Marine Surveyor & Inspection Services

0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)

0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)
Marine Surveyor

Kapal AS Ikut Upaya Penyelamatan di Antartika

Kapal AS Ikut Upaya Penyelamatan di Antartika

Kapal pemecah es asal AS, Polar Star, berangkat menuju antartika untuk menyelamatkan dua kapal yang terjebak es tebal.
 
Kapal pemecah es asal AS, Polar Star, berangkat menuju antartika untuk menyelamatkan dua kapal yang terjebak es tebal. (sumber: theguardian)
 
Sebuah kapal pemecah es Amerika Serikat, Polar Star, berangkat ke Antartika dari Sydney, Australia untuk melakukan upaya penyelamatan, Minggu (5/1).
 Diharapkan, kehadiran kapal itu sebagai yang terakhir dari misi penyelamatan yang berbelit-belit.
Saat ini, sekitar 22 awak kapal Rusia Akademik Shokalskiy, masih terjebak di dalam kapal mereka. Kapal itu terjebak es tebal. Es itu dikirim badai salju pada malam Natal dan membuat kapal tidak bisa bergerak.
Sebanyak 52 ilmuwan dan wisatawan di kapal penelitian itu diselamatkan oleh helikopter yang dikirim kapal Tiongkok, Xue Long. Namun, kapal asal Tiongkok dengan 101 awak itu malah ikut terjebak badai es dan tidak bisa bergerak

Para ilmuwan di kapal pemecah es Cina, Xuelong, tetap melanjutkan penelitian mereka di Kutub Selatan pada Ahad (5/1), pasca kapal tersebut terjebak gumpalan es besar sehari sebelumnya.

Kapal pemecah es itu tak bisa bergerak di daerah es tebal pada Sabtu (4/1), sekitar 21 kilometer dari perairan bebas es terdekat, dua hari setelah mengangkut semua penumpang di satu kapal Rusia yang terjebak ke kapal pemecah es Australia. Namun, tim peneliti di kapal Xuelon, yang sedang menjalankan misi ekspedisi ilmiah ke-30 Cina ke Antartika, sepenuhnya memanfaatkan waktu yang berkepanjangan di wilayah kutub.

Gao Jinyao, seorang peneliti dari Lembaga Oseanik Cina, mengatakan suatu kejutan untuk bisa mengumpulkan data berharga dari geomagnetometer yang telah ia pasang di kapal tersebut, sebab daerah tempat kapal itu terjebak berada di dekat Kutub Selatan. "Data itu akan menjadi bahan utama ketika kami mempelajari tektonik kelautan dan membuat model lapangan geomagnetik Bumi ...," kata Gao.

Cina telah membentuk tim untuk menyelamatkan kapal Xuelong, atau Naga Salju, yang telah terjebak gumpalan es terapung sejak kapal pemecah es itu menolong penumpang kapal Rusia yang terjebak di Kutub Selatan, Kamis (2/1).

Dinas Oseanik Negara (SOA), Sabtu (4/1), mengumumkan tim itu akan menyusun rencana penyelamatan dan melancarkan "semua upaya" untuk mengkoordinasikan operasi pertolongan, meskipun belum ada bahaya yang dihadapi penumpang kapal Xuelong --yang memiliki banyak bahan bakar dan pasokan makanan.

SOA juga memerintahkan departemen ramalan kelautan dan pusat meteorologi untuk menetapkan kumpulan dan analisis mengenai data meteorologi, sehingga informasi cuaca akan diperbarui dan disampaikan kepada Xuelong secara tepat.

Xueying 12, satu helikopter di kapal Xuelong, oada Kamis berhasil mengungsikan semua 52 penumpang di kapal Rusia MV Akadmik Shokalskoy, yang telah terjebak sejak Malam Natal, ke kapal pemecah es Australia Aurora Australis.

Namun, setelah operasi pertolongan tersebut, gerakan Xuelong sendiri terhalang oleh medan es yang mengambang.

Saat ini, Xuelong berada di 66,65 derajat Lintang Selatan dan 144,42 derajat Bujur Timur, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad. Kapal itu dikelilingi oleh gumpalan es terapung setebal empat meter dan berada sekitar 21 kilometer dari perairan yang tidak membeku, kata SOA.

Qu Tanzhou, Direkrut Lembaga Kutub Utara dan Kutub Selatan di SOA, mengatakan expedisi yang direncanakan oleh Xuelong tak bisa dihindari terpengaruh dan perubahan diperkirakan dilakukan bagi misi kapal tersebut setelah Xuelong menghadapi kesulitan.

Tim di kapal Xuelong, yang melakukan misi ekspedisi ilmiah ke-30 Cina ke Antartika, melakukan pertemuan pada Sabtu. Mereka percaya akan bisa menerobos kepungan gumpalan es terapung setelah mereka pada Kamis mengangkut penumpang melalui udara dari satu kapal Rusia yang terjebak.

Semua 101 orang di kapal Xuelong, atau Naga Salju, meliputi anggota awak, ilmuwan dan wartawan, melakukan bermacam tindakan guna menangani situasi itu.

Guna memastikan keselamatan kapal tersebut, Xuelong telah menciptakan "jalur ke luar dengan memecah es" sepanjang satu kilometer, dan menunggu cuaca yang mendukung untuk menerobos kepungan bongkahan es.

Wang Jianzhong, Kapten Xuelong, mengatakan Xuelong telah dikepung oleh gumpalan es yang terkumpul dengan cepat akibat angin kencang dalam beberapa hari belakangan. Ketebalan lapisan es mencapai tiga sampai empat meter.

Sulit bagi Xuelong untuk menembus es di daerah semacam itu --satu bongkahan es di depan dan satu lagi bergerak mendekat secara perlahan dari belakang. Guna menjamin keselamatan, kapal itu untuk sementara tetap berada di daerah tersebut dan menunggu kesempatan baik.

Xuelong dapat keluar dari kesulitan selama kapal itu bisa menerobos gumpalan es paling tebal sepanjang 3,7 kilometer, kata Wang. Namun penting bagi Xuelong untuk menemukan kesempatan baik untuk berlayar ke luar daerah tersebut dengan secepatnya melintasi bongkahan dan gumpalan es.

"Jika kapal itu terdampar terlalu lama, yang tentu saja sangat jarang, maka kami harus mengungsikan orang di kapal tersebut dan meninggalkan kapal itu di sana," kata Qu Tanzhou.

0 Response to "Kapal AS Ikut Upaya Penyelamatan di Antartika"

Posting Komentar

Program Perhitungan Minyak Petroleum Create your own banner at mybannermaker.com!
bisnis tiket pesawat online Peluang Bisnis Tiket Pesawat
Draft Survey Software untuk Pelaut

cek tiket pesawat murah