MERAK (Pos Kota) – Kapal Motor Penumpang (KMP) Bahuga Pratama yang biasa beroperasi melayani penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheuni, Lampung mengalami mati mesin atau blackout di sekitar 5 mil dari dermaga Pelabuhan Merak, Kamis (7/2) dinihari.
Beruntung akibat insiden tersebut, ratusan penumpang berhasil dievakuasi meski sempat terapung sekitar dua jam lamanya.
Diperoleh keterangan, sebelum black out KMP Bahuga Pratama diketahui berangkat dari Dermaga I Pelabuhan Merak, sekitar pukul 22:30 WIB. Lima mil di sekitar Pulau Tempurung, kapal milik perusahaan Asosim Lampung Pelayaran (ALP) ini tiba-tiba mengalami mati mesin. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02:00 WIB. Akibatnya ratusan penumpang yang berada diatas kapal panik.
Melihat kondisi yang kurang menguntungkan, petugas dan awak kapal berusaha menenangkan penumpang agar tidak panik. Sementara nahkoda kapal berusaha berkoordinasi dengan petugas PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, agar bisa mengirimkan kapal tagboat guna mengevakuasi kapal kembali ke Pelabuhan Merak.
Berselang kemudian, kapal tugboat datang dan akhirnya berhasil menyeret KMP Bahuga sandar di Pelabuhan Merak. Setiba di Pelabuhan Merak, para penumpang langsung dievakuasi dan dipindahkan ke kapal KMP Titian Murni dan KMP Rosmala untuk melanjutkan perjalanan ke Lampung. Sementara kapal nahas tersebut langsung melakukan perbaikan.
Manager Pelayanan Pelabuhan PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Nana Sutisna membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengaku mendapati informasi kalau KMP Bahuga Pratama mengalami mati mesin, pihaknya langsung memberangkatkan kapal tugboat untuk menjemput kapal syarat penumpang itu.
“Iya benar peristiwa terjadi sekitar pukul 02:00 WIB dini hari tadi. Tidak ada korban maupun luka dalam insiden itu. Untuk keamanan KMP Bahuga tidak kami operasikan sebelum menjalani perbaikan,” terangnya. (haryono/d)
0 Response to "Kapal Mati Mesin, Penumpang Panik"
Posting Komentar