Marine Surveyor & Inspection Services

0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)

0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)
Marine Surveyor

Kenapa Banyak ABK Indonesia di Afrika Banyak yang Tak Paham Kontrak Kerja?


ABK Indonesia (Khairul/detikcom)
Nairobi - Calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di kapal asing, diminta untuk memahami benar isi kontrak kerja. Dalam banyak kasus, ABK terjebak karena terlanjur menandatangani kontrak yang tidak dimengertinya, karena berbahasa Inggris.

Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Nairobi, Kenya, Wisnu Mahendra Kusuma menyatakan, pihaknya kerap kesulitan menangani sengketa hubungan kerja ABK asal Indonesia dengan perusahaan kapal asing, karena masalah kontrak itu. Namun begitu, segala upaya dilakukan untuk membantu WNI tersebut.

"Salah satu kasus misalnya, di dalam kontrak dinyatakan, jika belum penuh bekerja sesuai kontrak, maka jika ingin pulang ke Indonesia harus biaya sendiri. Ini banyak yang tidak tahu," kata Wisnu Mahendra Kusuma di Nairobi, Kenya, Senin (24/10/2011).

Disebutkan Wisnu, kasus-kasus ABK tersebut umumnya terjadi di negara Mauritius, salah satu dari empat negara yang menjadi wilayah kerja KBRI Nairobi. Sementara tiga negara lainnya, yakni Kenya, Uganda dan Seychelles tidak ada masalah seperti itu.

"Ada juga WNI yang bekerja di Seychelles bidang perhotelan, tetapi umumnya tidak ada masalah," ujar Wisnu.

Penanganan kasus-kasus ABK asal Indonesia itu juga tidak selalu mudah penyelesaiannya. Terkadang membutuhkan waktu yang lama. Sementara KBRI juga punya keterbatasan staf. Kendati ada Konsulat Jenderal kehormatan di Mauritius, urusan ABK asal Indonesia itu kerap kali harus ditangani dari KBRI di Nairobi.

"Kita tentu prihatin dengan masalah yang dialami warga kita. Bayangkan, harus bekerja sangat jauh dari Tanah Air untuk mendapatkan sekitar 200 US$ sebulan," ujar Wisnu.

Sudah begitu, katanya lagi, gaji tersebut itupun tidak diterima penuh. Hanya sebagian saja, dan sisanya akan diterima setelah kontrak kerja usai. Kontrak kerja itu sendiri terkadang hingga dua tahun lamanya. Sebab itu, calon TKI yang akan menjadi ABK kapal asing, diminta untuk memahami kontrak kerjanya agar tidak terjebak

0 Response to "Kenapa Banyak ABK Indonesia di Afrika Banyak yang Tak Paham Kontrak Kerja?"

Posting Komentar

Program Perhitungan Minyak Petroleum Create your own banner at mybannermaker.com!
bisnis tiket pesawat online Peluang Bisnis Tiket Pesawat
Draft Survey Software untuk Pelaut

cek tiket pesawat murah