PT Pertamina (Persero) kembali menambah kapal pengangkut minyak mentah dengan diserahterimakannya kapal Gamkonora, kapal Aframax bertipe Crude Oil Carrier berkapasitas 85.000 long ton deadweight (LTDW).
Penambahan kapal itu untuk memperkuat armada transportasi minyak mentah, dalam rangka meningkatkan ketahanan pasokan energi nasional secara efisien.
Demikian disampaikan Vice Presiden Corporate Communication Pertamina, Ali Mundakir dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (5/12/2012).
"Total investasi yang dibutuhkan sekitar US$ 52,8 juta dan sesuai kontrak tersebut direncanakan serah terima ke Pertamina pada tanggal 31 Desember 2012," kata Ali Mundakir.
Ali mengatakan, kapal Gamkonora yang dibangun oleh Newtimes Shipbuilding Co Ltd berlokasi di kota Jingjiang, Provinsi Jiangsu, China tersebut merupakan kapal milik ke-49 Pertamina dari total 185 kapal yang dioperasikan dalam menjamin keamanan pasokan energi di dalam negeri.
Kapal Gamkonora direncanakan meninggalkan area galangan pada 8 Desember 2012 dan diperkirakan akan mulai beroperasi pada akhir Desember 2012 untuk mengangkut crude oil dari dan ke Pelabuhan unit pengolahan Pertamina.
Kontrak pembangunan kapal Gamkonora ini ditanda-tangani pada 24 Desember 2010. Proses konstruksi kapal telah melalui tiga milestone project yang cukup berat.
Commissioning telah berhasil dilaksanakan dengan baik pada 20 November 2012 dan dengan progress penyelesaian yang cepat. Galangan berhasil memberikan konfirmasi serah terima kapal dapat dilakukan pada tanggal 05 Desember 2012 (tiga minggu ahead of schedule).
Investasi proyek pembangunan kapal baru yang lebih cepat dari jadwal ini tidak hanya memiliki nilai strategi bisnis bagi galangan. Tetapi perkapalan pun dapat membuktikan kepada stake holder, Manajemen Pertamina dan Komisaris utamanya bahwa kepercayaan investasi penguatan armada milik telah sanggup diselesaikan dengan baik dan dapat segera memberikan target revenue onstream bagi perusahaan.
"Pertamina tidak sekadar membutuhkan armada kapal yang efisien, dan efektif saja melainkan kapal yang environmental friendly yang mampu menunjukkan positioning Pertamina sebagai salah satu pelaku bisnis transportasi laut," ujar Ali.
Melalui desain Green ship, kelengkapan peralatan yang berdampak lingkungan seperti Ballast water equipment, Oil Discharge Monitoring, Fuel Oil requirement IMO Tier II dan sertifikasi kapal pelengkapnya mampu membuat kapal ini memiliki daya saing dan daya jual yang tinggi untuk kapal sekelas Aframax di pasaran Internasional.
Langkah terobosan penambahan kapal milik oleh Pertamina diyakini akan meningkatkan efisiensi biaya transportasi minyak. Efisiensi biaya transportasi melalui kapal ditargetkan untuk dapat memberikan lebih banyak margin bagi peningkatan revenue per liter perusahaan.
0 Response to "Pertamina Tambah Kapal Pengangkut Minyak"
Posting Komentar