LENSAINDONESIA.COM: Replenishment At Sea (RAS) atau pembekalan di laut merupakan suatu cara pengisian/pengiriman logistik maupun personil dari kapal ke kapal yang dilaksanakan sambil berlayar dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Demikian dikatakan Komandan Satuan Kapal Bantu Koarmatim Kolonel Laut (P) Herman Prasetyo dalam sambutannya pada acara Pembukaan Latihan Pembekalan di Laut, Satuan Kapal Bantu Koarmatim tahun 2013 yang diselenggarakan di KRI Arun-903.
Herman Prasetyo juga menyampaikan bahwa kegunaan RAS dalam suatu operasi diantaranya adalah untuk memperpanjang kehadiran unsur di laut, kerahasiaan serta efisiensi waktu. “Hal ini dilaksanakan oleh Satuan Kapal Bantu Koarmatim sebagai unsur pelaksana RAS serta unsur kelas BCM (Bantu Cair Minyak),” papar warga Candi, Sidoarjo ini.
Latihan ini melibatkan beberapa unsur yaitu KRI Arun-903, KRI Sambu-902, KRI Sungai Gerong-906 dan KRI Sorong-911 serta satu unsur dari Satuan Kapal Eskorta yaitu KRI Oswald Siahaan-354 dan diikuti 154 prajurit.
Latihan yang digelar mulai tanggal 31 Januari–13 Februari 2013 ini bertujuan untuk melatih kemampuan dan profesionalitas para prajurit unsur BCM mengenai pembekalan di laut dan untuk dijadikan pedoman bagi para prajurit TNI AL pada umumnya dan unsur-unsur Satban pada khususnya.
Materi latihan meliputi pembekalan di laut dengan metode buritan, samping, vertikal serta metode Jackstay. Selain itu juga dilaksanakan latihan merubah halu secara bersama-sama dan prosedur pelepasan darurat. @Dispenarmatim
0 Response to "Satuan Kapal Bantu Koarmatim Gelar Latihan RAS 2013"
Posting Komentar