjir di Pluit dalam waktu seminggu, apalagi kalau turun hujan lagi. Maka dari itu, Pak Dahlan minta DKB kirim 2 pompa dulu. Kalau masih kurang bisa ditambah lagi," pungkas dia.
DKB dikatakan Faisal, juga memiliki kapal untuk mengangkut mesin pompa tersebut ke rumah pompa Pluit dengan menyeberangi Priok.
BUMN lain yang turut membantu korban banjir, yakni Bank Mandiri dengan mendistribusikan makanan serta 80 pengolah air banjir menjadi air minum tanpa perlu menggunakan listrik.
"Ini aman karena teknologinya terjamin dan diciptakan oleh alumni ITB yang sudah bergelar doktor, Dr I Gede Wenten. Saya sudah mengunjungi pabriknya di Bandung," tandas Dahlan ketika meminum air banjir yang sudah diolah di depan para pengungsi. (Fik/Ndw)
0 Response to "Atasi Banjir, Dahlan Cari Kapal Pompa Sewa Singapura"
Posting Komentar