Marine Surveyor & Inspection Services

0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)

0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)
Marine Surveyor

Dihadang Badai, KRI Dewaruci Harus Direparasi di Australia

Dihadang Badai, KRI Dewaruci Harus Direparasi di Australia
Setelah terkena badai sekitar 120 mil laut lepas pantai Australia Barat di Samudera Hindia, KRI Dewaruci yang patah peruan dan tiang tiangnya merapat di dermaga Geraldton, dekat Perth, Kamis (22/8), untuk direparasi menyeluruh.

Laman thewest.com.au, Kamis menyatakan, KRI Dewaruci dengan 155 personel TNI-AL di dalamnya dipandu arah menuju pelabuhan itu dengan pesawat terbang Dornier dari Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA).

Semula, KRI Dewaruci dijadwalkan akan merapat di Perth, Australia, dalam misi pelayaran internasional pada 2013. Namun, badai menerpa kapal layar tiang tinggi buatan galangan kapal Stulcken & Sohns, Hamburg, Jerman, pada 1952, selepas dari perairan Indonesia dari Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Menanggapi peristiwa itu, KSAL Laksamana Marsetio menyatakan, "Insya Allah bisa diatasi. Memang ada masalah pada tiang-tiangnya, namun petang hari ini telah merapat untuk diperbaiki."

"Awak kapal baik-baik saja, perbaikan segera dilakukan," kata Marsetio.

KRI Dewaruci bertonase 847 ton memiliki tiga tiang, yaitu tiang Bima (utama dan paling depan, setinggi 39,5 meter dari geladak), tiang Arjuna di tengah, dan tiang Yudistira di buritan kapal. Dalam foto yang dilansir laman thewest.com.au, peruan-peruan di tiang Bima patah-patah, pun bagian akhir tiang itu juga patah.

Struktur utama tiang-tiang KRI Dewaruci terbuat dari besi baja. Namun peruan-peruan dan tambatan layar dastur terbuat dari kayu oak, yang tidak terdapat di Indonesia. "Kayunya diimpor utuh, tidak bisa kayu yang lain," kata sumber di TNI-AL.

Seluruh tiang ini dihubungkan kabel baja sebagai penguat satu sama lain dan badan utama kapal dan tiang horizontal di haluannya. Sebanyak 16 layar berada di seluruh tiang ini, dengan tiang Bima yang memiliki layar terbanyak di peruannya.

Kapal layar tiang tinggi ini difungsikan sebagai kapal latih bagi kadet-kadet Akademi TNI-AL, namun dioperasikan Komando Armada Indonesia Kawasan Timur (Armatim) di dalam Satuan Kapal Bantu. Selain sebagai kapal latih, KRI Dewaruci juga menjadi Goodwill Ambassador of Indonesia ke seluruh dunia.

Sepanjang sejarah pelayarannya,  KRI Dewaruci paling sedikit telah melakukan 38 kali misi pelayaran TNI AL. Dari semuanya, kapal itu telah keliling dunia melayari tujuh samudera sebanyak dua kali, yaitu pada 1964 dengan komandan Letnan Kolonel Pelaut Sumantri, dan pada 2012, yang dipimpin Letnan Kolonel Pelaut Haris Bima Bayuseto.

Pada 2003, lebih dari panjang keliling dunia dilayari KRI Dewaruci ke Eropa Barat dan Eropa Utara, dengan puncak misi pada festival maritim L'Armada Rouen 2003. Saat itu, KRI Dewaruci menjadi satu-satunya kapal layar tiang tinggi peserta dari Asia dan Afrika.

Untuk melestarikan kapal layar tiang tinggi rancangan Adrian Bauer itu, pada 2004 didirikan Yayasan Sahabat Dewaruci yang dimotori TNI AL dan tokoh-tokoh nasional serta umum pecinta KRI Dewaruci, serta diresmikan Presiden (saat itu) KH Abdurrahman Wahid. (Antara)

0 Response to "Dihadang Badai, KRI Dewaruci Harus Direparasi di Australia"

Posting Komentar

Program Perhitungan Minyak Petroleum Create your own banner at mybannermaker.com!
bisnis tiket pesawat online Peluang Bisnis Tiket Pesawat
Draft Survey Software untuk Pelaut

cek tiket pesawat murah