Marine Surveyor & Inspection Services

0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)

0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)
Marine Surveyor

Pelabuhan Takalar Segera Ditenderkan

Pelabuhan Takalar Segera Ditenderkan
Pelabuhan Takalar Segera Ditenderkan
MAKASSAR- Proyek pemindahan Pelabuhan Soekarno-Hatta di Makassar ke Takalar ditenderkan awal 2013. Yang dipindahkan khusus untuk penumpang. Aktivitas petikemas dan kargo tetap di Makassar.
"Tender akan dilakukan Dinas Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI," ujar Direktur Utama Pelindo IV Harry Sutanto di Makassar, kemarin.
Sejumlah pedagang yang ditemui Tribun di Pelabuhan Soekarno-Hatta, Sabtu (15/1/20122), resah mendengar rencana itu. Ada 300 pedagang asongan dan 100-an pedagang kaki lima (PKL) yang tiap hari menggantungkan nasib di Pelabuhan Soekarno-Hatta.
Pedagang di Pasar Butung, Jl Sulawesi, Makassar, juga was-was dengan rencana itu. Mereka khawatir pembelian dalam jumlah besar, yang biasanya dilakukan penumpang kapal, akan berkurang.
Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr Muhammad Ali, memastikan pemindahan pelabuhan penumpang itu menumbuhkan peluang usaha sehingga tercipta lapangan kerja baru yang akan memberikan tambahan per kapita masyarakat (lihat, Peluang Usaha).
Sudah Lama
Harry menjelaskan, wacana pembangunan pemindahan pelabuhan penumpang itu sudah muncul dan diangkat oleh Pelindo IV sejak 2007. Pelindo IV merupakan salah satu konsorsium yang akan mengikuti tender tersebut.
Harry pernah mengatakan saat ini perusahaan sudah berusaha meningkatkan kapasitas Pelabuhan Soekarno-Hatta menjadi sekitar 457.000 per tahun.
“Dengan optimasi bisa sekitar 500.000 kontainer. Kalau lebih memang butuh pelabuhan baru itu,” katanya.
Harry mengatakan terminal penumpang secara ideal memang lebih cocok dipisah dari terminal barang dan peti kemas.
Wacana itu diklaim oleh Otoritas Pelabuhan (OP) Makassar berdasarkan rencana Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di kawasan Mamminasata (Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar).
Harry menambahkan saat ini pembangunan MNP sudah sangat mendesak untuk memaksimalkan perdagangan dan pengapalan barang dari dan ke Makassar dengan daerah Indonesia lain atau bahkan luar negeri.
Proyek tersebut menggunakan APBN senilai Rp 1,3 triliun. Pembangunan dijadwalkan rampung 2016.
"Sedangkan untuk kapasitasnya satu juta pengunjung dan bisa ditingkatkan sesuai kebutuhan," katanya.
Keresahan Pedagang
Rencana pemindahan terminal pelabuhan penumpang dari Makassar ke wilayah Perairan Takalar mengundang keresahan pedagang yang sehari-hari mangkal di Pelabuhan Soekarno-Hatta.
Sejumlah pedagang mengaku, aktivitas di pelabuhan penumpang itu adalah satu-satunya sumber mata pencaharian mereka.
Bukan hanya pedagang yang merasakan dampak tersebut tetapi para. penguna jasa pengangkut penumpang seperti Daeng Becak pun akan kehilangan pencaharian.
Selain itu, dampak juga dirasakan bagi penumpang, sebab jarak tempuh yang sebelumnya dekat bisa menjadi jauh karena lokasih pelabuhan di Takalar.
"Kami tidak setuju dengan adanya perpindahan ini, sebab dagangan kami tidak akan laku karena jumlah pengunjung di sini akan sepih," ujar Ade irwan, salah seorang PKL di pelabuhan.
Ade mengaku memilih pulang kampung jika perpindahan pelabuhan itu benar-benar terjadi .
"Mungkin mencari lokasi baru, di kampung. Apalagi kalau tidak ada lokasi baru yang disediakan pemerintah yang lebih strategis," katanya.
Menurut Ade, wacana pemindahan pelabuhan itu menjadi perbincangan hangat di kalangan PKL, kemarin. Mereka berharap pemerintah tidak meninggalkan mereka seiring "kepergian" terminal penumpang itu.
Pasar Butung
Aktivitas "perdagangan" di kawasan Jl Nusantara, Makassar, juga diperkirakan akan surut dengan perpindahan terminal penumpang itu.
Bahkan, "kejayaan" Pasar Butung kemungkinan akan ikut terpengaruh. Selama ini, penumpang kapal menjadi salah satu sumber pemborong barang dagangan paling empuk di pasar lokal ini.
Yuniar, salah satu pedagang Pakaian di Pasar Butung, mengatakan, pembeli pakaian kebanyakan dari penumpang kapal dari luar daerah. "Penumpang kapal selalu membeli dalam jumlah besar. Kalau pelabuhan ini pindah, tentu bisa menurunkan omzet kami," kata Yuniar.
Pemerihati Pasar Lokal, Zainal Siko, berharap pemerintah menyiapkan alternatif untuk menghindari terjadinya pemiskinan baru akibat kebijakan tersebut.
"Tolong, jangan tinggalkan pedagang lokal. Jangan biarkan mereka menghadapi perjuangan berat tanpa uluran tangan pemerintah. Mereka sudah terlalu sering dikorbankan," ujar Zainal.

0 Response to "Pelabuhan Takalar Segera Ditenderkan"

Posting Komentar

Program Perhitungan Minyak Petroleum Create your own banner at mybannermaker.com!
bisnis tiket pesawat online Peluang Bisnis Tiket Pesawat
Draft Survey Software untuk Pelaut

cek tiket pesawat murah