ist
Ilustrasi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) Hanafi Rustandi Martakusumah mendesak kepolisian agar mengusut 11 TKI yang bekerja di Kapal ikan Rusia FV. Shans-101. Tujuh TKI tersebut hingga kini belum diketahui keberadannya.
Agen penyalur ke 11 TKI tersebut, PT Rafa Global Marine ternyata bukan agen resmi alias tidak terdaftar di BNP2TKi dan KPI. Dokumen keberangkatan 11 TKI tersebut disinyalir dipalsukan PT Rafa untuk keuntungan perusahaan tersebut.
"Ini human trafficking (perdagangan manusia). Pelaut harus memiliki buku pelaut dan perjanjian kerja laut (PKL) yang disyahkan syahbandar kelautan. Kepolisian harus mengusut ini," ujar Hanafi kepada Tribunnews, di kantornya, hari ini.
Menurut Hanafi beberapa kejanggalan yang bisa menjerat perusahaan nakal tersebut adalah dari segi santunan yang diberikan. Agen tersebut hanya bersedia memberi jaminan asuransi kepada ABK Rp 25 juta untuk korban hidup (kecelakaan) dan Rp 50 juta untuk yang meninggal.
"Padahal jika itu (kecelakaan) terjadi di kapal RI korban meningal mendapat asuransi Rp.150 juta. Bagaimana mungkin di kapal luar negeri hanya Rp50 juta," ujarnya heran.
Mengacu kepada UU No 17 tahun 2008 tentang pelayaran Pasal 313 yang berbunyi setiap orang yang memperjakan seseorang di atas kapal dalam jabatan apapun tanpa disijil dan tanpa memiliki kompetensi dan keterampilan serta dokumen pelaut yagn dipersyaratkan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 138 ayat 4 dipidana dengan pidana penjara paling lama dua tahun dan denga paling banyak Rp 300 juta.
KPI sendiri sebenarnya mengudang pihak agen penyalur tersebut di kantornya. Namun entah sebab apa, PT PT Rafa Global Marine tidak berkenan hadir.
Hanafi mengatakan terkuaknya WNI di kapal Rusia tersebut karena kapal ikan tersebut tenggelam di Perairan Pulau Svetlaya, Rusia Timur atau di utara Jepang.
"Kementerian Luar Negeri mengetahuinya setelah mendapat informasi dari pemerintah Rusia. Kalalu tidak ada kecelakaaan, kita tidak pernah tahu ada WNI di kaal tersebut," terangnya.
Dikatakan Hanafi, 11 TKI tersebut berangkat dari Bussan Korea Selatan. Setelah itu mereka diinapkan di kapal 'vostok' dan dikirim menjadi ABK di Shans-101.
Ke 11 ABK tersebut dikontrak selama tiga tahun dan dijanjikan menerima gaji per bulannya sebesar 250 Dollar AS dan bonus 80 Dollar AS.
Kapal penangkap ikan tersebut mengangkut 30 ABK. 19 diantaranya adalah Warga Negara Rusia dan 11 WNI. Tim penyelamat hanya berhasil menemukan 21 ABK. Empat diantaranya adalah WNI. Sisanya masih belum ditemukan.
Agen penyalur ke 11 TKI tersebut, PT Rafa Global Marine ternyata bukan agen resmi alias tidak terdaftar di BNP2TKi dan KPI. Dokumen keberangkatan 11 TKI tersebut disinyalir dipalsukan PT Rafa untuk keuntungan perusahaan tersebut.
"Ini human trafficking (perdagangan manusia). Pelaut harus memiliki buku pelaut dan perjanjian kerja laut (PKL) yang disyahkan syahbandar kelautan. Kepolisian harus mengusut ini," ujar Hanafi kepada Tribunnews, di kantornya, hari ini.
Menurut Hanafi beberapa kejanggalan yang bisa menjerat perusahaan nakal tersebut adalah dari segi santunan yang diberikan. Agen tersebut hanya bersedia memberi jaminan asuransi kepada ABK Rp 25 juta untuk korban hidup (kecelakaan) dan Rp 50 juta untuk yang meninggal.
