Marine Surveyor & Inspection Services

0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)

0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)
Marine Surveyor

Hari ini Demo Buruh Batam Tuntut UMK 2012

Update News UMK Batam 2013 yg diusulkan Dewan Pengupahan Batam adalah Rp. 2.040.000,- Namun di tolak Asosiasi Pengusaha Batam (APINDO) Buruh Ancam Mogok Jika Gubernur Kepri atau Walikota Batam menetapkan UMK dan UMP sesuai pesanan pengusaha dibawah 2 juta

Berita Kapal -   Buruh Ancam Mogok
UMK Batam atau sering disebut BASIC (di batam aja ya...) naik pada tahun 2013, di perhitungkan naik sekitar Rp. 730.000, semoga dengan naiknya UMK tersebut dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. | Rapat putaran ketujuh pembahasan Upah Minimum Kota (UMK) Batam 2013 yang diwarnai dengan aksi demo ribuan buruh akhirnya membuahkan hasil. Dewan Pengupahan Kota (DPK) menyepakati UMK Batam 2013 sebesar Rp2.040.000 atau naik Rp730 ribu dari tahun sebelumnya Rp1.310.000. Kesepakatan itu diambil pada pertemuan di Kantor Pemuda dan Olahraga (Kanpora), Baloi, Batam, Rabu (21/11) sekitar pukul 14.30 WIB.

UMK Batam Tahun 2013 Rp. 2.040.000 naik sekitar Rp. 730.000Selain menyepakati angka Rp2.040.000, DPK juga menetapkan UMK berdasarkan tiga kelompok usaha.  Kelompok satu atau kelompok alat berat, perkapalan dan migas, disepakati nilai UMK sebesar  Rp2.182.800.  Kelompok kedua, yakni elekrtonik dan sejenisnya dengan UMK plus 6 persen menjadi Rp2.162.400. Kelompok ketiga, yakni kelompok perhotelan, industri sepatu dan sejenisnya dengan besaran, UMK plus 5 persen menjadi Rp2.142.000.

"Terima kasih karena partisipasi teman-teman semua, hari ini (kemarin) kita berhasil menemui titik temu UMK Batam tahun 2013 dengan besaran Rp2.040.000," ujar Ketua DPK Batam, Zarefriadi di hadapan ribuan buruh yang memadati halaman Kanpora Batam.

Angka tersebut, lanjut Kepala Disnakertrans Batam ini akan segera disampaikan ke Gubernur Kepri untuk segera disahkan. Namun sebelum diserahkan harus ditandatangani dulu Walikota Batam Ahmad Dahlan. Selanjutnya dilakukan pembahasan oleh DPP (Dewan Pengupahan Provinsi) Kepri sebelum disahkan gubernur.

Dengan adanya angka dari DPK Batam, Zarefriadi berharap agar buruh tidak lagi turun ke jalan untuk menyerukan UMK, karena saat ini bolanya sudah di gubernur. "Kita tinggal menunggu hasil dari gubernur. Kita berharap tidak ada pertemuan lagi dalam nuansa yang sama," lanjutnya.

Sementara itu, Muhammad Mustofa, anggota DPK, perwakilan Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPMI) mengatakan angka yang dihasilkan dalam perundingan merupakan awal yang baik. Jadi sekarang hanya menunggu pembahasan di tingkat provinsi yang diakhiri dengan pengesahan dari Gubernur Kepri, HM Sani.

"Kawan-kawan semua, tugas kita masih panjang, karena angka yang kita hasilkan belum mutlak menjadi besaran UMK Batam karena kita masih menunggu penetapan gubernur," ujar Mustafa di hadapan buruh.

Hasil keputusan dari DPK terhadap rekomendasi UMK Batam disambut suka cita oleh ribuan massa yang sudah menunggu sejak pagi di halaman Kanpora Batam. Bahkan tak sedikit diantara buruh memanjatkan doa sebagai bentuk syukur atas angka tersebut.

Sebelumnya rapat pembahasan UMK oleh DPK berlangsung alot. Pihak pengusaha dan serikat buruh tetap bertahan pada besaran  angka masing-masing. Pihak pekerja menuntut UMK sebesar Rp2.119.000, sedangkan pengusaha dan pemerintah tetap bertahan pada Rp1.790.000.

