Marine Surveyor & Inspection Services

0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)

0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)
Marine Surveyor

Kapal Tanker Nyaris Tenggelam di Laut Tanjung Uncang Batam

Berita Kapal, Batam - Kapal tengker Systemindo Perdana nyaris tenggelam di perairan Selat Palembang di Dapur 12, Kecamatan Seibeduk tiga hari lalu. Akibatnya, perairan dicemari minyak dan oli sejak.
Headline
Foto: Ilustrasi

Informasi di lapangan, kapal tanpa bendera itu rencananya akan lay-up disekitar tempat kejadian perkara (TKP). Diduga tidak menguasai daerah, akhirnya kapal menabrak bebatuan dan terumbu karang.

Awalnya, kapal naas itu akan melakukan perbaikan di galangan milik PT Fenture Shipyard. Karena di galangan masih banyak kapal yang melakukan perbaikan, maka harus antri.

Tidak lama setelah lay up, nelayan melihat tiba-tiba kapal tengker ini oleng, Jumat (18/11) pagi. Setelah tiga hari dibiarkan, kondisi kapal terlihat sekitar 75 persen tenggelam. Meskipun sudah menyebabkan pencemaran perairan disekitarnya, tidak ada upaya yang dilakukan untuk mencegah pencemaran yang lebih meluas.

Sementara itu, nelayan yang tinggal tidak jauh dari lokasi yakni Pulau Labu, Dapur 12, Pulau Air, Pulau Seraya dan Pulau Buluh mulai keluhkan pencemaran ini. Mereka khawatir jika kapal itu dibiarkan akan menyebabkan pencemaran yang lebih luas. Dengan begitu, hal ini akan mempengaruhi tangkapan nelayan.

"Pemerintah harus segera bertindak. Karena pemilik kapal atau agennya tidak ada upaya apapun untuk mengatasinya," ujar Somat, nelayan yang ditemui di sekitar lokasi tenggelamnya kapal, kemarin.

Awalnya, dikatakannya, ia tidak tahu kenapa perairan tempat mereka mencari ikan tercemar. Setelah ditelusuri asal minyak yang hanyut dibawa arus, ternyata bersumber dari kapal tengker yang tenggelam.

Pencemaran ini membuat gerah Gerakan Pemuda Nelayan Pulau-Pulau Indonesia (GPNPPI). Karena kapal yang tenggelam dibiarkan memberikan dampak bagi nelayan. "Perusahaan harus bertanggungjawab. Ini bukan wilayah untuk kapal layup," ujar Ketua GPNPPI, Yosep ketika melihat kondisi kapal yang tenggelam.

Yosep prihatin ketika melihat lokasi tenggelamnya kapal melihat banyak kapal dan tongkang berukuran besar layup. Artinya, lokasi itu dijadikan lahan hingga bebas menyandarkan tongkang dan kapal tengker yang akan menjalani perbaikan. Padahal, ditegaskannya, untuk areal lay up kapal sudah diatur oleh pemerintah.

"Akibat layup di perairan dangkal, sudah berapa luas terumbu karang yang hancur," ujarnya.

Iwan, petugas penjaga kapal yang layup itu mengatakan ia hanya menjalankan perintah dari perusahaan. "Saya tidak tahu, kalau ada minyak yang mencemari perairan," katanya.

0 Response to "Kapal Tanker Nyaris Tenggelam di Laut Tanjung Uncang Batam"

Posting Komentar

Program Perhitungan Minyak Petroleum Create your own banner at mybannermaker.com!
bisnis tiket pesawat online Peluang Bisnis Tiket Pesawat
Draft Survey Software untuk Pelaut

cek tiket pesawat murah