Marine Surveyor & Inspection Services

0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)

0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)
Marine Surveyor

Kebakaran Sumur Minyak di Langkat Belum Bisa Dipadamkan

Berita Kapal Pelaut - ini berita dari kampung saya di Langkat, Sumatera Utara, kemaren sewaktu saya pulang kampung liburan hari raya kurban idhul adha 1433 hijriyah sempat di tawarin usaha penambangan minyak ilegal yg sedang marak di lakukan di desa sebelah kampung saya di Desa Paya Bengkuang Kecamatan Gebang Kabupaten Langkat, Sumut.

namun saya tidak mau dan tidak minat walaupun janji iming-iming keuntungan besar dari bisnis pertambangan minyak ilegak ataupun penyulingan minyak ilegal dari minyak mentah menjadi minyak bensin, minyak solar atapun minyak tanah, benar saja, keraguan saya atas masalah keselamatan terbukti hari ini, ada berita Kebakaran Sumur Minyak di Langkat Belum Bisa Dipadamkan 

 
Sumur minyak ilegal yang terbakar 
Langkat, - Kobaran api di sumur minyak ilegal di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara masih menyala hingga malam ini. Tim pemadam belum bisa bekerja karena terkendala jalur masuk mobil pemadam kebakaran (damkar) ke lokasi.

Kepala Layanan Operasi PT Pertamina E&P, Field Pangkalan Susu, Daniel Munthe menyebutkan, satu unit mobil damkar bantuan perusahaan itu sudah tiba di sekitar lokasi, namun tidak bisa masuk.

“Kami sudah mendatangkan satu unit mobil pemadam berikut 8 personel pemadam, 6 personel keamanan serta 2 personel lainnya. Namun sampai saat ini kami tidak bisa masuk mengingat memang tidak ada akses ke lokasi sepanjang 300 meter,” tukas Daniel Munthe dari lokasi kejadian.

Terkait kendala ini, mereka tengah berupaya mencari alat berat untuk membuka akses jalan agar mobil damkar bisa mendekat. Masalahnya, alat berat itu masih belum ditemukan. Selain itu, belum dapat izin juga dari pemilik lahan sawit yang menjadi lokasi sumur minyak ilegal itu. “Sebab pemilik lahan sawit belum ada di tempat,” kata Munthe.

Sumur minyak ilegal yang terbakar itu berada di Dusun Proyek, Desa Buluh Telang, Kecamatan Padang Tualang, Langkat. Kebakaran itu terjadi sejak Jumat pagi sekitar pukul 06.15 WIB dan menyebabkan tujuh orang penambang minyak liar terbakar.

Kendati yang terbakar ini sumur minyak ilegal, tetapi PT Pertamina E&P, Field Pangkalan Susu bersedia membantu mengirimkan tim pemadam kebakaran dengan pertimbangan sosial, untuk mengatasi kecemasan masyarakat sekitar.
korban sumur minyak ilegal terbakar
Jakarta - Kedalaman sumur minyak ilegal yang terbakar di Langkat, Sumatera Utara diperkirakan sekitar 100 meter. Dengan kondisi sedalam itu, terdapat kandungan gas dan dapat menyebabkan semburan minyak.

Liasion Officer PT Pertamina E&P, Field Pangkalan Susu, Daniel Munthe yang berada di lokasi menyatakan, berdasarkan keterangan dari pengelola sumut minyak ilegal ini baru saja dibor sekitar sepekan lalu.

“Diameternya kecil, paling sekitar empat inchi. Tetapi kedalamannya sudah mencapai sekitar 100 meter,” ujar Munthe.

Pengelola sumut minyak ini, yang diketahui bernama Poniman, bahkan sudah memperoleh sekitar 7 ton atau 7.000 liter minyak mentah dari sumur minyak tersebut.

Terkakit dengan ledakan disertai kebakaran di sumur minyak yang menyebabkan tujuh orang menderita luka bakar tersebut, hal itu dapat terjadi karena lokasi yang dibor warga itu ada kandungan gas. Jika sumbat gas terbuka maka gas akan menyembur bersama dengan minyak mentah.

Kapolsek Padang Tualang AKP Kosim Sihombing sebelumnya mengatakan, saat kejadian Jumat pagi sekitar pukul 06.15 WIB, minyak tiba-tiba menyembur saat pemasangan pipa. Salah satu korban diketahui tengah merokok sehingga api menyala dan membakar tujuh orang.

Sumur minyak ilegal yang terbakar itu berada di Dusun Proyek, Desa Buluh Telang, Kecamatan Padang Tualang, Langkat. Ada sekitar 3.000 sumur minyak kecil-kecil yang tersebar di Padang Tualang dan sekitarnya, dan selama ini dikelola secara ilegal oleh warga.

Rembesan minyak gampang muncul, mulai dari halaman rumah hingga kebun. Minyak mentah yang berhasil dikumpulkan, kemudian dijual kepada penampung.

 Medan - Kebakaran yang terjadi di sumur minyak di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut) masih belum berhasil dipadamkan, hingga Jumat (14/12/2012) sore. Kobaran api berada di ketinggian 20 hingga 25 meter dari permukaan tanah.

Kapolsek Padang Tualang AKP Kosim Sihombing menyatakan, pihaknya sudah mengupayakan pemadaman sejak kejadian, namun upaya itu belum berhasil. Saat ini mereka masih menunggu bantuan tim teknis pemadaman dari PT Pertamina E&P, Field Pangkalan Susu.

"Ada pihak dari Pertamina yang sudah bersedia membantu," kata Kosim Sihombing.

Secara terpisah Liasion Officer PT Pertamina E&P, Field Pangkalan Susu, Daniel Munthe menyatakan pihaknya bersedia membantu pemadaman dengan pertimbangan sosial. Saat ini tim sudah ada di lokasi dan menganalisa situasi.

"Memang sumur yang terbakar ini ilegal, namun dengan pertimbangan jangan sampai masyarakat cemas maka kami bantu memadamkannya," kata Munthe di lokasi kejadian.

Situasinya saat ini, ujar Munthe, kobaran api memang cukup tinggi antara 20 hingga 25 meter, tetapi kemungkinan tidak akan lebih tinggi maupun lebih besar lagi.

Sumur minyak ilegal yang terbakar itu berada di Dusun Proyek, Desa Buluh Telang, Kecamatan Padang Tualang, Langkat. Kebakaran yang terjadi pada Jumat pagi sekitar pukul 06.00 WIB itu menyebabkan tujuh orang mengalami luka bakar serius dan terpaksa dirawat di rumah sakit.

0 Response to "Kebakaran Sumur Minyak di Langkat Belum Bisa Dipadamkan "

Posting Komentar

Program Perhitungan Minyak Petroleum Create your own banner at mybannermaker.com!
bisnis tiket pesawat online Peluang Bisnis Tiket Pesawat
Draft Survey Software untuk Pelaut

cek tiket pesawat murah