Korban kapal kargo Irama Nusantara yang tenggelam di Perairan Masalembo, pada 23 Desember 2013 lalu yang berhasil diselamatkan nelayan di Mamuju, pada Sabtu 4 Januari 2014 pagi kembali bertambah.
Korban terakhir ini adalah Agus Fujianto, dan kini sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Regional Mamuju, Sulawesi Barat.
Sejak Jumat 3 Januari 2014 sore hingga pagi ini, sudah ada empat korban tenggelamnya kapal kargo Irama Nusantara yang berhasil diselamatkan nelayan Mamuju. Salah satunya telah meninggal dunia.
Penemuan ini sempat menggegerkan warga di Jalan Tuna Mamuju. Terutama saat Tim Basarnas menjemput korban untuk dilarikan ke rumah sakit.
Menurut Agus (27), salah seorang nelayan, korban ditemukan saat dirinya sedang menangkap ikan di sekitar perairan Mamuju, sekitar 15 mil dari bibir Pantai Mamuju.
Saat ditemukan, korban terapung dengan menggunakan pelampung. Sementara itu, Agus Fujianto, korban yang berhasil selamat menuturkan, penyebab tenggelamnya kapal bermuatan pupuk tersebut akibat bocornya palka bagian kanan depan.
Hingga kini, belum diketahui sebab pasti bocornya kapal tersebut. Namun karena banyaknya air laut yang memasuki kapal akibat kebocoran tersebut, kapal akhirnya karam dan tenggelam.
Kapal benar-benar karam diperkirakan sekira pukul 00.00 WIB tanggal 23 Desember 2013 lalu, di sekitar Pulau Karamai Persiran Masalembo.
Meski kondisinya masih sangat lemah, Agus Fujianto mengaku, selama terapung-apung di laut dia tidak pernah makan. Namun, dia selamat karena sempat memperoleh pelampung.
Sementara itu, Tim Basarnas rencananya hari ini akan melakukan pencarian korban lainnya di sekitar Perairan Mamuju. Pasalnya, sedikitnya masih terdapat 12 orang, termasuk nakhoda kapal Aswin dan kepala kamar mesin Muhammad Yamin, belum ditemukan.
0 Response to "Kapal tenggelam di Mamuju, 4 ditemukan, 12 masih hilang "
Posting Komentar