Marine Surveyor & Inspection Services

0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)

0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)
Marine Surveyor

Pesawat Sukhoi Jatuh Karena Pilot Ngobrol Dengan Penumpang

Berita Kapal Pelaut - Hari ini KNKT membeberkan kronologis jatuhnya pesawat sukhoi di gunung Salak, Bogor sebuah Tragedi Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak terjadi pada 9 Mei 2012. Bisa juga penyebab jatuhnya pesawat sukhoi ini dikarenakan oleh  Pilot Ngobrol Dengan Penumpang, berikut kutipan laporan KNKT tentang Kronologis dan Penyebab Jatuhnya Pesawat Sukhoi.
 
Jakarta - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melaporkan bahwa pesawat Sukhoi Superjet 100 mengarah ke arah yang salah karena kopilot dan pilot mengobrol dengan penumpang. Rekaman diskusi dengan penumpang itu tercatat selama 38 detik.

"Kopilotnya bertanya kepada pilot, 'kita akan pulang atau bikin orbit?'
Pilot jawab : 'pulang'. Tapi karena diskusi (dengan tamu), malah ke sana (bablas). Mengarah tidak sengaja alias bablas," ujar investigator senior KNKT Mardjono Siswosuwarno yang memimpin investigasi kecelakaan Sukhoi, di kantor KNKT, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Selasa (18/12/2012).

Mardjono menjelaskan kronologi menit-menit terakhir kecelakaan pesawat Rusia tersebut. Awalnya, pesawat ini yang sedang terbang ke arah 60 derajat timur laut (menuju Bekasi) di ketinggian 10 ribu kaki, melakukan orbit ke kanan.

"Tapi di sini belum sepenuhnya selesai (orbitnya), tidak sengaja ke arah selatan. Ketinggian 6.000 kaki," lanjutnya.

Kemudian ada diskusi antara kopilot dengan Jakarta Control, dan kopilot mengatakan ada awan hitam. Jakarta Control pun mengizinkan. "Jakarta Control: izinkan bikin orbit," kata Mardjono menirukan percakapan tersebut.

Akan tetapi pesawat tidak bergerak meneruskan orbitnya malah bablas ke selatan. Kemudian ada peringatan dari Terrain Awareness and Warning System (TAWS). "Warning: terrain a head sekali. Tak lama setelah itu ada 6 kali warning dari TAWS. Kemudian warningnya dimatikan oleh pilot," cerita Mardjono.

"Orbit itu seharusnya berhenti di angka 200, tapi yang pembicaraan dengan tamu tadi mengakibatkan berhenti di 174 dan mengarah ke selatan. Nah di situ pesawat berhenti (tabrakan)," kata Mardjono tanpa merinci isi pembicaraan pilot dengan penumpang tersebut. Yang jelas, pembicaraan itu tidak terkait dengan arah pesawat.

Detik-detik Jatuhnya Pesawat Sukhoi
Tragedi Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak terjadi pada 9 Mei 2012. Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memaparkan hasil investigasi detik-detik kecelakaan yang menewaskan 45 orang itu.

Hasil investigasi tersebut disampaikan oleh Ketua KNKT Tatang Kurniadi dalam jumpa pers di kantor KNKT, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Selasa (18/12/2012). Jumpa pers dihadiri pula oleh Dubes Rusia di Jakarta dan Dirjen Hubud.

Berikut detik-detik jatuhnya pesawat komersial tersebut:

Pukul 14.24 WIB, Pilot melakukan dengan Jakarta Approach dan memberikan informasi bahwa pesawat telah berada pada radial 200 HLM VOR dan telah mencapai ketinggian 2.000 kaki.

Pukul 14.26 WIB, Pilot meminta izin untuk turun ke ketinggian 6.000 kaki serta untuk membuat orbit ke kanan (lintasan melingkar ke kanan).

Izin tersebut diberikan oleh petugas Jakarta Approach. Tujuan pilot untuk turun ke ketinggian 6.000 kaki dan membuat orbit adalah agar pesawat tidak terlalu tinggi untuk proses pendaratan di Halim menggunakan landasan 06.

Pukul 14.32 WIB, berdasarkan waktu yang tercatat di Flight Data Recorder (FDR) pesawat menabrak tebing Gunung Salak pada radial 198 dan 28 Nm HLM VOR dengan ketinggian sekitar 6.000 kaki di atas permukaan laut.

38 Detik sebelum benturan, Terrain Awareness Warning System (TAWS) memberikan peringatan berupa suara: TERRAIN AHEAD, PULL UP dan diikuti oleh 6 kali 'AVOID TERRAIN'.

PIC (Pilot in command) mematikan TAWS tersebut karena berasumsi bahwa peringatan-peringatan tersebut diakibatkan oleh database yang bermasalah.

7 Detik menjelang tabrakan, terdengar peringatan berupa suara: LANDING GEAR NOT DOWN yang berasal dari sistem peringatan pesawat.

Peringatan LANDING GEAR NOT DOWN aktif apabila pesawat berada pada ketinggian kurang dari 800 kaki di atas permukaan tanah dan roda pendarat belum diturunkan.

Pukul 14.50 WIB, petugas Jakarta Approach menyadari bahwa target pesawat Sukhoi RRJ95B sudah hilang di layar radar, tidak ada bunyi peringatan sebelum lenyapnya titik target pesawat dari layar radar.

Laporan KNKT

Pilot Sukhoi Matikan Warning Tabrakan karena Duga Ada Masalah Data


Jakarta - Pilot Sukhoi Superjet 100 mematikan peringatan Terrain Awareness and Warning System (TAWS) pencegah tabrakan, padahal sudah berbunyi 6 kali. Pilot mematikan hal itu karena mengira ada masalah pada database.

"TAWS mengirimkan peringatan 'terrain ahead' (ada daratan di depan) sebelum tabrakan, diikuti oleh 6 peringatan 'avoid terrain'. Pilot In Command mematikan TAWS karena berasumsi bahwa ada masalah database," kata Ketua KNKT Tatang Kurniadi.

Hal itu disampaikan Tatang dalam jumpa pers tentang laporan final investigasi KNKT untuk kecelakaan Sukhoi, di Kantor KNKT, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Selasa (18/12/2012).

Sebelumnya, investigator anggota Kapten Nurcahyo mengatakan tabrakan bisa dihindari apabila pilot belok kiri.

"Tabrakan bisa dihindari apabila setelah 24 detik pilot melakukan belok kiri, sesuai warning TAWS dan itu masih berfungsi dengan benar," kata investigator anggota Kapten Nurcahyo.

TAWS adalah Terrain Awareness and Warning System, yang berbunyi bila pesawat akan menabrak daratan di depannya. Nah, TAWS yang berbunyi beberapa kali ini malah dimatikan oleh pilot.

"Ada warning dari TAWS, ada 6 warning dari TAWS, kemudian dimatikan oleh pilot. Seharusnya kalau dia belok kiri tidak terjadi," kata Nurcahyo.

0 Response to "Pesawat Sukhoi Jatuh Karena Pilot Ngobrol Dengan Penumpang"

Posting Komentar

Program Perhitungan Minyak Petroleum Create your own banner at mybannermaker.com!
bisnis tiket pesawat online Peluang Bisnis Tiket Pesawat
Draft Survey Software untuk Pelaut

cek tiket pesawat murah