KELALAIAN DALAM BEKERJA BISA MERENGGUT NYAWA
Baru saja aku menerima berita dari kawan ku yg bekerja di free town Africa sierra lione bahwa salah satu Chief officernya mengalami kecelakaan kapal yg berakibat merenggut nya si korban. Kebetulan yang berkerja di sana para perwiranya adalah anak anak dari Indonesia yg notabene adalah kawan kawanku juga.Dari kejadian di atas tiba tiba ada rasa ingin menulis di blogku yg memang sudah lama juga aku tak update karena kesibukan yg menyita.., aku hanya ingin sedikit berdebat sama diriku sendiri mengapa hal itu bisa terjadi.. walaupun aku tak tahu jelas apa permasalahan dan penyebanya sehingga korban bisa meninggal dunia.
Pekerjaan di atas kapal penuh dengan segala resiko yg berbahaya karena itu di butuhkan keahlian dan ketrampilan bagi crew awak kapal. Jika kita lalai maka akan berakibat sangat fatal buat crew kapal. Memang maut adalah sudah takdir dari yg maha kuasa. Tapi sebagai manusia kita bisa mengambil hikma dan mempelajari agar di hari kedepannya kita bisa memperkecil kelalaian itu.
Jika aku perhatikan ini hanya pendapat pribadi. Kecelakaan kerja di atas sebuah kapal . bisa saja kesalahan dari prilaku kita sebagai pelaut yg terkadang mau gampangnya saja. Kita ambil contoh karena begitu banyaknya paper work yg ada di meja kita sehiga terkadang kita menggampangkan sesuatu. Form yg ada kita isi tetapi dalam prakteknya tidak di lakukan. Ini adalah kesahan yg sangat besar. Kita sebenar harus malu melakukan ini karena jika di biarkan akan berbahaya sekali. Exersice harus di lalukan oleh semua anggota kapal agar anak buah kapal terbiasa dalam latihan dan jika ini di lakukan rutin maka mereka akan tanggap dan terbiasa di semua situasi.
Kelalain ini sering di jumpai atau kita temukan saat adanya audit baik internal atau external di mana saat auditor memeriksa kesiapan anak buah kapal di ketahui saat itu tidak mampu melakukan persiapan dgn baik. Bahkan kesalahan fatal ABK tidak tahu lokasi dan tempat alat alat keselamatan.
Kembali ke peristiwa di atas. Untuk mencegah terjadi musibah atau kecelakaan di atas kapal perwira harus terbiasa dan di biasakan menerapkan ISM CODE sesuai dgn procedurenya. Jika para pelaut mau menjalankan dgn benar aturan ISM CODE hal hal semacan itu bisa kita hindari.
Point point yg penting sebelum melakukan kerja di atas kapal yg wajib di lakukan oleh para perwira kapal adalah
- Risk assessment
- Toolbox safety meeting
- Check list
- Communication
Apa yang dimaksud Risk assesment?
adalah proses di mana Anda dapat menilai resiko bahaya dgn anda mengenal resiko yg akan terjadi maka anda dapat mengIndentifikasi suatu bahaya artinya anda dapat Menganalisis atau mengevaluasi risiko yang terkait dengan bahaya tersebut. Jika ada sudah kenali berarti anda dapat Menentukan cara yang tepat untuk menghilangkan atau mengontrol bahaya.
Dalam istilah praktis, Risk assessment adalah melihat secara menyeluruh di tempat Anda bekerja, untuk mengidentifikasi hal-hal, situasi, proses, dll yang dapat menyebabkan kerusakan, bahaya terutama kepada orang-orang. Setelah identifikasi dapat dilakukan, Anda akan mengevaluasi seberapa besar kemungkinan dan berat risikonya, dan kemudian memutuskan apa langkah-langkah yang harus ada dan di sediakan di tempat tsb. untuk secara efektif mencegah atau mengendalikan bahaya yang terjadi.
- Risk Assement adalah langkah dalam prosedur manajemen risiko. Penilaian risiko adalah penentuan nilai kuantitatif atau kualitatif risiko yang berhubungan dengan situasi konkrit dan ancaman diakui akan terjadi (also called hazard). Quantitative risk assessment .Kita memerlukan perhitungan dari dua komponen risk (R), besarnya potensi potential loss (L), dan probabilitas atau probability (p) bahwa kerugian akan terjadi. Dalam semua jenis pekerjaan di atas kapal, jadi kita dapat membuat dan merekayasa sistem kerja jika di prediksi akan membahayakan peralatan dan manuasianya (crew kapal) yang kompleks agar hal yg tidak kita inginkan dapat membuat memperkecil bahaya karena kita sudah membuat penilaian risiko bahaya sebelum pekerjaan di mulai.
- Pembicaraan Toolbox safety meeting adalah safety talk jika di singkat atau rapat pertemuan di antara anak buah kapal khususnya tentang subjek keselamatan dalam bekerja di atas kapal. tertentu pada awal pemberitahuan hal hal yg harus di perhatikan sebelum pekerjaan di mulai dan memcari masukan juga sharing dan memberikan pengarahan yg benar untuk mencega kesalahan saat kapal beroperasi. Pembicaraan ini dapat dilakukan dalam beragam cara tetapi biasanya (15 sampai 30 menit) singkat diskusi pertemuan interaktif pada keselamatan kerja, karena sesuatu yang berhubungan dgn keselamatan wajib di diskusikan. Topik Toolbox digunakan untuk menutupi berbagai subyek pelatihan keselamatan yg masi di anggap kurang di forum ini di lengkap di perjelas kepada ABK kapal. Artinya untuk mengingatkan crew member di setiap saat sebelum mereka melakukan pekerjaan di atas kapal, di setiap saat. Safety all the time.
- Checklist adalah daftar pemeriksaan sebelum suatu pekerjaan di mulai di atas kapal. Semua perusahaan pelayaran melalui DPA/QHSE telah membuat daftar tersebut yg wajib di isi dgn benar agar keselamatan lebih terjamin . Tujuan dari Checklist ini adalah memberikan informasi yang digunakan untuk mengurangi kegagalan kompensasi untuk batas potensi memori ya luput dari ingatan manusia. Checklist Ini membantu kita untuk memastikan konsistensi dan kelengkapan dalam melaksanakan tugas. Sebuah contoh dasar adalah “untuk melakukan daftar yang ada sudah di periksa terlebih dahulu.” Sebuah daftar pemeriksaan yg telah di susun menjadi satu paket untuk satu pekerjaan yg akan di mulai. sehingga menjadi lebih terorganisir dan lebih maju jadi tak ada celah kesalahan yg terlewat karena adanya daftar pengecekan dari awal kerja. kita akan mengikuti urutan dari jadwal yg ada di list tersebut, yang menjabarkan tugas yang terprogram dgn baik jadi ada langka yg lebih maju kedepannya dan harus dilakukan sesuai dengan waktu hari atau faktor-faktor lainnya.
0 Response to "KELALAIAN DALAM BEKERJA BISA MERENGGUT NYAWA"
Posting Komentar