Mahalnya produk buatan dalam negeri dibandingkan dengan impor, menurut Kamar Dagang dan Industri karena biaya logistik yang mahal di dalam negeri. "Lama kelamaan produk kita ini tidak laku, karena biaya logistik kita mahal yang berdampak kepada mahalnya produk dalam negeri," ujar Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Bidang Logistik Carmelita Hartoto di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (26/3).
Dia mencontohkan biaya pelabuhan di Indonesia juga cukup mahal dibandingkan dengan biaya pelabuhan luar negeri, sehingga serbuan produk asing lebih murah dibanding produk dalam negeri.
Sebagai komparasi dari Singapura ke Jepang biaya kapal USD 600 dan biaya pelabuhan USD 200, sementara dari Jakarta ke Medan biaya kapal Rp 6 juta sedangkan biaya pelabuhan Rp 3,5 juta.
Tingginya biaya logistik, membuat pengusaha logistik Indonesia membeli armada kapal yang juga tua sehingga ongkos perawatan lebih mahal. "Ya akhirnya harga produk kan akan berimbas lebih mahal juga," ujarnya.
Pengamat Transportasi Yamin Jingca mengakui bahwa mahalnya biaya logistik dikarenakan 3 faktor, yakin muatan, kapal, pelabuhan dan infrastruktur. "Kita harus menegaskan pemerintah untuk segera membangun infrastruktur khususnya infrastruktur transportasi." ujarnya.
Permasalahan akses darat pun masih menjadi faktor mahalnya biaya logistik, karena akses transportasi geometrik jalan yang masih bermasalah. "Sekarang banyak kontainer menumpuk di pelabuhan, karena masih banyak pelabuhan yang dibangun tidak singkron dengan akses transportasinya," katanya.
0 Response to "Tingginya biaya pelabuhan bikin produk lokal mahal "
Posting Komentar