Kawal Hingga ke Gubernur

Meski besaran UMK versi DPK Batam telah disepakati Rp2.040.000, namun perwakilan FSPMI di DPK Batam, Mustofa mengingatkan rekannya untuk tidak larut dalam suka cita. Sebab angka tersebut belum menjadi keputusan mutlak sebelum ada penetapan dari Gubernur Kepri.

Untuk itu, Mustofa mengingatkan rekan-rekannya untuk tidak lengah, yakni dengan mengawal pembahasan UMK hingga ada angka pasti dari gubernur.

"Kawan-kawan jangan terlalu larut dalam eforia, karena ini masih ada selangkah lagi, kita harus kawal hingga ada angka dari Gubernur Kepri," ujar Mustofa.

Hal yang sama juga disampaikan Ketua Garda Metal Batam, Suprapto. Katanya perjuangan UMK Batam 2013 belum final, karena masih ada selangkah lagi yakni menunggu keputusan gubernur.

"Pengawalan akan terus kita lakukan, jangan sampai kita justru dicurangi di detik-detik akhir," ungkap Suprapto.

Sebagai bentuk perjuangan, lanjutnya, ia bersama Garda Metal dan serikat buruh yang ada di Batam untuk kembali ke jalan, bila angka yang sudah diusulkan oleh DPK melalui Walikota Batam mengalami penurunan.

"Kami minta gubernur benar-benar mengakomodir usulan teman-teman semua, jangan paksa kami turun kembali ke jalan," tambahnya.

Ditempat terpisah, Walikota Batam, Ahmad Dahlan menegaskan Pemko Batam akan mengusulkan angka UMK Batam 2013 sebagaimana yang diputuskan oleh DPK Batam. Berapapun nilainya, menurut mantan Humas Otorita Batam ini, ia akan mengakomodir dan membawanya ke gubernur.

"Berapapun besaran yang diputuskan, kami akan sampaikan ke Gubernur Kepri," ujar Dahlan saat ditemui di Novotel Batam, menjelang penetapan UMK oleh DPK, kemarin.

Masih kata Dahlan, posisi dirinya dalam penetapan UMK Batam sifatnya mengusulkan, sehingga besar kecilnya angka yang akan diusulkan, itu sangat ditentukan oleh keputusan DPK Batam.

"Saya hanya menunggu laporan dari Kadisnakertrans selaku ketua DPK Batam, dan setelah itu akan langsung kami sampaikan ke gubernur untuk segera dibahas dan disahkan," katanya.

Begitu juga terkait angka upah sektoral, Dahlan juga mengakui setuju saja ada usulan angka per sektoral. Hal ini menurutnya, lebih pada upaya memberikan keadilan untuk pekerja.

Namun demikian, Dahlan enggan menyebutkan berapa angka yang menurutnya ideal untuk diputusakan sebagai angka UMK Batam tahun 2013, "Saya belum punya angka, teman-teman sendiri yang tau berapa kebutuhannya," ujar Dahlan menutup pembicaraan
Berita Kapal - Setelah buntu terus dalam pembahasan UMK Batam 2012 hari ini adalah hari terakhir pembahasan UMK Kota Batam 2012 diantara Rapat Tripartit Penentuan UMK Batam 2012 antara Serikat Buruh Batam dengan perwakilan pengusaha Apindo Batam dan Pemerintah Kota Batam.

Seperti pembahasan UMK akan kembali deadlock dan buntu, massa buruh sudah bersiap untuk demo kembali hari ini 21 Nopember 2012 di kantor Walikota Batam di Batam Centre dengan mengerahkan massa buruh dair kawasan industri yg ada di batam, seperti Muka Kuning, Tanjung Uncang, Batu Ampar, Kabil dan Batam Centre sendiri dengan membawa sekitar 5000 massa pendemo, namun polisi pagi ini sudah menyiapkan sekitar 1000 aparat untuk mengamankan demo buruh menuntut UMK Batam 2012 ini.

Pembahasan Upah Minimum Kota (UMK) Batam 2013 oleh Dewan Pengupahan Kota (DPK) Batam di Kantor Pemuda dan Olahraga, Rabu (21/11) hari ini, diperkirakan bakal buntu lagi. Bola panas UMK Batam pun beralih ke tangan Wali Kota Batam Ahmad Dahlan.

