Marine Surveyor & Inspection Services

0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)

0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)
Marine Surveyor

Pelaut Tewas Jatuh dari Ketinggian 20 Meter di Kapal Pesiar Canary Island

Berita kapal pesiar terbaru tentang pelaut indonesia di kapal asing luar negeri.
Pelaut Tewas Jatuh dari Ketinggian 20 Meter di Kapal Pesiar Canary Island

http://i4.mirror.co.uk/incoming/article1679550.ece/ALTERNATES/s615/MS+Thomson+Majesty.jpg

Tiga Pelaut warga negara Indonesia tewas dalam kecelakaan latihan penanganan keadaan darurat di suatu kapal pesiar di Canary Island, Minggu (10/2) kemarin.
Seluruh korban yaitu 3 WNI, seorang Filipina, dan seorang Ghana adalah awak kapal pesiar tersebut.

Kantor berita Reuters mengutip kepolisian dan awak lainnya yang menyebut tali-tali lepas dari sekoci penyelamat sehingga perahu itu jatuh dari ketinggian 20 meter ke laut dalam keadaan terbalik.

Peristiwa itu terjadi saat latihan penyelamatan di atas kapal pesiar Thomson Majesty. Kapal tersebut dioperasikan TUI Travel plc, perusahaan travel Inggris.

Saat kejadian, Thomson Majesty sedang sandar di pelabuhan Santa cruz, ibu kota pulau La Palma.

http://static.guim.co.uk/sys-images/Guardian/About/General/2013/2/10/1360516023649/Thomson-Majesty-Canary-Is-010.jpg 

 Kapal berusia 20 tahun itu sedang membawa 1.498 penumpang.Tidak ada penumpang yang cedera dalam kecelakaan tersebut. Thomson Majesty terdaftar di Malta dan dimiliki oleh Louis Cruises yang bermarkas di Siprus.

"Kami bekerjasama dengan pemilik kapal dan manajer, Louis Cruises, untuk mengetahui penyebab pasti dan menyediakan diri bagi mereka yang kena dampak kecelakaan," tulis pernyataan Thomson Cruises.

Reuters menyebut kecelakaan itu menelan korban jiwa tiga WNI, seorang warga Filipina dan seorang warga Ghana.Terdapat juga tiga lainnya yang luka-luka.

Situs Thomson menyebutkan Thomson Majesty yang dilengkapi lima restoran dan dua kolam renang sedang dalam perjalanan ke Canary Islands, Mediterrania dan Laut Merah. 


Kapal sekoci yang menewaskan 3 WNI (Foto: AP)
Kapal sekoci yang menewaskan 3 WNI (Foto: AP) 
LA PALMA - Tewasnya tiga orang warga negara Indonesia (WNI) dalam kecelakaan kapal sekoci di Pulau Canary, Spanyol disaksikan oleh penumpang dari kapal pesiar Thomson Majesty. Penumpang itu melihat kapal sekoci itu tergantung hingga jatuh.

Seperti diberitakan sebelumnya, tiga Pelaut WNI yang tewas termasuk dalam lima orang yang tewas dalam latihan penyelamatan yang dilakukan oleh kru Thomson Majesty pada Minggu 10 Februari kemarin. Seorang penumpang menyaksikan langsung kejadian ini.

"Kapal sekoci itu sudah setengah turun, kemudian tiba-tiba saja meluncur dengan cepat. Kapal sempat tergantung. Ada yang menahannya, kondisi saat itu memang mengkhawatirkan," ujar seorang penumpang dari Bournemouth, Terry Dobbins, seperti dikutip Daily Mail, Senin (11/2/2013).

"Saya tidak ingin ke kapal (pesiar) itu. Nyawa kami berada di tangan mereka," lanjut Dobbins.

Kapal berbendara Inggris itu baru saja tiba dari Santa Cruz menuju Pulau La Palma. Selama di pulau itu, penumpang diberi waktu selama enam jam sebelum akhirnya melanjutkan pelayaran ke Madeira.

Kapal pesiar berbobot 40.876 ton ini membawa kru sekira 600 orang dan sempat berlayar di sekitar Pulau Yunani pada musim panas, sebelum melakukan perjalanan ke Pulau Canary, Madera, Maroko dan Tenerifa. Kapal pesiar ini dioperasikan oleh perusahaan bernama Louis Cruises.

Pihak Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan, akan melakukan investigasi terhadap kecelakaan yang menyebabkan tiga WNI tewas. Kemlu juga membenarkan bahwa ketiga WNI itu pelaut yg bekerja sebagai anak buah kapal dari kapal pesiar itu.

Pihak Kemlu akan memastikan hak-hak dari ketiga WNI pelaut tersebut dapat dipenuhi oleh pihak perusahaan kapal pesiar. Tetapi untuk sementara pihak Kemlu tidak mengumumkan identitas dari ketiga orang WNI yang tewas ini.




Liputan6.com, Jakarta : Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyampaikan duka kepada tiga Warga Negara Indonesia yang tewas dalam kecelakaan simulasi penyelamatan penumpang di kapal pesiar Thomson Majesty di Kepulauan Canary, Spanyol. Kemenlu sudah berkoordinasi dengan perwakilan RI di Spanyol untuk menyampaikan kabar duka secepatnya kepada keluarga. 

"Intinya, semua berita duka yang terjadi ini harus secepatnya disampaikan kepada pihak keluarga dengan secara baik. Bukan hanya dari pemberitaan media massa," kata Marty di kantor Kemenlu, Jakarta Pusat, Senin (11/2/2013). 

Menurut Marty, pemerintah memberikan dukungan penuh agar kasus ini cepat terungkap. Kementerian Luar Negeri sudah bergerak untuk mengumpulkan informasi dan mengambil langkah penanganan setelah peristiwa itu. 

"Kalau semua bersatu pasti akan lebih mudah mengurusnya guna mendapatkan laporan yang baik dan benar," kata Marty. Marty menambahkan, kasus ini tidak hanya menjadi kewenangan Kementerian Luar Negari tapi juga Kementerian Tenaga Kerja serta Dinas Perhubungan Kelautan.
Kecelakaan terjadi saat simulasi penyelamatan penumpang menggunakan sekoci di Pelabuhan Santa Cruz, Minggu 10 Februari 2013 pagi, waktu setempat. Saat itu, kapal baru tiba dari Pulau Las Palmas de Gran Canaria, Spanyol. 

Sambil menunggu keberangkatan menuju Pelabuhan Funchal Portugal di pulau Madeira, Atlantik, pada pukul 15.00 waktu setempat, simulasi sekoci pun dilakukan, sekitar pukul 10.30, waktu setempat.

Namun, sekoci yang ditumpangi belasan penumpang kapal itu jatuh dan terbalik. 5 Penumpang tewas yang terdiri dari 3 orang laki-laki Indonesia, 1 orang pria laki-laki Filipina dan 1 lagi laki-laki dari Ghana. 3 Orang lainnya juga mengalami luka-luka yang merupakan warga Yunani. (Ism)

  lihat videonya disini http://www.bbc.co.uk/news/world-europe-21403536

0 Response to "Pelaut Tewas Jatuh dari Ketinggian 20 Meter di Kapal Pesiar Canary Island"

Posting Komentar

Program Perhitungan Minyak Petroleum Create your own banner at mybannermaker.com!
bisnis tiket pesawat online Peluang Bisnis Tiket Pesawat
Draft Survey Software untuk Pelaut

cek tiket pesawat murah