"Untuk masalah kapal imigran yang tenggelam di Cianjur masih memiliki masalah signifikan bahwa inisiden ini memang sudah direncanakan sebelumnya oleh kelompok tertentu," kata Suhardi di Mapolda Jabar, Bandung, Rabu (31/7/2013).
Namun, Suhardi tidak menyimpulkan motif perencanaan yang dilakukan oleh kelompok tertentu itu. Hingga kini, kata Suhardi, polisi sudah menetapkan empat tersangka yang menjadi dalang atas insiden itu.
Empat tersangka tersebut adalah A (31) yang berperan sebagai koordinator penyeberangan dari kapal tongkang ke sebuah perahu motor yang akhirnya tenggelam. Tersangka O (33), sebelumnya diberitakan berinisial K, berperan sebagai pengantar dan penunjuk arah pencari suaka.
Tersangka lainnya, C (35), sebagai koordinator pengantar dan penunjuk arah pencari suaka dari Bogor; serta J (60), koordinator penyelundupan pencari suaka dari wilayah Bogor sampai ke kapal. "Keempatnya adalah warga Cidaun, Cianjur, Indonesia," kata Suhardi.
"Tentunya sampai sejauh ini kita masih melakukan pengembangan. Kita dalami dan selidiki terus bagaimana mulanya ratusan imigran gelap itu mendapatkan akses jalan menuju ke pantai hingga akhirnya kapalnya tenggelam," ungkapnya.
Ketika ditanya, apakah dimungkinkan akan adanya tambahan tersangka. Suhardi menjawab mungkin. "Mungkin saja ya, mungkin tersangka bertambah. Sampai sekarang ini kita masih selidiki terus," katanya.
Saat ini terdata ada 209 imigran selamat dan meninggal dunia, terdiri dari korban selamat sebanyak 189 orang dan yang meninggal dunia 20 orang. Proses pencarian dilakukan selama tujuh hari dan dilakukan oleh tim SAR Polri, TNI AL, BPBD setempat, nelayan, dan masyarakat sekitar.
Korban yang tewas dilarikan ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta, sementara yang selamat ditampung di pihak imigrasi di dua lokasi, yakni Sukabumi dan Bogor. Dikabarkan, enam imigran yang ditampung di Sukabumi sempat kabur karena tempat imigrasi overload.
Sebelumnya diberitakan, sebuah kapal yang mengangkut ratusan pencari suaka tenggelam di perairan Cianjur, Jawa Barat, Selasa (23/7/2013). Kapal yang diyakini berpenumpang lebih dari 200 pencari suaka yang berasal dari berbagai negara itu akan berlayar ke Christmas Island, Australia.
Para pencari suaka itu berangkat dari Kabupaten Garut, tepatnya di Pantai Ranca Buaya, Selasa, pukul 10.00 WIB. Di tengah pelayaran, diduga kapal tersebut diterjang ombak besar sehingga pecah dan tenggelam. Sebelum tenggelam, kapal sempat mengeluarkan asap dan terbakar.
0 Response to "Kapolda Jabar: Tenggelamnya Kapal Imigran Direncanakan"
Posting Komentar