"Padahal jika itu (kecelakaan) terjadi di kapal RI korban meningal mendapat asuransi Rp.150 juta. Bagaimana mungkin di kapal luar negeri hanya Rp50 juta," ujarnya heran.
Mengacu kepada UU No 17 tahun 2008 tentang pelayaran Pasal 313 yang berbunyi setiap orang yang memperjakan seseorang di atas kapal dalam jabatan apapun tanpa disijil dan tanpa memiliki kompetensi dan keterampilan serta dokumen pelaut yagn dipersyaratkan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 138 ayat 4 dipidana dengan pidana penjara paling lama dua tahun dan denga paling banyak Rp 300 juta.
KPI sendiri sebenarnya mengudang pihak agen penyalur tersebut di kantornya. Namun entah sebab apa, PT PT Rafa Global Marine tidak berkenan hadir.
Hanafi mengatakan terkuaknya WNI di kapal Rusia tersebut karena kapal ikan tersebut tenggelam di Perairan Pulau Svetlaya, Rusia Timur atau di utara Jepang.
"Kementerian Luar Negeri mengetahuinya setelah mendapat informasi dari pemerintah Rusia. Kalalu tidak ada kecelakaaan, kita tidak pernah tahu ada WNI di kaal tersebut," terangnya.
Dikatakan Hanafi, 11 TKI tersebut berangkat dari Bussan Korea Selatan. Setelah itu mereka diinapkan di kapal 'vostok' dan dikirim menjadi ABK di Shans-101.
Ke 11 ABK tersebut dikontrak selama tiga tahun dan dijanjikan menerima gaji per bulannya sebesar 250 Dollar AS dan bonus 80 Dollar AS.
Kapal penangkap ikan tersebut mengangkut 30 ABK. 19 diantaranya adalah Warga Negara Rusia dan 11 WNI. Tim penyelamat hanya berhasil menemukan 21 ABK. Empat diantaranya adalah WNI. Sisanya masih belum ditemukan.
Aslamalikum warahmatullahi wabarakatu
BalasHapusini kisah nyata saya . . . .
perkenalkan nama saya ibu anisa saya berasal dari kota yogyakarta saya bekerja sebagai seorang karyawan di salah satu perusaan Yogyakarta.dimana saya sudah hamper kurang lebih tiga tahun lamanya saya bekerja di perusaan itu.
Keinginan saya dan impian saya yang paling tinggi adalah ingin mempunyai sebuah kendaraan roda empat atau sebuah mobil pribadi sendiri,namun jika hanya mengandalkan gaji yah mungkin butuh waktu yang sangat lama dimana belum biaya kontrakan dan utan yang menumpuk justru akan semakin sulit dan semakin lama impian itu tidak akan terwujud
saya coba" buka internet dan saya lihat postingan orang yg sukses di bantu oleh seorang aki dari sana saya coba menghubungi aki awalnya saya sms terus saya di suruh telpon balik disitulah awal kesuksesan saya.jika anda ingin mendapat jalan yang mudah untuk membayar hutang lewat sebuah jalan pesugihan putih lewat bantuan seseorang dari gunung kidul dan akhirnya saya pun mencoba menghubungi beliyau dengan maksut yang sama untuk impian saya dan membayar hutang hutang saya.puji syukur kepada tuhan yang maha esa melalui bantuan aki romo dukun super natural dari gunung kidul membantu saya lewat dana gaib langsung masuk rekening saya 1 milyar
Saya mau mengucapkan banyak terimah kasih kepada ki romo atas bantuannya untuk mencapai impian saya sekarang ini dan sya sudah punya kendaraan beroda 4 yaitu hrv
Dan jika anda ingin bantuan seorang dukun super natural untuk mendapatkan dana gaib yang di jamin sukses silahkan anda hubungi ki romo di nomor telepon 085-218-653-567 terimah kasih atas bantuannya