Berikut cerita perjalanan pelaut diatas kapal, Balada Pelaut diatas Kapal motor KM Doro Londa, ditulis kembali untuk blog Berita Kapal. Simak perjalanan laut dengan Kapal milik Pelni, Kapal milik negara, perusahaan pelayaran nasional.
” Sapa bilang pelaut mata karanjang, kapal bastop lapas tali lapas cinta. Sapa bilang pelaut pambatunangan, jangan percaya mulut rica-rica. So balayar sampe so ka ujung dunia, banyak doi baroyal abis parcuma, dorang bilang pelaut obral cinta, dompet so kosong baru ingat pulang. Mana jo ngana pe sumpah, mana jo ngana pe cinta, so samua kita pe punya ngana so minta. Kita bale ngana so laeng Kita bale ngana so kaweng.cikar kana vayakondios cari laeng.
Lagu itu terus terdengar nyaring lewat pengeras suara di pelabuhan Bitung,sulawesi utara. Saya kenal suara penyanyi itu, sepertinya Tantowi Yahya. kayaknya lagu itu menjadi lagu wajib jika kapal sudah mau berlayar.Tujuan saya adalah balikpapan, kebetulan yang saya tumpangi adalah KM. Doro Londa. hmmmm….kapal besar…lumayan bersih.
Pelabuhan Bitung nggak jauh beda seperti pelabuhan lain di Indonesia. Suasananya yang khas…..kuli panggul….asongan….bahkan copet ada disitu. yang membedakan adalah logat bahasa mereka ( seperti ambon, manado ). Penumpang menumpuk menunggu kapal datang, benar saja, ketika kapal sandar, segala keramaian makin parah, sibuk semua.
Saya sendiri bingung mau kemana. keringat, dan bau badan adalah aroma khas para penumpang.saya duduk dikelas ekonomi. Begitu masuk didalam kapal….suasananya khas kapal kembali terasa…semua orang sibuk semua.., saya pun mencari dek dimana tempat saya akan tinggal. Dek 5, menuju anak tangga. sampai disitu saya berisitirahat sebentar. asongan, kuli panggul, penumpang, masih sibuk bolak balik,tanpa terasa pengumuman terdengar dari pengeras suara bahwa kapal akan segera berlayar lagi, semua yang tidak berkepentingan akan keluar dari kapal.maklum kapal KM. Doro Londa baru tiba dari ternate, sebelumnya dari sorong.
Maka dari itu sudah banyak penumpang sebelumnya diatas kapal. Ada orang Papua, jawa, ambon, manado, sepertinya suasananya Indonesia banget, kental. Kapal segera berlayar…saya pergi keluar untuk melihat-lihat. diiringi lagu balada pelaut, kapal berlayar meninggalkan Pelabuhan Bitung dengan lambaian tangan para keluarga yang ditinggalkan.
Serasa mau pergi perang yang mungkin saya tak akan kembali. Pelabuhan berikutnya Pantoloan di Palu sebelum saya tiba di Balikpapan dalam 2 hari kedepan. perjalanan panjang…apa yang saya akan lakukan diatas kapal? selalu terlintas dipikiran saya. ahhhh jalani saja….. .
Di dalam kapal disediakan makanan 3 kali sehari, ada bioskop mini, restaurant, kantin,karaoke, seperti didalam mal. Selama diatas kapal cuma makan, tidur, ngobrol. KM. Doro Londa dibangun di Jerman tahun 2001, atas pesanan PT. PELNI. sebenarnya kapal ini punya kelas yang nyaman. kelas 1a, 1b, dan 1 spesial doro londa. Privasi lebih terjamin, dibanding kelas saya kelas ekonomi, semua orang campur aduk jadi satu. Tetapi tidak apa…suasananya beda banget. masih diatas kapal saja banyak copet yang berkeliaran, ini terbukti dengan adanya pengumuman bahwa semua pintu pada malam hari akan ditutup. Tanpa terasa esok harinya tiba di pantoloan, Palu. Suasana kembali terulang waktu di Bitung. Saya menyempatkan diri untuk turun kapal sekedar cari makanan. Saya beli ikan bakar 1 ekor lima belas ribu, nasi, mangga, pisang goreng, dan miniatur kapal phinisi dari kayu hitam. Makan diatas kapal bersama para penumpang lainnya memberikan kenikmatan sendiri sambil ngobrol, lama kelamaan kami semua merasa seperti keluarga.
Dua hari berlalu, tanpa terasa 2 jam lagi kapal akan sandar di Pelabuhan Balikpapan. Yang mau turun segera berkemas, sedangkan yang melanjutkan tetap diatas kapal sampai surabaya. Perjalanan terasa jauh, tapi menyenangkan, merasakan sarana angkutan laut milik negara yang paling diminati orang kita yang tidak ingin mengejar waktu dengan harga ekonomis, tetapi suasananya Indonesia banget.
0 Response to "Bagaimana Rasanya Naik Kapal Pelni?"
Posting Komentar