Sejumlah penumpang yang tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Selasa (31/7/2012) mengungkapkan praktik pemerasan yang dilakukan awak angkot.
Pemerasan terjadi, karena belum adanya rute jalur angkutan kota dari pusat kota ke pelabuhan. Awak angkot lalu seenaknya mengenakan tarif.
Ongkos angkot untuk jurusan terminal ke pusat Kota Semarang seharusnya paling mahal hanya Rp 3.500 per orang. "Kalau toh ada kenaikan ya paling Rp 6.000 per orang," ujar Santoso, pemudik asal Tarakan, Kalimantan.
Para penumpang mengisahkan, para awak angkot itu makin menggila kalau mereka menawari penumpang yang tiba di sore hari atau pagi hari. Tarif ongkos angkot untuk dalam kota saja sudah dipatok sebesar Rp 15.000 per orang.
Sementara untuk tarif luar kota bagi penumpang yang berombongan, awak angkot itu maik palak. Tarif yang dikenakan kepada penumpang yang mencarter kendaraan untuk mengantar ke semua kota di Jawa Tengah, rata-rata Rp 500.000 sampai terjauh seperti di Wonogiri Rp 2 juta per kendaraan.
"Para awak angkot itu keterlaluan, biaya carter taksi ke Yogyakarta saja hanya Rp 350.000, sedangkan taksi ke Wonogiri hanya Rp 600.000 untuk sekali antar," kata Surjadi, penumpang kapal yang lain.
0 Response to "Penumpang Kapal Dipalak di Semarang"
Posting Komentar