Marine Surveyor & Inspection Services

0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)

0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)
Marine Surveyor

[pelaut] Copas dari Detik.com

 

Linknya:

http://m.detik.com/read/2011/07/15/221829/1682396/10/bekerja-di-kapal-selandia-baru-abk-indonesia-dipanggil-babi-monyet?utm_content=http://fadlun.info

Jumat, 15/07/2011 22:18 WIB

Bekerja di Kapal Selandia Baru, ABK Indonesia Dipanggil 'Babi' & 'Monyet'

Rachmadin Ismail : detikNews

detikcom - Christchurch, Cerita miris menimpa anak buah kapal (ABK) asal Indonesia yang bekerja di Selandia Baru. Mereka menjadi korban kekerasan sekaligus perlakuan kurang pantas dari atasannya. Kata-kata kasar pun kadang terlontar.

Dilansir media lokal One News, Jumat (15/7/2011), kisah ini baru terungkap setelah Kementerian Kelautan Selandia Baru melakukan penyelidikan serius tentang kondisi para kru dari negara lain yang bekerja di kapal penangkap ikan di negeri kiwi tersebut.

Dari investigasi diketahui, ada ABK asal Indonesia yang bekerja tanpa standar pengamanan yang baik. Bahkan praktik kekerasan sudah terjadi berbulan-bulan.

Salah seorang WNI penangkap ikan, Sunardi, mengatakan kepada One News telah menjadi korban kekerasan dan belum digaji secara pantas.

"Setiap hari mereka memanggil kami dengan sebutan monyet, kotoran dan babi," ujarnya.

ABK asal Indonesia lainnya bernama Sodikan bahkan mengaku pernah dipukul di bagian belakang kepala.

"Mereka juga menggunakan kaki untuk menendang, termasuk saya," ucap Sodikan.

Isu ini mencuat setelah tiga awak kapal asal Indonesia tewas tenggelam di kapal bernama Oyang 70. Lokasi tenggelamnya kapal berada sekitar 800 km di sebelah tenggara Dunedin, Selandia Baru.

Pihak yang bertanggung jawab atas insiden tersebut adalah Southern Storm Fishing, perusahaan asal Christchurch, Selandia Baru. Kini, kapal penangkap ikan Oyang 75, sebagai pengganti kapal Oyang 70 sedang dalam proses penyelidikan setelah para awak kapal asal Indonesia menolak bekerja di kapal tersebut.

Sebagai informasi, ada sekitar 2.500 pekerja asal Indonesia, Vietnam dan Filipina yang bekerja di perusahaan penangkap ikan Selandia Baru. Rata-rata semua mendapat perlakuan kasar dan dipaksa bekerja tanpa istirahat. Bahkan hanya mendapat penghasilan US$ 260 hingga US$460.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

__._,_.___
Recent Activity:
1.      Moderator tidak bertanggung jawab atas kebenaran isi dan/atau identitas asli pengirim berita.
2.      ATTACHMENT akan dibanned, krmkan ke pelaut-owner atau upload ke FILE.
.

__,_._,___

0 Response to "[pelaut] Copas dari Detik.com"

Posting Komentar

Program Perhitungan Minyak Petroleum Create your own banner at mybannermaker.com!
bisnis tiket pesawat online Peluang Bisnis Tiket Pesawat
Draft Survey Software untuk Pelaut

cek tiket pesawat murah