Belawan, (Analisa). Sebagai upaya mewujudkan ASEAN Community 2015 mendatang yang tertuang dalam master plan of Asean Conectivity (MPAC), Kapal Feri Penyeberangan Roll On-Roll Off (Roro) ASEAN akan dioperasionalkan di Pelabuhan Belawan.
"Untuk salah satu rute penjajakan pelayaran segi tiga tersebut melingkupi Belawan,Penang-Malaysia dan Phuket-Thailand,"kata Anggota Tim Survei dan Studi Kajian Master Plan dan Kelayakan Pengoperasian Kapal Penyeberangan, Almanar Pasaribu bersama di kantor Imigrasi Belawan, Selasa (11/9).
Menurut Almanar, penyelenggaraan Kapal Feri Roro Asean tersebut didukung Japan International Cooperation Agency (JICA). Dari 8 rute kandidat penyeberangan kapal Roro yang diusulkan oleh negara-negara ASEAN, hasil kajian awal yang dituangkan dalam laporan antara dan dipaparkan pada First Regional Workshop on ASEAN Roro Project di Manila, difokuskan pada tiga rute prioritas.
"Diantaranya yakni Bitung-General Santos-Davao piliphina serta Dumai - Malaka,"ungkap Pasaribu bersama anggota tim Dr Kanai Yoshikazu,Rizal, Mardiansyah dan Fita
Proyek negara Asean ini, kata Almanar, bertujuan untuk menghubungkan negara-negara ASEAN tidak hanya dengan pesawat udara tapi juga lewat kapal laut. Dipilihnya Kapal Roro mengingat feri tersebut bisa lebih fleksibel dalam memuat barang dan orang.
Setelah survei kedua berakhir pada tahun ini, akan diputuskan kelayakan rute tersebut. Dari sini akan ditentukan berapa kapal feri yang akan disiapkan.
"Selain itu juga menyangkut harga tiket kapal, yang tentunya harus lebih bersaing dari tiket pesawat terbang,"katanya hal ini mengingat pelayaran seperti menuju Penang dapat dilayari dalam tempo 4 jam.
Diharapkan pada tahun 2015 mendatang, kapal feri tujuan Penang-Phuket dapat dioperasikan, sehingga memudahkan warga Belawan berlibur ke Thailand dan Malaysia.
Pada kesempatan itu Kepala Kantor Imigrasi Belawan Sunardi SH yang menerima kunjungan tim survei menyatakan, sebelumnya kapal feri penyeberangan Roro pernah beroperasi di Pelabuhan Belawan. Hanya saja sempat terhenti pada tahun 2010.
Untuk itu pihaknya siap mendukung upaya operasional kapal feri Roro ASEAN, dengan melengkapi sarana pendukung lalulintas keimigrasian di Pelabuhan Belawan. "Termasuk mengaktifkan kembali pemeriksaan paspor penumpang yang datang ataupun yang berangkat,"katanya didampingi Kasi Lalintuskim Mulyadi .
Sunardi juga mengatakan pihaknya juga akan meningkatkan pengawasan termasuk arus kedatangan WNA melalui tumpangan kapal tersebut.
Bahkan pada pelayaran Roro nantinya, diharapkannya proses pengiriman TKI ke negara Asean akan lebih mudah. (maa)
Menurut Almanar, penyelenggaraan Kapal Feri Roro Asean tersebut didukung Japan International Cooperation Agency (JICA). Dari 8 rute kandidat penyeberangan kapal Roro yang diusulkan oleh negara-negara ASEAN, hasil kajian awal yang dituangkan dalam laporan antara dan dipaparkan pada First Regional Workshop on ASEAN Roro Project di Manila, difokuskan pada tiga rute prioritas.
"Diantaranya yakni Bitung-General Santos-Davao piliphina serta Dumai - Malaka,"ungkap Pasaribu bersama anggota tim Dr Kanai Yoshikazu,Rizal, Mardiansyah dan Fita
Proyek negara Asean ini, kata Almanar, bertujuan untuk menghubungkan negara-negara ASEAN tidak hanya dengan pesawat udara tapi juga lewat kapal laut. Dipilihnya Kapal Roro mengingat feri tersebut bisa lebih fleksibel dalam memuat barang dan orang.
Setelah survei kedua berakhir pada tahun ini, akan diputuskan kelayakan rute tersebut. Dari sini akan ditentukan berapa kapal feri yang akan disiapkan.
"Selain itu juga menyangkut harga tiket kapal, yang tentunya harus lebih bersaing dari tiket pesawat terbang,"katanya hal ini mengingat pelayaran seperti menuju Penang dapat dilayari dalam tempo 4 jam.
Diharapkan pada tahun 2015 mendatang, kapal feri tujuan Penang-Phuket dapat dioperasikan, sehingga memudahkan warga Belawan berlibur ke Thailand dan Malaysia.
Pada kesempatan itu Kepala Kantor Imigrasi Belawan Sunardi SH yang menerima kunjungan tim survei menyatakan, sebelumnya kapal feri penyeberangan Roro pernah beroperasi di Pelabuhan Belawan. Hanya saja sempat terhenti pada tahun 2010.
Untuk itu pihaknya siap mendukung upaya operasional kapal feri Roro ASEAN, dengan melengkapi sarana pendukung lalulintas keimigrasian di Pelabuhan Belawan. "Termasuk mengaktifkan kembali pemeriksaan paspor penumpang yang datang ataupun yang berangkat,"katanya didampingi Kasi Lalintuskim Mulyadi .
Sunardi juga mengatakan pihaknya juga akan meningkatkan pengawasan termasuk arus kedatangan WNA melalui tumpangan kapal tersebut.
Bahkan pada pelayaran Roro nantinya, diharapkannya proses pengiriman TKI ke negara Asean akan lebih mudah. (maa)
0 Response to "Operasional Pelayaran Kapal Roro ASEAN Belawan-Penang-Phuket Siap Diaktifkan"
Posting Komentar