Kerja sama operator penyedia angkutan kapal Muara Angke-Kepulauan Seribu dengan Pemprov DKI Jakarta berakhir pada 31 Desember lalu. Sampai hari ini, kontrak tersebut belum diperbarui karena APBD Jakarta 2013, juga belum diketok.
"Kontrak dengan operator yang mengoperasikan selesai pada 31 Desember," ujar Kepala Unit pengelola Angkutan Perairan dan Kepelabuhan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Drajad Adhyaksa, saat dihubungi wartawan, Rabu (2/1).
Kondisi ini membuat lalu lintas kapal terganggu. Menurutnya, kerja sama ini bisa dilanjutkan jika APBD sudah turun.
"Kita belum bisa buat kontrak baru karena anggarannya belum ada," keluhnya.
Drajat menambahkan, selama ini ada enam kapal dari pelabuhan Muara Angke ke Kepulauan Seribu yang disubsidi pemerintah. Dengan rincian, dua Kapal Motor (KM) Lumba-Lumba dan empat unit KM Kerapu. Masing-masing kapal menampung 25 penumpang sekali jalan dengan tarif Rp 50.000 dan asuransi Rp 2.000.
KM Lumba-Lumba dan KM Kerapu dikategorikan
Adapun wilayah yang dilintasi KM Lumba-Lumba yakni lintasan 1 meliputi Muara Angke - Pulau Untung Jawa - Pulau Pramuka - Pulau Tidung (PP). Sedangkan untuk lintasan 2, meliputi Muara Angke - Pulau Untung Jawa - Pulau Tidung (PP).
Untuk KM Kerapu, lintasan 1 meliputi Muara Angke - Pulau Untung Jawa - Pulau Pramuka - Pulau Kelapa (PP). Sementara, lintasan 2 meliputi Muara Angke - Pulau Untung Jawa - Pulau Pari - Pulau Pramuka - Pulau Kelapa (PP). KM Kerapu lintasan 3, meliputi Muara Angke - Pulau Untung Jawa - Pulau Lancang - Pulau Payung - Pulau Tidung (PP). KM Kerapu lintasan 4 melintas Muara Angke - Pulau Untung Jawa - Pulau Lancang - Pulau Pari - Pulau Pramuka (PP).
Untuk diketahui, Rancangan APBD (RAPBD) DKI 2013 masih dalam pembahasan di DPRD Jakarta. Sebab, Pemprov (eksekutif) baru menyerahkan ke DPRD pada 20 Desember 2012 lalu.
Terlambatnya pengesahan dikarenakan DPRD masih mempertanyakan program unggulan Jokowi-Ahok.
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta dinas memakai Silpa tahun 2012 yang mencapai Rp 8 triliun.
"Sebetulnya dapat menggunakan anggaran berjalan. Cuma kepala dinasnya saja yang nggak tahu," tegas Basuki.
Kontrak habis, operasional kapal ke Kepulauan Seribu dihentikan
0 Response to "Kontrak habis, operasional kapal ke Kepulauan Seribu dihentikan"
Posting Komentar