AMBON, KOMPAS.com -- Kapal Motor (KM) Eka yang selama ini melayani pelayaran rute antarpulau di Maluku, Selasa (5/2/2013) dinihari sekitar pukul 12.15 WIT meledak dan terbakar saat berlabuh di Pelabuhan Mamoking, Desa Tulehu, Kabupaten Maluku Tengah.
Bunyi ledakan dari kapl tersebut, terdengar hingga radius 3 kilometer dan sempat membuat warga Tulehu panik. Warga pun langsung berbondong-bondong mendatangi lokasi pelabuhan itu.
Kapolsek Salahutu, Ajun Komisaris Polisi W. Kenpa kepada Kompas.com mengatakan, kapal tersebut meledak dan terbakar saat tiga ABK kapal tengah mengangkut BBM berupa 10 drum minyak tanah dan 6 drum bensin di atas kapal tersebut. Ketiga ABK kapal tersebut masing-masing masing-masing La Mbi (50), Maslaka (23) dan Sudiono (38).
Kenpa melanjutkan, kapal tersebut, sedianya akan mengangkut belasan drum BBM menuju Pulau Seram, tepatnya di Kecamatan Werinama, Kabupaten Seram Bagian Barat. Namun sebelum bertolak, kapal itu meledak dan terbakar.
"Kapal itu sedang mengangkut 10 drum minyak tanah dan 6 drum bensin yang akan dibawa ke Werinama, Kabupaten Seram Bagian Timur. Kemungkinan salah satu dari mereka (ketiga ABK, red) ada yang membakar rokok, makanya memicu terjadinya ledakan dan kebakaran," kata kapolsek.
Menurut Kapolsek Salahutu, beberapa menit setelah terjadi ledakan, api langsung membakar kapal itu hingga hampir seluruh badannya hangus. Bunyi ledakan yang begitu keras tidak hanya terdengar oleh warga Tulehu, tapi juga ke warga Desa Waai.
"Setelah meledak, api langsung membakar kapal tersebut. Bunyi ledakan yang sangat kuat, juga membuat warga di Desa Waai sempat mengalami kepanikan," tandasnya.
Seorang anak buah kapal (ABK) bernama Maslaka (23) mengalami luka bakar serius saat kapal motor Eka meledak dan terbakar di kawasan pelabuhan Mamoken, Desa Tulehu Kabupaten Maluku Tengah, Selasa (5/2/2013) dinihari sekitar pukul 12.15 Wit.
Kapal tersebut sedianya akan mengangkut 10 drum minyak tanah dan 6 drum bensin untuk dibawa ke Kecamatan Werinama Kbupten Seram Bagian Timur (SBT). Saat ledakan terjadi, korban bersama kedua rekannya yakni, La Mbai (50 dan Sudiono (38) tengah mengangkut belasan drum BBM tersebut ke dalam kapal.
Kapolsek Salahutu, Ajun Komisaris Polisi W. Kenpa kepada Kompas.com, Selasa (5/2/2013) sore mengatakan, akibat ledakan tersebut, satu dari ketiga ABK kapal tersebut mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya, karena percikan api saat ledakan terjadi.
"Korban bernama Maslaka, dia mengalami luka bakar cukup serius disekujur tubuhnya, kemungkinan saat ledakan terjadi korban sangat dekat dengan sumber ledakan," ujar Kapolsek.
Menurutnya, dugaan sementara kapal tersebut meledak dan terbakar karena salah satu dari ketiga ABK kapal motor naas tersebut membakar rokok saat sedang mengangkut BBM kedalam kapal. "Dugaan sementara kita, Kapal tersebut terbakar karena da yang membakar rokok saat mengangkut BBM itu," ujarnya.
Kapolsek mengatakan, usai kejadian itu korban oleh polisi dan warga setempat langsung membawa yang bersangkutan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tulehu untuk menjalani peraatan medis. "Korban saat ini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Tulehu," katanya.
Kapolsek mengungkapkan, beberapa saat setelah ledakan dan kebakaran menimpa kapal naas tersebut, pihaknya langsung menuju pelabuhan Mamoken Tulehu untuk melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut. "Beberapa saat setelah terjadinya peristiwa itu kita langsung menuju TKP untuk menyelidiki kecelakaan tersebut," ujarnya.
0 Response to "Duaar!! Kapal Pengangkut BBM Meledak"
Posting Komentar