Kecelakaan-Kecelakaan Kapal Terbesar Di Dunia
1. Prestige Oil Spill (Kerugian mencapai $12 Miliar)
picture (tenggelamnya Prestige Oil Spill)
Tumpahan minyak Prestige adalah tumpahan minyak di lepas pantai Galicia disebabkan oleh tenggelamnya kapal tanker minyak 77.000 ton bahan bakar minyak pada tahun 2002. Tumpahan minyak tersebut sampai ribuan kilometer dari garis pantai dan lebih dari seribu pantai di pantai Spanyol dan Perancis, serta menyebabkan kerugian besar bagi industri perikanan lokal. Tumpahan ini adalah bencana lingkungan terbesar dalam sejarah Spanyol. dikarenakan Takut kapalnya akan tenggelam, kapten meminta bantuan untuk menyelamatkan pekerja ke Spanyol, mengharapkan mereka mengirim kapal untuk membawa perkerja ke pelabuhan. Namun, tekanan dari pihak yang berwenang memaksa kapten untuk membawa kapal jauh dari pantai. Kapten juga mencoba untuk mendapatkan bantuan dari Perancis dan Portugis, tetapi mereka juga memerintahkan kapal untuk menjauh dari pantai. Badai yang akhirnya membawa kapal ke dasar lautan, dan melepaskannya 20 juta galon minyak ke laut.
Menurut laporan oleh Dewan Pontevedra Economist, total biaya pembersihan adalah sebesar $ 12 miliar
sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Prestige_oil_spill
2.Kandasnya Kapal Exxon Valdez,Kerugian $2.5 Miliar
pictur exxon valdes (http://zerohedge.com)
Name: | Dong Fang Ocean | ||
Owner: | Hong Kong Bloom Shipping Ltd. (2008-present) SeaRiver Maritime (1989-2008) Exxon (1986-1989) | ||
Port of registry: | Panama (2008-present) Marshall Islands (2005-2008) United States (1986-2005) | ||
Ordered: | 1 August 1984 | ||
Builder: | National Steel and Shipbuilding Company San Diego, California | ||
Laid down: | 24 July 1985 | ||
Launched: | 14 October 1986 | ||
In service: | 11 December 1986 | ||
Out of service: | Active as of July 2010 | ||
Renamed: | Exxon Valdez (1986-1989) Exxon Mediterranean (1990-1993) Sea River Mediterranean (1993-2005) S/R Mediterranean (1993-2005) Mediterranean (2005-2008) Dong Fang Ocean (2008-present) | ||
Refit: | 30 June 1989 | ||
Identification: | Call sign: 3EPL6 IMO number: 8414520 MMSI number: 356270000 | ||
Notes: | [1][2] | ||
General characteristics | |||
---|---|---|---|
Class and type : | VLCC Oil tanker | ||
Type : | ABS: A1, Ore Carrier, AMS, ACCU, GRAB 25 | ||
Tonnage : | 209,836 DWT | ||
Displacement : | 211,469 tons (214,862 metric tons) | ||
Length : | 300 m (980 ft) | ||
Beam : | 51 m (167 ft) | ||
Draught : | 20 m (66 ft) | ||
Deck clearance : | 7.183 to 7.442 m (23.57 to 24.42 ft) | ||
Installed power : | 31,650 bhp (23,601 kW) at 79 rpm | ||
Propulsion : | Eight-cylinder, reversible, slow-speed Sulzer marine diesel engine. | ||
Speed : | 16.25 knots (30.10 km/h; 18.70 mph) | ||
Capacity : | 1.48 million barrels (235,000 m³) of crude oil | ||
Crew: | 21 | ||
Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Exxon_Valdez
3. Tenggelamnya Titanic ( kerugian mencapai $ 150 )
picture : titanic
Sebuah kapal penumpang kelas Olimpiade, RMS Titanic dimiliki oleh White Star Line dan dibangun di galangan kapal Harland dan Wolff di Belfast, Irlandia. Dia berlayar ke New York City dengan 2.227 orang di dalamnya. Tingkat korban tinggi ketika kapal tenggelam disebabkan sebagian oleh kenyataan bahwa, walaupun sesuai dengan peraturan dari waktu, kapal membawa sekoci hanya 1.178 orang. Sejumlah orang meninggal tidak proporsional karena perempuan dan anak-anak protokol pertama yang diikuti.
