Satu unit kapal dengan nama ambung "Cahaya" milik nelayan Gampong (desa) Tanoh Anoe, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, Sabtu (15/12) sekitar pukul 00.30 WIB, tenggelam dihantam ombak besar saat mencari ikan di perairan Selat Malaka. Sebanyak 13 anak buah kapal (ABK) yang juga nelayan dilaporkan berhasil menyelamatkan diri menggunakan kotak penyimpanan ikan dari fiber.
Menurut informasi yang dihimpun, saat itu kapal "Cahaya" berlayar sekitar 13 mil dari pantai untuk menangkap ikan. Tiba-tiba musibah menimpa setelah ombak besar menghantam lalu menenggelamkan kapal. Nelayan pun menyelamatkan diri dengan perlengkapan melaut seperti kotak penyimpan ikan dari fiber sebelum mendapat bantuan dari nelayan lainnya.
"Mereka sempat mengirim pesan singkat melalui ponsel dan memberitahu bahwa kapal mereka tenggelam. Kami kemudian menghubungi nelayan lain yang berada di laut, tetapi tidak berhasil karena ponsel mereka non aktif, apalagi cuaca di laut saat itu buruk," kata Panglima Laot (Panglima laut) Krueng Mane, Dahlan Yusuf, didampingi Komandan Pos TNI AL Krueng Mane, Didik Hermanto, saat ditanyai Analisa, Sabtu (15/12).
Berdasarkan SMS itu, Panglima Laot sekaligus pemilik kapal langsung mengumpulkan sejumlah kapal nelayan lain yang berada di tepi dermaga Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Tanoh Anoe, Muara Batu. Mereka kemudian berlayar untuk memberikan pertolongan kepada para nelayan yang kapalnya karam ini.
Sekitar pukul 02.00 WIB, akhirnya ke-13 nelayan itu berhasil diselamatkan setelah sebelumnya mereka berjuang menyelamatkan diri dengan menggunakan fiber dan perlengkapan lain seadanya. Sementara, jaring (pukat) hilang. Kerugian ditaksir mengalami kerugian mencapai Rp150 juta.
Dibantu sejumlah kapal nelayan lainnya, sekitar pukul 02.00 WIB, kapal yang karam itu mulai dievakuasi ke darat. Proses evakuasi membutuhkan waktu berjam-jam sebelum akhirnya berhasil dibawa ke dermaga Sabtu, sekitar pukul 12.00 WIB.
Evakuasi ini sempat menjadi tontonan warga. Dari atas tanggul penahan ombak sepanjang tepi pantai desa setempat, mereka berkerumun melihat evakuasi kapal yang ditarik oleh kapal lain perlahan-lahan.
Komandan Pos TNI AL, Didik Hermanto, ikut memantau sampai proses evakuasi ini hingga selesai.
0 Response to "Kapal Nelayan Karam, 13 ABK Selamat"
Posting Komentar