Metrotvnews.com, Tuban: Nasib Kapal Sunrise 18 asal Vietnam dan kapal tongkang pengangkut batu bara asal Kalimantan masih tak menentu. Kapal itu terjebak di hamparan batu karang di kawasan Pantai Tanjung Awar–Awar, Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur, awal Januari lalu. Posisinya sekitar lima kilometer dari pelabuhan khusus Semen Gresik, Tuban.
Kapal kandas karena dihantam gelombang tinggi. Meskipun sudah tiga bulan, kapal masih belum bisa dievakuasi. Posisi kapal yang terjebak batu karang dan kendala masalah administrasi pelayaran lintas negara membuat kapal berawak 23 anak buah kapal tujuan Dili, Timor Leste itu tak kunjung bisa dievakuasi.
Kapal sendiri dilaporkan tidak ada kerusakan. Kondisi 23 ABK yang tetap bertahan di dalam kapal juga masih sehat. Logistik tidak ada masalah karena mereka dipasok bahan makanan oleh agen Arpeni kapal.
Kapal tongkang Apol 3019 yang kandas itu bermuatan 7,5 ribu metrik ton batu bara asal Kalimantan. Kapal kandas sekitar 200 meter dari lokasi kapal Sunrise. Hingga kini kapal itu juga belum ada tanda-tanda dievakuasi. Posisi kapal yang sempat miring membuat sebagian besar muatannya tumpah ke laut.
Administratur Pelabuhan Semen Gresik, Aris, menyatakan kedua kapal ini kandas di lokasi yang berdekatan, masing-masing pada 11 Januari dan 19 Februari lalu. Kapal hendak berlabuh di Pelabuhan Semen Gresik untuk bongkar muat, tapi dihantam gelombang tinggi.
Kapal tak mampu bertahan hingga akhirnya terpental dan terseret arus sejauh lima kilometer. Kapal kandas di Pantai Tanjung Awar–Awar, Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Tuban. Entah sampak kapan kedua kapan teronggok di sana. (Rizal Fahlevy)
0 Response to "Tiga Bulan Terjebak Karang, 2 Kapal ini belum Dievakuasi"
Posting Komentar