Marine Surveyor & Inspection Services

0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)

0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)
Marine Surveyor

Cara Membaca Peta Laut


Membaca sebuah peta secara baik harus dapat di laku oleh setiap perwira di atas kapal, pemahaman tentang peta adalah modal dasar seorang navigator maka dari itu setiap perwira kapal harus mengetahui cara membaca simbol-simbol grafik yang menunjukkan garis alur pelayaran, kedalaman air, pelampung dan lampu, landmark, rambu rambu, dan informasi penting lainnya yang akan memastikan perjalanan yang aman.
informasi umum grafik menunjukkan judul grafik, biasanya nama air dilayari di daerah tersebut, jenis proyeksi dan unit pengukuran (1:40,000, Soundings di Kaki). Jika unit pengukuran adalah depa, satu depa sama dengan enam kaki.
informasi umum memberi arti singkatan yang digunakan pada grafik, catatan perhatian khusus, dan daerah pelabuhan  serta referensi yg memberikan informasi penting tentang alur pelayaran Anda yg mungkin tidak ditemukan di tempat lain pada tabel.
bautlah catatat khusus tambahan yg anda tulis di kertas terpisah agar memudahkan anda mengingat point point yg penting.
pada umum hal hal yg biasa di perhatikan pada sebuah peta.
Skalla Peta
Skalla ialah perbandingan satu satuan panjang dipeta dengan panjang
sesungguhnya. Untuk menyatakan skalla ada beberapa macam cara
yang dipakai antara lain :
  • Skalla Umum ( Natural Scale ),
Misalnya, 1 : 80.000, artinya satu satuan panjang dipeta = 80.000 kali
satuan dalam keadaan sebenarnya / sesungguhnya.
  • Skalla Angka ( Numerical Scale ),
Misalnya, 1 cm : 10 km, artinya 1 cm dipeta = 10 km pada keadaan
sesungguhnya.
  • Skalla Grafik ( Grafical Scale ),
Dipeta sering terdapat sebuah garis yang mempunyai pembagian dalam
mil, yard, km atau m. Jarak jarak dipeta ini dapat diukur dengan
memakai skalla tadi.
Pembagian Peta Menurut Kegunaan dan Skallanya
  • Peta Ichtisar .
¨Skalla 1 : 60.000 atau lebih besar
¨ Skalla kecil, meliputi daerah luas
¨ Details peta tak perlu
¨ Memberi keterangan tentang navigasi, dapat dipakai untuk
menentukan cruise track dari satu tempat ketempat lain
  • Peta Samudera ( Sailing Chart )
¨ Skalla 1 : 600.000 atau lebih kecil
¨ Dipakai untuk penyeberangan samudera
¨ Meliputi daerah yang luas
  • Peta Antar Pulau (Peta Haluan, Peta Perantau, General Chart)
¨ Skalla kira kira antara 1 : 100.000 – 1 : 600.000
¨ Dipakai untuk antar Pulau
¨ Details peta sudah harus ditunjukan walaupun tidak seteliti peta pantai atau peta pelabuhan
  • Peta Pantai
¨Skalla antara 1 : 50.000 – 1 : 100.000
¨Dipakai pada waktu mendekati / menjauhi teluk, pelabuhan
¨Details peta mutlak diperlukan demi keselamatan pelayaran
  • Peta Penjelas
¨Skalla antara 1 : 50.000 atau lebih
¨Dipakai untuk memperjelas navigasi didaerah perairan sempit,
daerah berbahaya atau daerah yang rawan dilayari
¨Details peta mutlak diperlukan
  • Peta Pelabuhan
¨Skalla kira kira 1 : 50.000 atau lebih
¨Dipakai waktu mendekati / meninggalkan pelabuhan atau
dermaga, juga untuk merencanakan tempat berlabuh
¨Details peta sangat (mutlak) diperlukan, kalau perlu lebih details
lagi Yang tersebut diatas telah diterangkan mengenai skalla peta dan
pembagian peta menurut kegunaan dan skallanya, namun masih ada
keterangan keterangan lainnya yang dapat juga menyimpulkan bahwa
peta yang digunakan adalah baik dengan details yang jelas dan lengkap.
Keterangan keterangan umum/details yang terdapat dalam
peta laut
Setelah dirinci tentang peta tersebut diatas maka mahasiswa diharapkan
dapat juga membaca details sebuah peta yang akan / sementara
dipakainya.
Pada umumnya keterangan yang terdapat dipeta antara lain :
1. Nomer Peta, tertulis pada sudut kiri atas dan kanan bawah peta
laut.
2. Nama Peta, (Titel atau Judul Peta) biasanya terdapat :
- di tempat yang paling baik / layak,
- tidak menutupi route route pelayaran utama atau keterangan
penting lainnya dari peta itu.
3. Tahun Survey / Tahun Perpetaan,
- terdapat dibawah nama / judul peta.
4. Tahun Penerbitan,
- terdapat diluar batas peta, tengah tengah, bawah.
5. Tahun Penerbitan Baru,
Biasanya disebelah kanan Tahun Percetakan Lama, kalau peta
edisi baru dikeluarkan maka koreksi besar maupun kecil pada
peta edisi yang lama otomatis dinyatakan hilang.
6. Tanggal Koreksi besar,
Biasanya disebelah kanan dari Tahun Penerbitan, jika disebelah
kanannya telah dicetak Tahun Edisi Baru, maka koreksi ini dicetak
dibawahnya.
7. Koreksi kecil,
Ditulis oleh Navigator dari Buku / Berita Pelaut Indonesia (BPI),
Tahun dan Nomer BPI ditulis disebelah kiri bawah sebelah luar
batas peta.
Contoh : Penulisan 1967 – 12 artinya dikoreksi tahun 1967, dari
BPI No. 12, bila koreksi ini sifatnya sementara maka dibawah
koreksi ini ditulis dengan pensil.
(T) = Temporary, (P) = Preliminary.
8. Tahun Percetakan,
Terdapat disudut sebelah kanan atas.
Contoh :237,69 artinya hari ke 237 dari tahun 1969
9. Skalla Peta,
Biasanya terdapat dibawah Judul / Nama Peta,
10. Ukuran Peta,
Terdapat di sudut kanan bawah dalam tanda kurung dan
dinyatakan dalam inchi / dim,
11. Dalamnya Laut,
Dinyatakan dalam depa dan kaki atau meter atau decimeter.
Satuan dalamnya laut biasanya dicetak dibawah nama / judul Peta
Contoh : Sounding in fathom and sounding in meters.
12. Garis Dalam
ialah garis yang menghubungkan tempat tempat dengan
kedalaman yang sama.
13. Lintang dan Bujur di Peta,
Lintang dipeta terlukis sebagai garis pembatas dibagian atas dan
bawah peta, Bujur dipeta terlukis sebagai garis pembatas dibagian
sebagai tambahan lihatlah video dan document di bawah ini semoga bermanfaat salam dari ku Ridwan Garcia di Karaci, Pakistan at the moment.
.

1 Response to "Cara Membaca Peta Laut"

Program Perhitungan Minyak Petroleum Create your own banner at mybannermaker.com!
bisnis tiket pesawat online Peluang Bisnis Tiket Pesawat
Draft Survey Software untuk Pelaut

cek tiket pesawat murah