Discharging Survey LPG Refrigerated Propane dan Butane Kapal Tanker Yuyo di Depot LPG Pertamina Tanjung Uban
Ini untuk mengawasi proses pembongkaran muatan berupa kargo cair dari gas LPG yang masih berupa bahan mentahnya yaitu Propane dan Butane, jika bahan baku propane dan butane ini di gabungkan menjadi satu maka jadilah apa yang kita sebut sebagai LPG Mix seperti contohnya isi daripada tabung gas melon isi 3 Kg yang sekarang banyak digunakan para ibu rumah tangga untuk memasak menggantikan minyak tanah yang sudah ditarik subsidinya
Sama seperti sebelum-sebelumnya kali ini perusahaan minyak negara kita Pertamina masih mengandalkan impor dari luar negeri khususnya dari negara - negara jajirah arab seperti Qatar, Saudi Arabia ataupun Uni Emirated Arab untuk memenuhi kebutuhan gas cair lpg mix di tanah air namun dengan menggunakan tangan-tangan pihak ketiga sebagai broker bukan langsung beli ke perusahaan penghasil minyak di aran saudi seperti Aramco namun pakai calo seperti kali ini Pertamina membeli gas lpg propane butane melalui jasa calo di singapore yaitu perusahaan trading Petredec pte ltd
Kargo propane sebanyak 11,000 metric tons dan sedangkan kargo lpg butane sebanyak 32,000 metric tons akan dibongkar dari kapal tanker yuyo yang berbendera Panama ini ke tanki timbun milik depo pertamina tanjung uban yaitu tanki T500 dan T501 untuk Propane sedangkan tanki timbun no T600 dan T 601 untuk di isi dengan gas butane, biasanya proses bongkar muatan lpg makan waktu 3 sampai 4 hari karena dalam satu jam pembongkaran gas lpg ini hanya mampu mengalirkan gas cair sebanyak 500 sampai 600 metric tons saja per jam
0 Response to "Discharging Survey LPG Refrigerated Propane Butane Kapal Yuyo di Pertamina Tanjung Uban"
Posting Komentar