SAMARINDA - Ibu kota Kaltim mendadak heboh malam kemarin (15/12). Jejaring sosial dan pesan berantai lewat broadcast BlackBerry Masangger ramai membicarakan tentang goyangnya Jembatan Mahakam gara-gara ditabrak kapal tongkang atau ponton batu bara. Kabar burung itu sontak bikin panik. Apalagi memori petaka runtuhnya Jembatan Kartanegara masih segar di ingatan.
Isi pesan berantai itu menyebutkan, Jembatan Mahakam ditabrak ponton pada 21.35 Wita. Keamanan jembatan diragukan, pengendara diimbau menggunakan Jembatan Mahulu. Meski sebatas kabar burung, isu itu mengusik Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arief Prapto Santoso. “Saya mendengar isu itu. Jadi saya pantau langsung ke lapangan,” ucapnya, kemarin.
Apalagi, sejak dua pekan lalu, pihaknya memastikan ada surat dari Dinas Bina Marga Samarinda yang ditembuskan ke Dinas PU dan Kimpraswil Kaltim yang menginformasikan bahwa barrier atau pelindung tiang jembatan nomor tiga hilang. Dugaan sementara hilangnya barrier ini karena disenggol kapal. “Pihak Dinas Bina Marga dan pengairan sudah benar merekomendasikan masalah itu ke pihak yang lebih berwenang,” ujarnya. Berdasarkan pantauan media ini, kabar Jembatan Mahakam tertabrak ponton itu sepertinya hanya isu.
Kemarin, tidak ada upaya penutupan jembatan. Warga sekitar pun tak ada mendengar adanya dentuman keras akibat tabrakan, bahkan banyak yang tak tahu. Arus lalu lintas menuju Jembatan Mahakam juga tak ada yang dialihkan seperti yang santer tersebar di media sosial. Jembatan yang berumur 25 tahun tersebut, memang beberapa kali ditabrak kapal tongkang pengangkut batu bara.
Oleh Karena itu, sekarang dilakukan pengalihan kendaraan berat ke arah Jembatan Mahulu. Berdasarkan pantauan Kaltim Post, memang benar, barrier tiang jembatan sudah hilang. Sementara, Kasi Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kaltim Irhamsyah belum mau berkomentar banyak. “Kami perlu investigasi dulu baru bisa jawab,” sebutnya dihubungi via seluler.
0 Response to "Heboh, Isu Jembatan Mahakam Ditabrak Ponton "
Posting Komentar