Kepastian itu disampaikan kepolisian, setelah jenazah Agus Riyadi, yang juga ABK LCT Gemilang Perkasa, ditemukan mengapung di Sungai Mahakam, Minggu (5/8/2012) kemarin, sekitar pukul 09.00 WITA, di sekitar pertigaan Jl Slamet Riyadi-Jl RE Martadinata.
"Hari ini kita pastikan jenazah Agus adalah ABK LCT Gemilang Perkasa akibat ledakan itu. Total kesemua korban meninggal dunia ada 4 orang," kata Kabag Operasional Polresta Samarinda, Kompol I Nyoman Mertha Dana, saat dihubungi detikcom, Senin (6/8/2012) malam WITA.
Nyoman mengemukakan alasan kepolisian belum bisa memastikan jenazah tersebut akibat korban ledakan di atas LCT lantaran masih dalam penyelidikan.
"Kemarin setelah jenazah ditemukan masih berupa dugaan. Kita masih menyesuaikan ciri-ciri dengan identitas korban dan keterangan dari pihak kapal," ujar Nyoman.
Dengan begitu, tercatat 4 korban tewas akibat ledakan di atas LCT. Amiruddin dan Marzuki tewas di lokasi pascakejadian. Sedangkan Lukman, menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu (4/8/2012) lalu, saat dalam perawatan RS Dirgahayu Samarinda. Lukman menderita luka bakar serius 90 persen.
Dari keterangan dihimpun detikcom, keseluruhan jenazah korban tewas, sudah dibawa dan dimakamkan di kota Balikpapan, tempat domisili korban.
"Masih ada korban luka bakar (Daniel) dari karyawan Pertamina, yang masih dirawat di RS Dirgahayu. Sedangkan penyebab ledakan di atas LCT itu masih dalam penyelidikan," tambah Nyoman.
Sementara Asisten Manager Eksternal Pertamina Pemasaran Kalimantan Bambang Irianto juga memastikan terkait temuan jenazah Agus Riyadi, bukan karyawan PT Pertamina (Persero) yang bekerja di Depot BBM Samarinda.
"Iya, (korban Agus Riyadi) bukan bekerja di Pertamina, tapi ABK LCT Gemilang Perkasa," kata Bambang.
Seperti diberitakan, dua orang tewas menyusul ledakan yang terjadi di atas kapal LCT (Landing Craft Tank) Gemilang Perkasa, yang tengah bersandar di Dermaga Khusus PT Pertamina (Persero) Unit PMS VI Depot Samarinda, Jumat (3/8/2012) sore WITA. Akibatnya, 2 orang tewas dan 2 orang lainnya mengalami luka-luka.
Keterangan diperoleh, insiden terjadi sekitar pukul 15.00 WITA. Kapal LCT yang bersandar di dermaga perairan Sungai Mahakam, dikabarkan usai melakukan bongkar muat Bahan Bakar Minyak (BBM). Namun mendadak ledakan terjadi di atas LCT disertai percikan api. Kedua korban tewas adalah Marzuki dan Amiruddin, merupakan ABK LCT Gemilang Perkasa
0 Response to "Korban Tewas Ledakan di Kapal BBM di Samarinda Bertambah Jadi 4 Orang"
Posting Komentar