Samosir, (Analisa). Tingginya lonjakan penumpang yang diprediksi berkunjung ke Pulau Samosir menjelang akhir tahun, mendorong pihak pengelola kapal Fery KMP Tao Toba I Dan II siap melayani penyeberangan rute Tomok-Ajibata selama 24 jam.
Kepada Analisa, Kamis (27/12) di Pangururan, Humas kapal Fery KMP Tao Toba I dan II Salamat Sitanggang menyampaikan, meski sempat bermasalah beberapa waktu lalu terkait ditangkapnya pasokan BBM 2400 liter, namun secara resmi pihaknya akan terus beroperasi untuk mengantisifasi lonjakan arus mudik menjelang tahun baru ke Kabupaten Samosir.
Terkait komitmenKapal Fery beroperasi hingga 24 jam, masyarakat di Pangururan menyambut dengan baik. "Semua pihak harus mengangkat jempol atas kebijakan yang dilakukan oleh manajemen yang tetap melayani penyebrangan rute Tomok – Ajibata, sehingga tingginya lonjakan penumpang bisa terlayani dengan baik," kata Hatoguan Sitanggang, warga Pangururan.
Sebelumnya, ratusan mobil dan penumpang kapal Ferry jurusan Ajibata Tomok mengaku kecewa dengan tidak beroperasinya kapal Ferry KM Tao Toba, Rabu (12/12) lalu.
Informasi yang dihimpun Analisa, dua kapal Ferry KM Tao Toba tak kunjung melayani rute penyeberangan diyakini karena pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang digunakan kapal Ferry bermasalah. Kasusnya dalam proses pemeriksaan di Mapolres Samosir.
H Sidabutar salah satu warga Tomok menyampaikan, akibat tidak beroperasinyakapal ferry, masyarakat dan penumpang serta para pelaku bisnis yang akan melakukan aktivitas di Kabupaten Samosir terlantar.
"Ratusan mobil terlantar di Ajibata para pedagang pun sudah resah, bahkan para pengunjung serta wisatawan sudah bergerak untuk meninggalkan Ajibata mencari jalan alternatif," katanya. (fra)
Terkait komitmen
Sebelumnya, ratusan mobil dan penumpang kapal Ferry jurusan Ajibata Tomok mengaku kecewa dengan tidak beroperasinya kapal Ferry KM Tao Toba, Rabu (12/12) lalu.
Informasi yang dihimpun Analisa, dua kapal Ferry KM Tao Toba tak kunjung melayani rute penyeberangan diyakini karena pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang digunakan kapal Ferry bermasalah. Kasusnya dalam proses pemeriksaan di Mapolres Samosir.
H Sidabutar salah satu warga Tomok menyampaikan, akibat tidak beroperasinya
"Ratusan mobil terlantar di Ajibata para pedagang pun sudah resah, bahkan para pengunjung serta wisatawan sudah bergerak untuk meninggalkan Ajibata mencari jalan alternatif," katanya. (fra)
0 Response to "Kapal Fery Beroperasi 24 Jam"
Posting Komentar