Sinyal pembahasan UMK hari ini bakal buntu bisa dideteksi dari pertemuan elite serikat pekerja dengan Ketua Apindo Kepri Cahya—yang dikemas dalam makan siang bersama di Mapolresta Barelang kemarin (20/11), tidak membuahkan hasil.

Para elit pekerja yang terdiri dari Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Batam Syaiful Badri, Ketua Serikat Buruh Seluruh Indonesia (SBSI) Batam Ali Amran, dan Ketua Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPMI) Batam Yoni Mulyo Widodo, tetap bertahan nilai kebutuhan hidup layak (KHL) yang juga akan ditetapkan menjadi UMK di angka Rp2,11 juta, sementara Ketua Apindo Kepri Cahya juga bertahan di angka Rp1,79 juta.

“Pertemuan hanya sebentar. Tak ada kesepakatan apapun,” kata Syaiful Badri yang dihubungi Batam Pos, kemarin.
Pertemuan para elit pekerja dan pengusaha itu hampir tak tercium pers. Sumber Batam Pos menyebut Cahya sengaja mengajak para pimpinan serikat pekerja itu dengan harapan ada kata sepakat dari diplomasi di meja makan itu.

“Memang kami diajak ketemu makan siang, tapi kami minta tempat yang netral, makanya bertemu di Polres,” kata Syaiful.
Dalam pertemuan itu, kata Syaiful, tak banyak yang dibicarakan. Cahya meminta pakerja menurunkan tuntutan angka UMK mereka sebesar Rp2,1 juta itu. Menurut Cahya, angka itu sangat tinggi dan pengusaha tak sanggup. “Tapi, saya bilang pengusaha mau enggak menaikkan angkanya. Pengusaha tetap di angka Rp1,79 juta itu. Jadi tak ada kesepakatan,” tukas Syaiful.

Sepintas, kata Saiful, angka Rp1,79 juta yang diusulkan pengusaha, terlihat cukup tinggi. Namun, jika dibandingkan dengan kondisi riil di lapangan, gaji Rp2 juta pun tak cukup untuk satu bulan. “Saat ini, pekerja lajang yang gajinya Rp2 juta cuma makan dua kali sehari,” ujarnya.
Karena pertemuan para elit pengusaha dan pekerja gagal, Syaiful pesimis pembahasan UMK Batam hari ini menemukan kata sepakat. “Sekarang bolanya ada di Wali Kota Batam. Karena Wali Kotalah yang akan mengusulkan angka UMK ke Gubernur Kepri,” ujar Syaiful.

Para pekerja, kata Syaiful, sudah mengikuti tahapan-tahapan pembahasan UMK sesuai aturan yang ada. Jika besok rapat Dewan Pengupahan Kota Batam benar-benar tak ada kata sepakat, buruh akan menekan Wali Kota Batam.
“Kami akan tekan agar Wali Kota mengajukan nilai UMK sesuai aturan yang ada. Jangan melenceng dari aturan,” tuturnya.
Anggota DPK dari SBSI, Surya Sitompul, juga pesimis pertemuan hari ini akan sepakat jika perwakilan pengusaha tak menaikkan tawaran nilai KHL-nya. “Sekarang tergantung ketegasan pemerintah saja,” ujarnya.

Bagaimana jika pengusaha menaikkan tawarannya? “Dalam pertemuan para elit saja sudah tak sepakat, apalagi kami yang mewakili di DPK. Jika elit sudah satu kata, kami di DPK akan lebih mudah membahasnya. Kalau tidak ya, buntu,” katanya.
Pemerintah Kota Batam belum bersikap. Wali Kota Batam masih berharap pembahasan UMK oleh DPK menghasilkan kesepatakan. “Kita percayakan pada tripartit yang kembali berunding besok (hari ini, red),” ujar Kabag Humas Pemko Batam Ardiwinata, usai rapat pembahasan UMK bersama Wali Kota Batam, Selasa (20/11).

Pemko, lanjut Ardi, berharap tripartit dapat memutuskan nilai UMK tanpa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kalau pun pada akhirnya tripartit gagal bersepakat menentukan UMK, maka Pemko akan mengambil alih sesuai peraturan yang ada. Angka yang bakal diusulkan Wali Koita Batam ke Gubernur Kepri tetap memperhatikan aspirasi dari pengusaha dan pekerja.
“Kami akan berusaha cari jalan tengah antara pengusaha dan pekerja,” katanya.

