Marine Surveyor & Inspection Services

0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)

0812-701-5790 (Telkomsel) Marine Surveyor PT.Binaga Ocean Surveyor (BOS)
Marine Surveyor

Kebutuhan Pelaut Segera Teratasi

 
Kebutuhan Pelaut Segera Teratasi
Padang Ekspres • Rabu, 06/06/2012 15:01 WIB • ARZIL •

Padang, Padek—Para pelaku usaha pelayaran dan perkapalan Sumbar menyambut baik rencana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI membangun Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP), tahun ini di Kabupaten Padangpariaman. Mereka menilai dengan adanya balai pendidikan tersebut, kebutuhan tenaga pelaut untuk Sumbar segera teratasi.

"Saat ini, kita masih banyak kekurangan tenaga pelaut. Kalaupun ada yang berminat, sekolahnya harus ke luar Sumbar. Ini sudah tentu butuh biaya besar dan waktu yang lama," kata Ketua DPC INSA (Indonesian National Shipowners Association) Padang, M Zen Saidan kepada Padang Ekspres, kemarin (5/6).

Bagi dia, di mana pun lokasi BP2IP Sumbar dibangun tidak jadi masalah. Terpenting, peluang itu harus segera diambil Pemprov Sumbar, sehingga tempat pendidikan itu bisa dibangun di Sumbar dalam tahun ini.

Pengamatan M Zen, pertumbuhan kapal di Sumbar khususnya untuk kapal perintis dan kapal nelayan (tonda, red) terus meningkat, sementara tenaganya masih kurang. Kalaupun ABK-nya ada, belum semuanya mengantongi sertifikat pelaut. "Nah dengan adanya BP2IP itu, memungkinkan para ABK tersebut menimba ilmu di sana," ujarnya.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Sumbar, M Tauhid juga mendukung keinginan Kemehub akan membangun BP2IP di Sumbar, persisnya di Padangpariaman. Menurutnya, itu merupakan jawaban bagi Sumbar untuk mendapatkan tenaga pelaut dan pelayaran yang andal.

Keuntungan lain yang didapat Sumbar dengan adanya balai pendidikan tersebut, di antaranya, akan mengurangi angka putus sekolah/pengangguran. "Pasalnya, dari satu unit kapal yang berlayar setidaknya membutuhkan 25 orang kru/ABK termasuk untuk posisi kapten dan mualim," terang ketua DPD Hanura Sumbar tersebut.

Kemudian, dengan ada BP2IP di sini, maka Sumbar, khususnya Padangpariaman akan jadi tujuan tempat belajar bagi daerah lain di Sumatera, bahkan Pulau Jawa. Bila orang banyak datang untuk belajar, tinggal dan belanja di daerah itu, perputaran uang di sana akan meningkat. "Itu jelas akan mendongkrak pendapatan penduduk dan daerah setempat," ulas M Tauhid.

Sebelumnya, Kepala Pusat Pengembangan SDM Perhubungan Laut Kemenhub, Capt Indra Priyatna menyampaikan, BP2IP yang akan dibangun di Padangpariaman itu merupakan yang kedua di Sumatera setelah Aceh. Secara keseluruhan jumlah sekolah pelayaran Indonesia sebanyak 32 sekolah, belum termasuk yang akan dibangun di Kabupaten Padangpariaman tersebut.

Adapun luas lahan yang dibutuhkan Kemenhub untuk BP2IP itu adalah 34,2 ha, sementara daya listrik yang dibutuhkan 800 KVA sampai dengan 1 MW serta suplai air bersih. Diharapkan kepada pemkab bisa memfasilitasi kebutuhan ini, termasuk fasilitas jalan.

Dikatakannya, secara nasional Indonesia kekurangan tenaga pelaut di dunia cukup besar, yaitu sekitar 18.000 orang akibat adanya pergeseran keinginan para penduduk di negara-negara maju dari perwira laut ke penerbang. "Pemerintah melakukan antisipasi itu dengan nendirikan BP2IP, agar para lulusan bisa bekerja di kapal-kapal merah putih," ucapnya. (***)
[ Red/Administrator ]

__,_._,___

Related Posts :

0 Response to "Kebutuhan Pelaut Segera Teratasi"

Posting Komentar

Program Perhitungan Minyak Petroleum Create your own banner at mybannermaker.com!
bisnis tiket pesawat online Peluang Bisnis Tiket Pesawat
Draft Survey Software untuk Pelaut

cek tiket pesawat murah