Marine Surveyor & Inspection Services

0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)

0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)
Marine Surveyor

Nelayan Duduki Kapal Karam Tak Bertuan

Nelayan Duduki Kapal Karam Tak Bertuan
F. Arrazi Aditya

Diduga mencemari lingkungan sebuah kapal tanker yang karam di perairan Dapur 12 diduduki nelayan. Kabarnya kapal tersebut karam sejak Jumat (18/11/2012). Di buritan kapal tertulis Systemindo Perdana – Batam.

Adalah GPNPI (Gerakan Pemuda Nelayan Pulau-pulau Indonesia) yang menduduki kapal karam itu, Selasa (22/1/2013).

Tujuan mereka adalah untuk meminta perhatian pemilik kapal sebab selama dua bulan ini warga Pulau Labu, Dapur 12, Pulau Air, Pulau Seraya dan Pulau Buluh dan sekitarnya merasa dirugikan
Puluhan nelayan dan warga di sekitar wilayah Tanjunguncang dan pulau terdekat, kembali menduduki kapal karam yang belum tahu siapa pemiliknya di sekitar periaran pelabuhan Pandan Bahari Tanjunguncang, Senin (22/1).

Warga yang menggunakan lima pancung dari perairan Tanjunguncang itu datang untuk mempertanyakan siapa pemilik kapal yang bertuliskan Sistemindo Perdana Batam dengan nomor lambung 1715393 itu.

Pasalnya kapal yang sudah tiga bulan karam di perairan Tanjunguncang kini sudah mulai membuat warga dan nelayan sekitar kuatir. Pasalnya cairan oli dan cairan limbah lainnya dari dalam kapal tersebut mulai mencemari perairan sekitar.

Sebelumnya warga pernah mendatangi kapal tersebut belum lama ini untuk mempertanyakan siapa pemilik dan penanggung jawab kapal tersebut. Namun usaha itu tak berhasil lantaran sampai kemarin (22/1) belum ada pihak yang bertanggung jawab atau pemilik kapal itu yang datang menemui warga dan nelayan sekitar.

“Jadi hari ini kami yang terdiri dari gerakan pemuda nelayan-nelayan pulau Indonesia (GPNPI) Batam dan Lembaga adat melayu (LAM) pulau datang sekali lagi mau mempertanyakan pemilik kapal ini sekaligus minta pertanggung jawabanya atas pencemaran air yang merupakan lokasi cari makan nelayan di sini,” ujar Ketua GPNPI, Yosep.
Kedatangan rombongan warga dan nelayan tersebut kata Yosep merupakan utusan nelayan dari Pulau Bulu, Seraya, Tanjungundap, Dapur 12 dan Tanjunguncang. Sejak karam tiga bulan yang lalu, kapal itu sama sekali tak ada tindak lanjut dari pemilik atau penangggung jawabnya

0 Response to "Nelayan Duduki Kapal Karam Tak Bertuan"

Posting Komentar

Program Perhitungan Minyak Petroleum Create your own banner at mybannermaker.com!
bisnis tiket pesawat online Peluang Bisnis Tiket Pesawat
Draft Survey Software untuk Pelaut

cek tiket pesawat murah