Polda Seribu Personel, Buruh 5 Ribu Massa

Polda Kepri akan menurunkan 1.000 personel untuk mengawal ribuan buruh yang akan turun saat pembahasan akhir UMK hari ini. Seribu polisi itu diturunkan untuk mengantisipasi kerusuhan seperti tahun lalu.

“Polri dengan kekuatan penuh dibantu TNI akan menjaga stabilitas keamanan di Kota Batam,” kata Kapolda Kepri Brigjen Pol Yotje Mende kepada Batam Pos, Selasa (20/11).
Pihaknya, lanjut Yotje, tidak akan segan-segan melakukan tindakan tegas jika pengunjuk rasa melakukan sweeping atau tindakan anarkis. Ia menghimbau agar buruh menjaga situasi tetap aman dan tidak anarkis.
“Saya minta masyarakat atau buruh tidak terpancing provokasi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Jangan sampai ada sweeping,” jelasnya.

Hari ini merupakan rapat terakhir pembahasan UMK Batam oleh Dewan Pengupahan Kota Batam. Perwakilan tripartit yang ikut dalam pembahasan UMK tersebut di antaranya Surya Darma Sitompul dari SBSI, Tengku Afkanasri, Muhammad Supriadi dan Sukiryo dari SPSI. Sementara dari SPMI adalah Darmo dan Mustofa. Pemerintah diwakili Zarefriadi, Srianto, dan Jumardi. Sementara dari kalangan pengusaha adalah Yanuar Dahlan, Priyono dan Rafki.

Sekitar 5.000 buruh dari serikat aliansi pekerja di Kota Batam akan mengawal jalannya rapat final pembahasan UMK tersebut. Pengawalan dari serikat buruh ini dimaksudkan untuk memberikan dukungan kepada perwakilan pekerja yang ikut dalam anggota Dewan Pengupahan Kota (DPK). Serikat buruh sendiri tetap bersikeras memintakan UMK sekitar Rp 2,1 juta.

Suprapto, koordinator garda metal FSPMI Kota Batam mengatakan, tidak adanya kesepakatan besaran UMK dalam rapat penetapan UMK kemarin memaksa FSPMI untuk mengerahkan lebih banyak lagi massanya untuk melakukan pengawalan.

“Ini sebagai bentuk dukungan kita kepada para perwakilan pekerja di DPK. Kami mintakan kepada pengusaha dan pemerintah untuk bijak dan bisa mendengarkan keluhan para buruh,” kata Suprapto
Hal yang sama juga diungkapkan Syaiful Badri, ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Cabang Batam. Ia mengatakan ratusan buruh yang tergabung dalam serikat SPSI akan kembali datang untuk memberikan dukungan kepada perwakilannya dalam rapat penentuan UMK.
“Kami akan datang lagi. Ini untuk memberikan dukungan sekaligus menuntut pemerintah untuk bisa memperhatikan nasib kami. Kami minta UMK sama dengan KHL,” kata Syaiful.

Sebelumnya rapat pembahasan Upah Minimum Kota (UMK) oleh Dewan Pengupahan Kota (DPK) tidak menghasilkan kesepakatan. Pihak pengusaha dan serikat buruh tetap bertahan pada besaran UMK masing-masing, Pihak Pekerja menuntut UMK Rp 2.119.000 sedangkan pihak pengusaha pemerintah tetap bertahan Rp 1.790.000.

Ketua Dewan Pengupahan Kota (DPK) Batam Zarefriadi berharap rapat yang akan diselenggarakan hari ini berlangsung aman, damai dan tertib. Ia berharap kepada semua pihak untuk menjaga kekondusifan dan kedamaian di Kota Batam.
Ia juga meminta agar tidak ada aksi sweeping atau pun pemaksaan terhadap buruh lain untuk ikut dalam aksi demonstrasi.

Semoga UMK Batam naik lebih dari 2 juta adalah harapan blogger Berita Kapal yg juga seorang karyawan swasta di kota Batam ini.

0 Response to "Hari ini Demo Buruh Batam Tuntut UMK 2012"

Posting Komentar

Program Perhitungan Minyak Petroleum Create your own banner at mybannermaker.com!
bisnis tiket pesawat online Peluang Bisnis Tiket Pesawat
Draft Survey Software untuk Pelaut

cek tiket pesawat murah