Di Batam saat ini sudah banyak berdiri pabrik pengolahan CPO atau Crude Palm Oil yang kita kenal sebagi minyak sawit mentah. Pabrik CPO ini terletak di daerah Kabil seperti PT. SON (Synergy Oil Nusantara), PT. Musim Mas dan PT. Ecogreen Oleochemical yang biasanya mengolah dari CPKO atau Crude Palm Kernel Oil
Barang mentah CPO di angkut dari perkebunan-perkebunan kelapa sawit yg ada di beberapa pulau terdekat dengan pulau batam, seperti yg selalu di angkut untuk PT. SON di Kabil diambil dari pabrik CPO di Guntung kepunyaan tabung haji malaysia (PT. THIP), berikut kami sampaikan 6 langkah cara kerja Loading Survey CPO ataupun CPKO di kapal dan di tongkang, kita ambil contoh pemuatan minyak sawit mentah (CPO) dari PT. THIP di Nyato dan Pulai, Sei Guntung, Indragiri Hilir
LANGKAH KERJA LOADING CPO DI PULAU NYATO
- A. SETELAH KAPAL SANDAR
- Menemui perwira kapal, cincu, chief atau captain
- Tanya three last cargo tongkang ( loading tongkang 1-3 kali kebelakang atau riwayat cargo tongkang tersebut.
- Tanya Owner yang punya kapal dan Operator digunakan pada pengisian form fosfa
- Tanya Tahun pembuatan Kapal
- Tanya Classifikasi kapal
- Pengisian Time Sheet sebaiknya dikrosscek dengan Chief officer
- Kalau kapal bekas muat CPKO Ke CPO Tongkang bisa langsung muat CPO
- Kalau kapal bekas muat CPO Tongkang bisa langsung di muat CPO
- Kalau kapal bekas muat CPO ke CPKO tidak bias langsung muat CPO , maka harus dilakukan cleaning dulu.
- Gunakan Air tawar dan deterjen ( RINSO dsb) kalau 1x pencucian bersih tongkang bisa langsung di muat. ( kalau bis atongkang di cuci sebanyak 3 x supaya benar2 bersih )
- Apabila belum bersih namun orang kapal tetap pengen mau muat maka buat berita acara secara tertulis .
4. B. SOUNDING TANKI DARAT ( SHORT TANK / INITIAL )
Pada saat sounding perlu di perhatikan antara lain :
- Temperatur : aturan FOSFA ( temperature Minimal 50 o C dan maksimal 55 o C) berlaku pada proses loading dan Discharging.
- Apabila Temperatur kurang dari 50 O C maka harus di lakukan proses heating / steam supaya temperatur bisa mencapai 50 o C ke atas.
- Apabila kita surveyor bertindak sebagai perwakilan dari shipper maka temperatur CPO yang kurang dari 50 oC harus di panaskan dulu.
- Apabila temperature di atas 55 o C maka harus di tunggu sampai dingin baru bisa di loading .
- karena apabila di loading pada temperature di atas 55 oC maka Quantity yang akan di terima di kapal hasilnya bisa tidak sama ( kurang ) karena perbedaan Density antara loading dan Discharging (tanki darat / short tank dengan tanki kapal.
- Apabila isi minyak CPO dalam tanki darat sebanyak 6 meter ke atas maka di lakukan sebanyak 2x pengambilan temperature dan hasil dari pengambilan temperature tersebut di jumlahkan ,kemudian hasilnya di bagi 2 . maka dapatlah hasil temperature constant nya. Dan hasil temperature constant inilah yang kita ambil sebagai hasil temperature sesungguhnya dalam tanki darat ini.
- Suhu larutan pada level atas misalkan 53 o C
- Suhu larutan pada level bawah adalah : 50 o C
makan harus di comingle = 53 o C + 50 o C / 2 = 51.5 o C
5 Cara Sampling :
- Sampling : ambil sample sebanyak 4 botol
- 2 botol Composite
Pembagian botol sample :
- Shipper ( PT.THIP ) : 2 botol ( 1 botol Sample Bottom dan 1 botol sample Composite )
- Surveyor : 2 botol ( 1 botol sample bottom untuk analisa dan 1 botol sample Composite untuk return / simpan ) .
Apabila level minyak tidak sampai dari 6 meter maka cara pengambilan temperature tidak sama seperti level 6 meter ke atas. Maka pengambilan temperature cukup sekali saja yaitu pada tengah-tengah larutan.
6. SOUNDING
Pada saat melakukan sounding / pengukuran maka perlu di perhatikan bahwa alat sounding tersebut masih dalam keadaan bagus dan terkalibrasi. Karena apabila alat tidak bagus dan tidak di kalibrasi pengukuran level minyak bisa terjadi kesalahan.
Contoh
- hasil soundingan : 109.5 cm → 1095 mm
- temperature : 51 o C
- 1. pastikan nomor tanki yang di sounding harus benar-benar cocok
- 2. Expired / kadaluarsa tanki table ( check kalibrasinya ) harus berlaku lihat pada halaman depan table tersebut.
- 1. Tidak semua tanki darat punya meja ukur
- 2. Biasa ukuran meja ukur 6 cm → 60 mm
Soundingan = 109.5 cm + Meja Ukur 0.6 mm = 110.1 mm
101.1mm = hasil minyak CPO dalam tanki darat tersbut.
LIHAT TABEL
SOUNDING
|
VOLUME ( mm )
|
100
|
5.14
|
110
|
6.66
|
120
|
6.17
|
CATATAN : perhitungan antara cincin / ring dengan interpolasi tidak sama
No
|
0 – 2 Meter
|
2 – 6 Meter
|
6 – 12 Meter
|
1
|
760
|
760
|
900
|
2
|
800
|
850
|
950
|
- Lihat cairan dalam tanki darat tadi = 110.1 mm
- Lihat pada ring / cincin = 6 – 12
- 110.1 → CINCIN 1 → 900
LIHAT SOUNDINGAN:
110 → 5.66
Jadi → 900 + 5.66
→ 905.66 Kilo
LIHAT CORRECTION FACTOR TANKI DARAT / SHORE TANK
RUMUS BAKU :
1 + 0.0000348 ( 46 - T o C )
Dimana :1 : Ketetapan 0.0000348 : Ketetapan T : Temperatur tanki darat ( Hasil observasi ) 46 : Ketetapan |
= – 5 x 0.0000348 + 1
= 0.9999826
HASIL VOLUME : 905.66 X 0.9999826
: 905.644 ( VOLUME )
LIHAT DENSITY : ( UNTUK MENCARI METRIC TONS )
TEMPERATUR
|
DENSITY
|
51 O C
|
0.8887
|
52 O C
|
-
|
53 O C
|
-
|
54 O C | |
55 O C | |
56 O C | |
DST
|
-
|
= 905.644 X 0.8887
= 804.846 Metric Tons ( INITIAL TANKI DARAT )
Jika anda membutuhkan jasa marine survey untuk loading cpo atau discharging cpo atau cpko di Batam bisa menghubungi Ruly Abdillah Ginting seorang Marine Surveyor di Batam di nomor telepon 08127015790 atau bisa dikontak melalui email di alamat : ruly.abdillah@gmail.com
malam pak,
BalasHapusizin tanya untuk standarisasi suounding tangki kapa itu apa ya ? astm atu iso berapa ?
tolong jawab pak.
terimakasih..