SEMARANG, suaramerdeka.com - Dalam kurun waktu enam tahun terakhir, 2005-2011, muatan kargo ekspor impor dengan kapal berbendera Indonesia naik 5%. Jumlahnya saat ini mencapai 500 juta ton.
Bendahara DPP Indonesian National Shipowners' Association (Insa) Bani Maulana Mulia mengatakan, jumlah muatan kargo ekspor impor mendekati 10% dari kargo ekspor impor yang diangkut oleh kapal berbendera Indonesia.
Total muatan kargo dengan kapal berbendera Indonesia mencapai 800 juta ton. Sebanyak 300 juta ton adalah angkutan kargo domestik, sisanya adalah kargo ekspor impor.
"Tahun depan kami memprediksi muatan kargo domestik dan ekspor impor akan mencapai 1 miliar ton," katanya udai pelantikan DPC Insa Semarang, Rabu (26/12).
Menurut dia, kendala kapal Indonesia dalam persaingan bebas dengan kapal berbendera asing seperti Panama, dan AS adalah modal. Jumlah dan ukuran kapal jadi faktor untuk bisa berkompetisi di pasar internasional.
"Namun seiring dengan peningkatan kapasitas pelabuhan dan ekspor impor Indonesia, kami optimistis dapat meningkatkan angkutan kargo ekspor impor dengan kapal berbendera Indonesia," ujarnya.
Sejak 2005, angkutan kargo domestik yang sudah dilayani oleh kapal berbendera Indonesia saat ini sudah mencapai 99%. Dua persen sisanya adalah kapal-kapal dengan spesifikasi khusus yang masih butuh modal besar untuk meningkatkan utilisasi.
"Dalam waktu dekat optimistis mampu mencapai 100%, seiring penerapan asas cabotage secara bertahap oleh pemeirntah," tuturnya.
Asas cabotage merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan peranan kapal-kapal nasional dalam industri angkutan laut di dalam negeri. Pasalnya, selama bertahun-tahun, angkutan laut didominasi kapal asing.
0 Response to "Kargo Ekspor-Impor Kapal Indonesia Naik 5 Persen"
Posting Komentar