Marine Surveyor & Inspection Services

0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)

0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)
Marine Surveyor

KBRI Dakar Bantu Pemulangan 33 ABK yang Terlantar di Pantai Gading

KBRI Dakar Bantu Pemulangan 33 ABK yang Terlantar di Pantai Gading

Jakarta - Pemerintah Indonesia berupaya untuk melakukan pemulangan 33 warga negara Indonesia yang terlantar di negara Pantai Gading. Para WNI itu merupakan anak buah kapal (ABK) yang bekerja di 3 kapal penangkapan ikan milik Taiwan.

"KBRI Dakar membantu proses pemulangan 33 Anak Buah Kapal (ABK) warga negara Indonesia yang terlantar di Abidjan, Pantai Gading, ke Tanah Air," ujar Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri, P L E Priatna, sebagaimana rilis yang diterima detikcom, Selasa (15/1/2013).

Priatna mengatakan proses pemulangan para ABK dilakukan secara bertahap, yakni 23 orang pada tanggal 25 dan 26 Desember 2012, dan 10 orang ABK lainnya pada Kamis (10/1) lalu. Dalam proses pemulangan, KBRI Dakar yang juga merangkap Republik Pantai Gading, dibantu oleh keluarga Max Willy Langi yang bekerja sebagai Under Treasurer Seventh-Day Adventist Church di Abidjan.

Para ABK yang terlantar di Abidjan bekerja pada 3 kapal penangkap ikan milik Taiwan, yakni Chai Horn, Hsiang Anh dan Young Duck milik perusahaan Taiwan , Kwo-Jeng Trading Ltd.

Priatna juga mengatakan kepulangan para ABK WNI tersebut dibiayai oleh perusahaan kapal tempat para ABK bekerja (Kwo-Jeng Trading Ltd) dan Trimarine Co. Ltd., yakni perusahaan dagang di Singapura yang mempunyai kerja sama dengan perusahaan kapal Taiwan tersebut.

"Mereka terdampar di Abidjan setelah berlayar dari Uruguay dan ketika sampai di Abidjan, perusahaan kapal tersebut bangkrut dan kapten dari tiga kapal tersebut pergi menelantarkan para ABK WNI dan ABK warga negara lain (Cina dan Vietnam)," jelas Priatna.

Sebagian besar dari ABK WNI telah bekerja lebih dari 2 tahun, bahkan ada yang masa kontraknya telah berakhir dan ada juga yang masa kerjanya baru 3 bulan. Selama bekerja, sebagian dari para ABK WNI hanya menerima gaji beberapa bulan dan banyak yang sama sekali belum menerima gaji.

Sebanyak 23 orang ABK WNI yang bekerja di kapal Chai Horn dan Hsiang Anh, pada saat keberangkatan kembali ke Indonesia telah menerima sebagian dari gaji mereka yang dibayarkan oleh perusahaan kapal dari hasil penjualan ikan.

Menurut laporan KBRI Dakar, perusahaan kapal berjanji akan membayar sisa gaji para ABK WNI setelah kapal terjual. Sedangkan 10 orang ABK WNI yang bekerja di kapal Young Duck hingga berangkat dari Abidjan sama sekali belum menerima gaji.

0 Response to "KBRI Dakar Bantu Pemulangan 33 ABK yang Terlantar di Pantai Gading "

Posting Komentar

Program Perhitungan Minyak Petroleum Create your own banner at mybannermaker.com!
bisnis tiket pesawat online Peluang Bisnis Tiket Pesawat
Draft Survey Software untuk Pelaut

cek tiket pesawat murah