Adapun kopi kotoran gajah yang dijuluki crap-uccino ini merupakan ide dari Blake Dinkin asal Kanada dimana dirinya menghabiskan sekitar 300 ribu pound sterling untuk mengembangkan ide itu.
Meski ide itu menjadi lelucon namun nyatanya sekitar 70 kg kopi kotoran gajah yang diproduksinya di Thailand bagian utara terjual habis.
"Jelas ada sesuatu yang liar mengenai itu yang tak namanya tak bisa ku pakai," ujar Ryan Nelson, 31 tahun, turis dari AS yang telah mencoba kopi kotoran gajah itu di sebuah hotel dekat rumah gajah-gajah yang menghasilkan
kopi itu.
Seperti yang dilansir dari situs Metro, Para produser kopi di Thailand mengatakan memberi makan kopi kepada 20 ekor gajah mereka meningkatkan rasa kopi sejak asam di perut hewan besar itu membuat kopi jadi terasa gak begitu pahit, gak seperti kopi pada umumnya.
Adapun kopi kotoran gajah yang menjadi salah satu minuman baru termahal di dunia ini dihargai 30 Poundsterling atau sekitar Rp 490-an ribu per satu cangkirnya.
0 Response to "Kopi Dari Kotoran Gajah, Salah Satu Minuman Termahal Di Dunia"
Posting Komentar