Tiga orang dilaporkan tewas dan lima orang lainnya dikabarkan hilang setelah sebuah kapal berbendera Indonesia tenggelam di lepas pantai timur Rusia.
Ilustrasi
"Tiga korban tewas sudah dievakuasi dari perairan es Selat La Perouse yang terletak di antara Laut Okhotsk dan Laut Jepang" ujar salah seorang pejabat berwenang Rusia seperti dikutip The Washington Post Minggu, (25/12/2011).Lebih lanjut dilaporkan bahwa lima dari awak kapal berbendera Indonesia itu berasal dari Rusia dan beberapa awak kapal lainnya berasal dari Indonesia. Sementara itu dua korban tewas yang berhasil diidentifikasi berasal dari Rusia dan satu korban lainnya belum dapat diidentifikasi.
Belum dapat diketahui pasti penyebab tenggelamnya kapal, namun disinyalir tenggelamnya kapal disebabkan oleh badai yang cukup kuat yang melanda kawasan tersebut.
Dari delapan awak kapal bernama Ginga itu, lima di antaranya diketahui berasal dari Rusia, sementara sisanya adalah warga negara Indonesia. Dua korban tewas dipastikan sebagai orang Rusia, sementara satu korban lagi belum teridentifikasi.
Kecelakaan, yang diduga disebabkan cuaca buruk dan gelombang besar ini, terjadi hanya sepekan setelah sebuah anjungan pengeboran minyak lepas pantai milik Rusia terbalik dan tenggelam di wilayah perairan yang sama. Sedikitnya 17 orang ditemukan tewas dalam insiden tersebut, dan 36 orang masih hilang dan dikhawatirkan juga sudah tewas.
Kapal Ginga diketahui berangkat dari pelabuhan di Jepang dan berlayar melalui wilayah perairan Rusia. Menurut Nikolay Sukhanov, pejabat Serikat Pekerja Pelayar Rusia, melihat ukuran, bendera, dan rute kapal, diduga kuat kapal tersebut sedang melakukan penangkapan ikan ilegal di wilayah perairan di sekitar perbatasan Rusia dan Jepang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar