Rabu, 28 November 2012

Modal Sperma Saja Tak Cukup Bagi Pria untuk Hamili Pasangannya

Kehamilan memang hanya terjadi bila ada pertemuan antara sel telur perempuan dengan sel sperma laki-laki. Namun bagi laki-laki, sperma saja tidak cukup untuk menghamili. Butuh lebih dari itu agar kehamilan pasangannya sehat dan selamat.

Penelitian terbaru di University of Adelaide menunjukkan bahwa semen atau cairan yang keluar dari penis saat ereksi turut berperan dalam proses kehamilan. Makin sering terpapar semen sebelum terjadi pembuahan, makin besar peluang janin tumbuh dan berkembang.

Menurut penelitian tersebut, paparan semen secara rutin dibutuhkan oleh sistem reproduksi perempuan selama 3-6 bulan sebelum terjadinya pembuahan. Kurang dari itu, risiko mengalami pre-eklampsia dan pertumbuhan janin yang tidak normal akan meningkat.

"Laki-laki memberikan kontribusi yang selama ini kurang diapresiasi. Bukan cuma satu hal yakni sperma saja yang penting (dalam proses pembuahan)," kata Prof Sarah Robertson yang melakukan penelitian tersebut seperti dikutip dari ABC.net.au, Selasa (27/11/2012).

Hasil eksperimen pada tikus menunjukkan bahwa paparan semen yang cukup sering bisa mempengaruhi sistem kekebalan tubuh tikus betina. Tanpa ada paparan semen, sistem imun tikus betina menunjukkan penolakan yang lebih besar terhadap janin yang ada di perutnya.

Menurut Prof Robertson, dari perspektif imunologi maka janin dianggap sama seperti organ asing yang selalu ada kemungkinan untuk ditolak oleh tubuh. Nah, fungsi paparan semen di sini adalah untuk membuat sistem imun lebih toleran terhadap keberadaan si janin.

Hal itu teramati juga ketika Prof Robertson melakukan uji pendahuluan pada manusia. Mekanisme yang sama mampu menjawab pertanyaan mengapa perempuan yang hamil sebelum 3 bulan tinggal bersama dengan pasangannya, maupun hasil dari hubungan singkat semacam 'one night stand' lebih rentan mengalami pre-eklampsia.

Dalam waktu dekat, temuan ini juga akan dipresentasikan dalam Australian Health and Medical Research Congress di Adelaide.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar