Batam - Dua perompak kapal bermuatan 150 ton premium dan 10 ton solar di Selat Nenek, Batam, ditangkap. Muatan dipastikan telah berkurang. TNI AL dan polisi masih mengejar pelaku lainnya.
Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Batam, Kolonel Nurhidayat menyatakan, kedua pelaku berperan sebagai pengatur skenario perompakan. Mereka ditangkap di daerah Tanjung Riau, Sekupang, Batam. Saat ini, keduanya masih diperiksa di Markas Lanal.
"Ada dua pelaku (yang ditangkap). Inisialnya tidak perlu disampaikan untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut," kata Nurhidayat usai mengecek tug boat dan kapal yang dirompak, Rabu (2/1/2013).
Keterangan saksi mata, Tug Boat PELITA-2 dan Tongkang Olympus berangkat, Minggu (30/12) sekitar pukul 20.30 WIB dari Pelabuhan Tanjung Uban, Bintan, menuju Pulau Guntung, Riau. Saat berada di Perairan Jembatan-1 Barelang, Senin (31/12/2012) sekitar pukul 03.00 WIB, perompak bersebo menaiki kapal dan langsung menyergap ABK serta mengancam dengan menggunakan parang. ABK dan sekuriti diikat dan sekitar pukul 06.00 WIB, dibuang di pulau terpencil di wilayah Kepulauan Riau.
Perompakan tug boat dan tongkang pembawa 150 ton premium dan 10 ton solar itu diketahui dan dilaporkan ke Markas Lanal, Selasa (1/1/2013).
"Kami selamat lantaran ditolong nelayan yang kebetulan melintas di pulau terpencil itu," kata salah satu ABK, Arifin.
Empat ABK dan 3 sekuriti akhirnya berhasil dievakuasi. Mereka tidak mengalami luka sedikit pun.
Sementara, tug boat dan tongkang ditemukan mengapung di Perairan Pulau Abang. Saat ini, kapal tersebut dijaga TNI-AL dan personel Polairud Polda Kepri. Berdasarkan pemeriksaan, isi muatan telah berkurang drastis.
"Pelaku telah memindahkan bahan bakar tersebut ke kapal yang sudah disiapkan," jelas Danlanal Nurhidayat.
Perompak Kapal Bermuatan 160 Ton BBM di Perairan Batam Dibekuk
0 Response to "Perompak Kapal Bermuatan 160 Ton BBM di Perairan Batam Dibekuk "
Posting Komentar