Sabtu, 29 Desember 2012

Pertamina Ambil Alih Pembangunan Dermaga Tanker di Mimika

Pertamina Ambil Alih Pembangunan Dermaga Tanker di Mimika
 Ilustrasi Pertamina  
Hingga kini kapal tanker Pertamina tidak bisa berlabuh di Pelabuhan Paumako Timika karena tidak memiliki dermaga khusus pembongkaran BBM.

PT Pertamina (persero) akan mengambil alih pembangunan dermaga di Pelabuhan Paumako, Distrik Mimika Timur, Mimika, Papua untuk kapal tanker pengangkut bahan bakar minyak (BBM).

Selama ini, pelabuhan tersebut hanya mampu menampung kapal ukuran kecil sehingga pasokan BBM ke wilayah itu terbatas.

Asisten Manajer Planning & Operation SD Pertamina Regional IV, Zainal Agus Syukur di Timika, Sabtu mengatakan dermaga tersebut seharusnya dibangun oleh PT Eissu Prima Usaha selaku rekanan Pertamina pengelola depot Jober Timika.

Namun hingga batas waktu yang ditetapkan, Eissu Prima itu tidak mampu menuntaskan pembangunan dermaga tanker tersebut.

"Jika sampai tanggal 1 Januari 2013 tidak ada perkembangan signifikan, pembangunan dermaga Jober Timika akan diambil alih Pertamina," kata Zainal.

Zainal mengatakan, hingga kini tanker Pertamina tidak bisa berlabuh di Pelabuhan Paumako Timika karena tidak memiliki dermaga khusus pembongkaran BBM. Dampaknya, sering terjadi kelangkaan BBM.

"Saat ini hanya bisa dilewati kapal berukuran kecil jenis LCT. Kapal tersebut adalah KM Anugerah Perdana 23 dan KM Alfina 03. dengan kapasitas 1.300 kilo liter (kl) dan 1.800 kl," kata dia.

Untuk mencukupi kebutuhan BBM di Timika termasuk Asmat dan Yahukimo, dua kapal tersebut  mengangkut BBM dari Tual ke Timika tiga kali dalam sebulan. Adapun lama waktu perjalanan, pembongkaran dan pemuatan yakni 10 hari.

Jajaran Pertamina telah melakukan inspeksi ke lokasi pembangunan dermaga tanker yang berada di belakang depot Jober Timika di kawasan Pelabuhan Paumako dan kondisinya memang belum layak untuk dioperasikan.

"Sekarang ini kita sedang mendorong untuk percepatan pembangunan dermaga Jober Timika sehingga diharapkan pada akhir Januari 2013 kapal tanker bisa kita operasikan dengan skenario darurat," jelas Zainal. 

Sedangkan untuk pembangunan dermaga permanen, Pertamina membutuhkan waktu minimal enam bulan ke depan lantaran harus memobilisasi peralatan dari sejumlah servas Pertamina di Papua.

Ke depan, jika dermaga BBM di depot Jober Timika sudah terbangun, Pertamina akan mengoperasikan dua unit tanker berbobot sekitar 2.000 kl untuk mengangkut BBM dari Tual ke Timika. 

 
Timika (ANTARA News) - PT Pertamina akan mengambil alih pembangunan dermaga untuk berlabuhnya kapal atau tanker pengangkut bahan bakar minyak (BBM) di kawasan Pelabuhan Paumako, Distrik Mimika Timur, Mimika, Papua.
Asisten Manajer Planning & Operation SD Pertamina Regional IV, Zainal Agus Syukur di Timika, Sabtu mengatakan dermaga tersebut seharusnya dibangun oleh PT Eissu Prima Usaha selaku rekanan Pertamina yang mengelola depot Jober Timika.

Namun hingga batas waktu yang ditetapkan, perusahaan itu tidak mampu menuntaskan pembangunan dermaga tanker tersebut.

"Bilamana sampai tanggal 1 Januari 2013 tidak ada perkembangan yang signifikan maka pembangunan dermaga Jober Timika akan diambil alih oleh Pertamina," kata Zainal.

Menurut Zainal Agus Syukur, salah satu pemicu seringnya terjadi kelangkaan BBM di Timika karena kapal pangangkut BBM dari Tual berkapasitas kecil yaitu menggunakan dua kapal jenis LCT yakni KM Anuegerah Perdana 23 dan KM Alfina 03. Kedua kapal itu masing-masing berkapasitas 1.300 kl dan 1.800 kl.

Untuk mencukupi kebutuhan BBM di Timika termasuk Asmat dan Yahukimo, dua kapal tersebut dalam sebulan tiga kali mengangkut BBM dari Tual ke Timika dengan lama waktu perjalanan, pembongkaran dan pemuatan yakni 10 hari..

Zainal mengatakan hingga kini tanker Pertamina tidak bisa berlabuh di Pelabuhan Paumako Timika karena ketiadaan dermaga khusus pembongkaran BBM.

Jajaran Pertamina telah melakukan inspeksi ke lokasi pembangunan dermaga tanker yang berada di belakang depot Jober Timika di kawasan Pelabuhan Paumako dan kondisinya memang belum layak untuk dioperasikan.

"Sekarang ini kita sedang mendorong untuk percepatan pembangunan dermaga Jober Timika sehingga diharapkan pada akhir Januari 2013 kapal tanker bisa kita operasikan dengan skenario darurat," jelas Zainal. 

Sedangkan untuk pembangunan dermaga permanen, Pertamina membutuhkan waktu minimal enam bulan ke depan lantaran harus memobilisasi peralatan dari sejumlah servas Pertamina yang ada di Papua.

Ke depan, jika dermaga BBM di depot Jober Timika sudah terbangun maka Pertamina akan mengoperasikan dua unit tanker berbobot sekitar 2.000 kl untuk mengangkut BBM dari Tual ke Timika. 

Pembangunan dermaga khusus BBM di depot Jober Timika seharusnya merupakan bagian dari kontrak kerja sama usaha antara Pertamina dengan PT Eissu Prima Usaha karena perusahaan itu memenangi tender untuk melayani pasokan BBM ke Timika serta dua kabupaten tetangga yaitu Kabupaten Yahukimo dan Asmat.
Pertamina Ambil Alih Pembangunan Dermaga Tanker di Mimika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar