Marine Surveyor & Inspection Services

0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)

0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)
Marine Surveyor

Humpuss Diambang Kebangkrutan

Ilustrasi. (Foto: Corbis)
Ilustrasi
PT Humpus Intermoda Transportasi Tbk (HITS) terancam mengalami kebangkrutan lantaran harus melunasi utang dari dua perusahaan penyewa kapal.

President PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS ) Theo Lekatompessy mengungkapkan, utang tersebut bukanlah kewajiban dari Humpus. Dia menjelaskan, utang tersebut lantaran adanya peminjaman kapal oleh anak dari anak usaha Humpuss."Jadi HITS itu kakeknya. Nah PT Humpuss Sea Transport Pte Ltd (HST) itu bapaknya, yang minjam itu anaknya HST," kata dia kala ditemui di Hotel Grand Melia, Jakarta, Rabu (12/9/2012).

Dia mengatakan, utang tersebut mencapai Rp1 triliun, namun melalui penawaran didapatkan harga sebesar USD72 juta, atau Rp687,6 miliar jika menggunakan kurs Bloomberg di Rp9.572 per USD.

Theo menjelaskan, utang tersebut merupakan utang pada 2008. Kala itu, anak perseroan HST meminjam kapal untuk melakukan pengangkutan. Namun, karena besar kapal yang tidak sepadan dengan pelabuhan di Indonesia, maka keberadaan kapal tersebut menjadi tidak maksimal.

"Ibaratnya kita minjam dengan kapasitas 700 ton itu yang bisa angkut hanya sepertiganya. Infrastruktur pelabuhan tidak mencukupi. Jadi kalau mau loading itu bisa satu bulan. Kan tidak efisien," jelas dia.

Akhirnya pada 2009 kita kembalikan kapal tersebut, beserta kewajiban untuk meminjamnya kita lunasi. Jadi kita sudah selesaikan kepada ketiga perusahaan tersebut.

Akan tetapi, masalah muncul kala dua dari tiga perusahaan tersebut menuntut ganti rugi imaterial. Hal tersebut lantaran anak usaha HST tidak melanjutkan peminjaman.

"Jadi menurut perjanjian di Inggris itu memang sah. Jadi di arbitase London kita memang diwajibkan membayar. Namun di pengadilan Jakarta Selatan aturan tersebut tidak mengikat kita, karena pengadilan melihat banyak cacat hukum," katanya.

Tapi keduanya mengaku sebagai lembaga yang berdaulat. Jadi ada dispute peraturan disitu. Meski demikian, Theo mengakui jumlah utang tersebut memang bukan angka yang sedikit. "Kalau memang disuruh bayar semua perusahaan tidak akan sanggup. Bisa bangkrut kita," kata dia.

0 Response to "Humpuss Diambang Kebangkrutan"

Posting Komentar

Program Perhitungan Minyak Petroleum Create your own banner at mybannermaker.com!
bisnis tiket pesawat online Peluang Bisnis Tiket Pesawat
Draft Survey Software untuk Pelaut

cek tiket pesawat murah