Dasar Hukum
NASIONAL
1.UU. No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran
2.KM.01 Tahun 2010 Surat Persetujuan Berlayar
3.PP. No.51 tahun 2002 tentang Perkapalan, Pasal 7
4.SK. DIRJENLA No. PY 66 / 1 / 2002
5.SK. DIRJENLA No. PY 65 / 1 / 1986
INTERNASIONAL
1.Safety Of Life At Sea ( SOLAS ) 1974 beserta amandemen
2.Internasional Load Line Conventional 1996
3.Collision Regulation 1972 4.STCW 78 / 95 5.Special Trade Passenger ( STP ) Ship 1971
Dalam Penerbitan Surat Persetujuan Berlayar pihak Syahbandar sebagai pelaksana mempunyai peranan yang penting dan merupakan unsur penunjang dalam kelancaran pelayaran.
Dalam penerbitan surat persetujuan berlayar ( Port Clearance ) oleh pihak syahbandar sesuai dengan undang – undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang pelayaran, yang berbunyi “ setiap kapal yang akan berlayar wajib memiliki Surat Persetujuan Berlayar yang dikeluarkan oleh pihak Syahbandar".
Penerbitan Surat Persetujuan Berlayar tersebut akan diterbitkan sesuai dengan permintaan perusahaan pelayaran / Agent dengan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Disini pihak Syahbandar dalam menerbitkan Surat Persetujuan Berlayar tersebut harus benar – benar memperhatikan telah terpenuhinya persyaratan kelaiklautan dan memeriksa kondisi kapal yang sesungguhnya bila diperlukan.
0 Response to "Penerbitan Surat Izin Berlayar"
Posting Komentar