Sebuah kapal nelayan menerjang ombak (ilustrasi). (Antara/Jaringnews)
SUMENEP, Jaringnews.com - Upaya pencarian terhadap sembilan anak buah kapal (ABK) KM Lestari Abadi 01 yang tenggelam di Perairan Pulau Karamian, Masalembu, Kabupaten Sumenep, hingga Minggu (6/1), belum membuahkan hasil. Sebab, lokasinya sulit dijangkau dan jauh dari Sumenep.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep M Fadillah mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan beberapa pihak untuk membantu melakukan pencarian sembilan korban tersebut.
"Kami masih kesulitan. Karena tempatnya sangat jauh membutuhkan sekitar 14 jam perjalanan dari Sumenep menggunakan kapal cepat,"kata Fadillah kepada Jaringnews.com via telepon, Minggu (6/1).
Pihak Basarnas sendiri, kata dia, telah memberikan maklumat pelayaran agar kapal-kapal yang melintas di perairan Masalembu untuk merapat ke lokasi sekitar tempat tenggelamnya kapal tersebut guna memberikan pertolongan.
Dia menambahkan, sekretaris Desa Karamian bersama para nelayan setempat sampai saat ini tetap melakukan pencarian.
"Pihak perusahaan juga telah meminta TNI untuk ikut turun tangan membantu melakukan pencarian," ujarnya.
Ditanya soal keterlambatan PT Widodo, pemilik kapal tersebut dalam memberikan informasi, Fadillah mengaku telah meminta Basarnas untuk memberi peringatan.
"Kami sudah minta Basarnas untuk memberikan teguran kepada pihak perusahaan," tegasnya.
Sebelumnya, Sulaiman B. Rolle yang mengaku keluarga dari salah seorang ABK Lestari Abadi 01, menyampaikan kekecewaannya terhadap pihak perusahaan yang tidak memberikan informasi kepada pihak keluarga.
"Saya paman dari Syafruddin, salah satu ABK Kapal Lestari Abadi 01, kami berharap masih hidup," kata Sulaiman dalam surat pembaca yang dikirim ke redaksi Jaringnews.com.
Dia mempertanyakan sikap pihak perusahaan yang tidak memberi informasi. "Justru kami dari keluarga yang berupaya mencari informasi dari Sumenep, kenapa pihak Perusahaan tidak memberikan pos informasi, supaya kami bisa berhubungan langsung di lokasi pencarian."
Sebelumnya diberitakan, kapal bermuatan berat alat-alat pengeboran ditemukan tenggelam di perairan pulau Karamian Kecamatan Masalembu Kabupaten Sumenep, pada Jumat (28/12/12) lalu. Namun baru ditemukan, pada Senin (01/01).
Kapal itu ditumpangi sebanyak 12 orang ABK dan ditemukan oleh seorang nelayan setempat saat mencari ikan. Dari 12 orang itu ada dua orang selamat, dan 1 orang sudah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, namun identitasnya juga belum diketahui. Sementara sembilan orang lainnya masih dalam proses pencarian.
Dua korban yang selamat itu adalah Erla Padang (43), warga asal Maluku dan Rizal (35). Keduanya saat ini sedang dirawat di Puskesmas setempat.
Dua belas ABK tersebut berangkat dari Kalimantan hendak menuju Jakarta. Namun naas di tengah perjalanan, tepatnya di perairan Masalembu, kapalnya mengalami kebocoran hingga mengakibatkan tenggelam.
0 Response to "Pemilik Kapal Tenggelam Terkesan Lepas Tangan, Keluarga Korban Kecewa"
Posting Komentar