Titanic dirancang oleh beberapa engineers paling berpengalaman, dan menggunakan beberapa teknologi paling canggih tersedia pada masa itu. Titanic merupakan kejutan besar bagi banyak orang bahwa, meskipun fitur keamanan yang luas, Titanic ternyara dapat tenggelam, dan fakta bahwa tenggelamnya Kapal Titanic merupakan pelayaran perdananya.
Career ( United Kingdom) | White Star Line |
---|---|
Name: | RMS Titanic |
Owner: | White Star Line |
Port of registry: | Liverpool |
Route: | Southampton to New York City |
Ordered: | 31 July 1908 |
Builder: | Harland and Wolff yards in Belfast, Ireland |
Yard number: | 401 |
Laid down: | 31 March 1909 |
Launched: | 31 May 1911 |
Christened: | Not Christened |
Completed: | 31 March 1912 |
Maiden voyage: | 10 April 1912 |
In service: | 1912 |
Identification: | Radio Callsign "MGY" UK Official Number: 131428 |
Fate: | Sank on 15 April 1912 after hitting an iceberg in middle of Atlantic Ocean |
General characteristics | |
Class and type: | Olympic-class ocean liner |
Tonnage: | 46,328 gross register tons (GRT) |
Displacement: | 52,310 tons |
Length: | 882 ft 9 in (269.1 m) |
Beam: | 92 ft 0 in (28.0 m) |
Height: | 175 ft (53.3 m) (Keel to top of funnels) |
Draught: | 34 ft 7 in (10.5 m) |
Depth: | 64 ft 6 in (19.7 m) |
Decks: | 9 (Lettered A through G) |
Installed power: |
|
Propulsion: |
|
Speed: | |
Capacity: | Passengers and crew (fully loaded):
|
Crew: | 860 |
sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Titanic
4. KMP Tampomas II
KMP Tampomas II yang semula bernama MV Great Emerald diproduksi tahun 1956, tergolong jenis Kapal RoRo (Roll On-Roll Off) dengan tipe Screw Steamer berukuran 6139 GRT (Gross Registered Tonnage) dan berbobot mati 2.419.690 DWT (Dead-Weight Tonnage). Dimodifikasi ulang (Retrofit) tahun 1971 di Taiwan. Kapal ini berkapasitas 1250-1500 orang penumpang, dengan kecepatan maksimum 19.5 knot. Memiliki lebar 22 meter dan Panjang 125,6 meter.
Kapal ini dibeli oleh PT. PANN (Pengembangan Armada Niaga Nasional) dari Pihak Jepang, Comodo Marine Co. SA seharga US$ 8.3 Juta. Kemudian PT. PELNI (Pelayaran Nasional Indonesia) membeli secara mengangsur selama sepuluh tahun kepada PT. PANN. Berbagai pihak telah heran akan mahalnya harga kapal ini, mengingat pernah ditawarkan ke Perushaan Pelayaran Swasta lain hanya seharga US$ 3.6 Juta. Berbagai pihak, termasuk Jepang sendiri telah menyatakan kapal ini afkir karena telah berumur 25 tahun. Begitu dioperasikan, kapal penumpang ini langsung dipacu untuk melayani jalur Jakarta-Padang dan Jakarta-Ujungpandang yang memang padat. Setiap selesai pelayaran, kapal ini hanya diberi waktu istirahat selama 4 jam dan harus siap untuk melayani pelayaran selanjutnya. Perbaikan dan perawatan rutin terhadap mesin dan perlengkapan kapal pun hanya dapat dilaksanakan sekedarnya saja, padahal mengingat usianya yang sudah cukup berumur, seyogyanya kapal ini perlu mendapat perawatan yang jauh lebih cermat.
Namun dibalik semua kejanggalan itu, kapal ini memulai Pelayaran Perdananya menuju Ujungpandang pada bulan Mei 1980. Pada pelayaran ini pun, yang diikuti oleh beberapa anggota DPR, sempat menyaksikan sendiri dan turut pula mempertanyakan perihal mesin yang sering mengalami kerusakan selama perjalanan. Anggota DPR dari Fraksi PDIP, Ahmad Soebagyo menyebutkan berbagai kejanggalan selama perjalanan diantaranya kapal yang berputar-putar dalam radius yang sama dikarenakan rusaknya salah satu Knop Otomatis pengatur mesin kapal, dan dibatalkannya Acara Show Kapal karena matinya aliran listrik dalam waktu yang lama.
sumber :
sebenarnya masih banyak lagi yang lainya bisa di searc di google...
heheheh semoga bisa menjadi Pelajaran bagi kita Sebagai Taruna maupun para Pelaut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar