JAKARTA. Perusahaan galangan kapal, PT Daya Radar Utama menargetkan perolehan kontrak pembuatan kapal naik 10% di tahun ini. Tahun lalu, perusahaan yang sudah berdiri sejak 1972 ini berhasil meraih kontrak Rp 1,8 triliun. Itu artinya, target perolehan kontrak tahun ini sekitar Rp 1,98 triliun.
Presiden Direktur Daya Radar Utama Amir Gunawan menyebut, kontrak yang diperoleh tahun lalu berasal dari berbagai institusi, seperti Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertahanan, maupun swasta. Kapal yang dibuat mulai jenis tug boat, jenis AHT (Anchor Handling Tug), kapal coaster, kapal ferry, kapal patroli, hingga jenis kapal tanker.
Saat ini, Daya Radar sedang menjajaki beberapa tender kontrak. Salah satunya tender pengadaan kapal pengeboran untuk perusahaan minyak asing. “Rencananya, bikin tiga kapal AHT Supply senilai US$ 60 juta,” ujar Amir.
Selain itu, Daya Radar juga mengincar tender pengadaan kapal PT Pertamina. Perusahaan migas pelat merah tersebut memang berencana menambah 11 unit kapal pengangkut hingga 2015.
Asal tahu saja, DRU mampu memproduksi kapal berbobot 500-3.500 deadweight tonnes (dwt) sebanyak 8-10 unit saban tahun. Sementara kapal yang lebih ringgan, seperti speed boat bisa mencapai 20-30 unit per tahun. Sebagai lokasi pengerjaan, perusahaan sekarang memiliki tiga galangan kapal, yakni dua di Jakarta dan satu di Lampung.
Supaya bisa mengerek kapasitas produksi, Daya Radar sedang membangun satu galangan baru di Lamongan, Jawa Timur. Pembangunan galangan seluas 40 hektare (ha) itu dibagi tiga tahap, yang ditarget rampung pada 2020 mendatang.
Pembangunan tahap I sudah dimulai pada kuartal IV-2012, yaitu berupa pendirian fasilitas workshop dan infrastruktur, seperti dermaga dan graving dock (dermaga kering). Tahap pertama dijadwalkan selesai pada 2015.
Nantinya, dengan galangan baru itu, Daya Radar bisa membuat kapal berkapasitas 50.000-70.000 DWT. Perusahaan menyiapkan investasi sebesar Rp 400 miliar untuk membangun galangan baru.
Selain membuat kapal, pendapatan perusahaan ini juga disumbang dari bisnis perbaikan kapal yang saat ini berkontribusi sekitar 25% terhadap total pendapatan. Pendapatan utama masih berasal dari pembuatan kapal baru.
Nah, Amir bilang, perusahaan ingin menaikkan kontribusi bisnis perbaikan kapal menjadi 40%. Makanya, DRU memperluas galangan di Lampung. Saat ini, galangan seluas 7 ha itu hanya memiliki fasilitas pembuatan kapal sekitar 6.500 DWT. “Saat ini, cuma bisa membangun kapal. Kami akan tambah fasilitas untuk perbaikan,” jelasnya.
Penambahan fasilitas sudah dimulai sejak dua tahun lalu dan dibagi menjadi lima tahap. Sejauh ini, sudah memasuki tahap ketiga, di mana sedang dibangun dermaga kering. Sedangkan sampai tahap lima akan dibangun dermaga baru sepanjang 200 meter dengan kedalaman 11 meter. Proyek dengan investasi Rp 400 miliar tersebut diperkirakan rampung pada 2014.
0 Response to "Daya Radar incar proyek pembuatan kapal Rp 1,98 T "
Posting Komentar